Aksi damai yang mengatas namakan aliansi rakyat bergerak ini menuntut negara untuk mengusut dan mengadili elektrolit yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di beberapa wilayah di Indonesia.

selain itu lingkungan mereka juga mendesak untuk melakukan pembahasan ulang terhadap pasal-pasal yang bermasalah dalam RUU kuhp.

pengunjuk rasa juga mendesak pemerintah dan DPR untuk merevisi kembali undang-undang KPK yang baru saja disahkan dan menolak segala bentuk perubahan terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

tidak berafiliasi dengan perguruan tinggi mana pun massa membubarkan diri mulai pukul 17 Waktu Indonesia Barat serta membersihkan sampah usai berunjuk rasa ini berjalan secara damai dengan pengawalan dari pihak Kepolisian.

Gejayan Memanggil sama sekali tidak terkait secara institusional dan tidak mendukung gerakan tersebut kegiatan akademik di kampus kampus di Yogyakarta hari ini juga masih berjalan lancar.

ajakan gerakan tagar Gejayan memanggil menyebar luas melalui berbagai media sosial hingga aplikasi percakapan Sejak hari Minggu kemarin menyikapi gerakan tersebut sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta hari ini pun mengeluarkan pernyataan resmi bahwa tagar Gejayan memanggil sama sekali tidak terkait secara institusional.

Rektor Universitas Gadjah Mada panut Mulyono dalam pernyataan yang menegaskan perguruan tinggi negeri itu tidak terlibat bahkan tidak mendukung gerakan tersebut.

ketidakterlibatan perguruan tinggi dalam gerakan tersebut juga datang dari Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jogjakarta,Wahyudi yang mengimbau mahasiswanya untuk tidak bergabung dalam aksi Aliansi itu.

Rektor Universitas Sanata Dharma Johanes Eka priatma juga menyatakan Universitas Sanata Dharma akan melakukan berbagai tindakan preventif untuk menjamin keselamatan keamanan dan ketertiban.

kehidupan kampus tara itu kegiatan akademik di perguruan perguruan tinggi tersebut hari ini tetap berjalan lancar seperti biasanya tanpa ada gangguan.

semoga indonesia srlalu damai sampai nanti

Baca Juga :