• Beranda
  • ...
  • Fashionista
  • Selain Untuk Ketupat dan Nikahan, Ternyata Janur Bisa Hasilkan Fashion Item Ciamik!

fashionistahAvatar border
TS
fashionistah
Selain Untuk Ketupat dan Nikahan, Ternyata Janur Bisa Hasilkan Fashion Item Ciamik!
Hal apa yang ada di pikiranmu saat mendegnar kata janur?


Daun kelapa?


Pernikahan?


Ketupat?

Yap! Janur atau daun kelapa muda memang sering banget digunakan untuk simbol pernikahan, bahkan digunakan sebagai istilah “masih ada kesempatan selama janur kuning belum melengkung”. Selain identik dengan pernikahan janur juga biasa digunakan sebagai wadah untuk masak ketupat. Biasanya daun-daun kelapa muda ini dianyam untuk membuat wadah ketupat. Nantinya janur yang sudah dianyam ini akan diisi beras dan direbus.

Jadi, wajar saja kalau kata janur identik dengan pernikahan dan ketupat. Kenapa? Karena memang pernikahan dan ketupat adalah hal-hal yang selalu ada dalam kehidupan di sekitar kita.

Tapi kamu pernah terpikir benda-benda lain yang terbuat dari janur ga?
Perhiasan mungkin?



Hmm, mungkin kamu ga pernah kepikiran untuk membuat perhiasan yang terbuat dari janur kan? Tapi berbeda dengan Teresa Maria Ineke Turangan. Di tangan Teresa, janur bisa berubah menjadi sebuah seni kontemporer yang kekinian, loh. Ga percaya?

Walaupun janur sudah sangat dikenal di Indonesia dalam kehidupan sehari-hari sebagai perlengkapan untuk mengadakan acara tradisional ataupun upacara-upacara khusus, tapi Teresa menginginkan janur lebih dari itu. Teresa menginginkan bahwa janur tak hanya menjadi sesuatu yang tradisional, sakral, dan hanya digunakan di waktu-waktu tertentu saja, tapi janur yang juga sebagai lifestyle masyarakat.

Teresa ingin mengangkat janur sebagai salah satu ciri khas yang tetap bisa mengikuti perkembangan zaman, sejak tahun 2007. Ia ingin menciptakan kreasi-kreasi kerajinan tangan baru yang terbuat dari janur dan dapat ditunjukkan di dalam negeri dan juga di luar negeri. Ternyata keinginannya tersebut tak hanya terucap di bibir saja, Teresa pun sudah berkeliling dunia untuk menunjukan transformasi janur menjadi sebuah kreasi yang kekinian.



Teresa sudah pernah membawa kreasinya ke beberapa negara, mulai dari China hingga Belgia. Ia melakukan perjalanan tersebut dalam rangka mengikuti kejuaraan mendesain bunga. Teresa membuat desain gaun begaya eropa yang merupakan kombinasikan antara janur dengan bunga-bunga.

Selain menciptakan gaun bergaya eropa dengan sentuhan janur, Teresa juga pernah menciptakan berbagai macam aksesori yang terbuat dari janur loh. Misalnya adalah korsase, hair piece, gelang juga kalung.



Oh iya, kalian jangan berpikir kalau janur yang digunakannya adalah janur-janur biasa yang sering digunakan pada acara-acara adat ya. Kalau janur yang biasa digunakan untuk acara adat adalah janur kuning, sedangkan Teresa menggunakan janur hijau yang diambil dari pohon palem atau pohon kelapa yang sudah tua. Hal ini Teresa lakukan karena janur kuning bersifat sakral dan memiliki makna filosofi tersendiri, seperti melambangkan hidup baru dan awet muda. Sedangkan janur hijau tidak memiliki filosofi dan memiliki ketahanan yang lebih lama dibandingkan dengan janur kuning, bahkan janur hijau bisa tahan sampai 3 tahun jika tak terkena air loh.

Teresa melakukan semua hal ini bukanlah tanpa tujuan. Teresa memiliki tujuan dalam memperkenalkan janur ke dunia luar, salah satu tujuan utama dari teresa adalah untuk memajukan industri kreatif yang ada di Indonesia. Ia pun berharap agar janur dapat memberikan nilai yang dapat membantu banyak orang. Selain itu ia juga berharap bahwa anak-anak muda bisa memiliki skill, dan juga bisa menambah penghasilan untuk para petani dan pengrajin.



SUMBER
Octaviani
tata604
siangpenat
siangpenat dan 2 lainnya memberi reputasi
3
7.4K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fashionista
Fashionista
icon
2.2KThread4.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.