syududududuu
TS
syududududuu
Yuk Kenali Perbedaan Pola Asuh Anak Di Setiap Negara!


Perkembangan si kecil sangan bergantung kepada pola asuh yang dilakukan terhadap dirinya. Jika si kecil mendapatkan asuhan yang baik dari orang sekitarnya, maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang baik pula. Begitu pun sebaliknya, jika pola asuh yang diterapkan kepada si kecil tak baik, maka jangan harap si kecil akan memiliki kepribadian yang baik pula. Kesalahan pola asuh justru bisa membuat si kecil tumbuh menjadi pribadi yang manja dan tak mandiri.

Pola asuh yang dilakukan setiap orangtua terhadap si kecil pasti berbeda-beda. Yap! Setiap orangtua memiliki caranya sendiri untuk mendidik si kecil. Perbedaan yang terjadi ini biasanya disebabkan oleh perbedaan budaya, wilayah serta perbedaan kepercayaan antar orangtua yang satu dengan yang lainnya.

Coba kenali perbedaan pola asuh yang terjadi di setiap negara yuk!



1. Korea



Salah satu budaya di Korea yang diterapkan sejak anak-anak adalah budaya makan bersama keluarga. Hal ini termasuk salah satu hal yang wajib dilakukan di korea. Selapar-laparnya seorang anak, ia harus menunggu seluruh anggota keluarganya duduk di meja makan dulu baru deh bisa mulai makan. Jadwal akan yang wajib dilakukan bersama-sama dengan keluarga adalah ketika sarapan dan makan malam. Hal ini dilakukan untuk menciptakan quality time antar anggota keluarga.


2. Jepang



Saat anakmu umur berapa kamu memperbolehkannya pergi dan pulang sekolah sendirian menggunakan kendaraan umum? Ada sih orangtua di Indonesia yang membiarkan anaknya pergi dan pulang sekolah sendirian naik angkot, tapi itu hanya sebagian kecil aja. Kebanyakan anak Indonesia akan menggunakan jemputan ataupun di antar-jemput oleh orangtuanya sendiri. Hal ini dilakukan karena kekhawatiran orangtua takut ananya nyasar, tersesat, atau jadi korban penculikan. Hal ini berbeda dengan yang terjadi di Jepang, Tapi ternyata hal ini gak terjadi di Jepang. Orangtua-orangtua di Jepang justru membiarkan anak-anaknya sejak SD untuk pergi dan pulang sendiri menggunakan transportasi umum. Tentunya hal ini didukung dengan sistem keamanan yang lebih ketat di bandingkan dengan di Indonesia.


3. Skandinavia



Apa yang akan kamu lakukan jika anakmu tertidur saat kamu sedang membawanya jalan-jalan keliling komplek? Pasti kamu akan segera pulang dan membiarkan anakmu tidur di atas kasur yang empuk dilengkapi dengan selimut agar ia tak kedinginan kan? Yap! Itu adalah hal yang wajar banget dilakukan oleh orangtua. Kenapa? Karena setiap orangtua pasti menginginkan anaknya berada dalam kondisi yang nyaman. Tapi hal ini berbeda dengan yang dilakukan oleh orangtua di Skandinavia yang justru membiarkan anaknya tidur di luar rumah. Gaya hidup di udara terbuka atau yang disebut dengan sebutan "friluftsliv" diterapkan oleh orangtua Skandivania, mereka membiarkan anaknya di tengah udara dingin sekitar 1-2 jam setiap harinya. Mereka melakukan hal ini bukanlah tanpa alasan, mereka memiliki kepecayaan bahwa udara dingin dan cahaya matahari langsung dapat memperkuat sistem imun si kecil, hal ini akan membuat anak menjadi lebih aktif.


4. Amerika



Pernah ga kalian melihat anak di Indonesia yang memanggil orangtua ataupun orang-orang yang lebih tua lainnya langsung dengan namanya? Pasti ngga kan? Kalau pun ada seorang yang memanggil tanpa sebutan Pak, Bu, Om, Tante, atau Kakak, pasti kalian langsung berpikir kalau anak itu sangat tidak sopan kan? Iya, kalau itu terjadi di Indonesia. Tapi kalau hal ini terjadi di Amerika, ini adalah hal yang wajar. Di Amerika Serikat, anak-anak biasa memanggil kedua orangtuanya langsung dengan namanya tanpa ada embel-embel ayah atau ibu. Hal ini mereka terapkan untuk menjalin keakraban layaknya teman antara orangtua dan anak.


5. Finlandia



Kalian tau ga sih negara mana yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia? Negara tersebut adalah Finlandia. Kira-kira seperti apa ya sistem pendidikan disana sehingga disebut sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik? Ternyata anak-anak Finlandia tidak mengikuti pendidikan TK dan tidak bersekolah hingga usianya 7 tahun. Hal ini dilakukan karena orangtua di Finlandia percaya bahwa 7 tahun pertama anak-anak adalah masa-masanya ia menumbuhkan kreativitasnya.



Itu dia beberapa pola asuh yan diterapkan di beberapa negara berbeda. Kalau pola asuh kalian terhadap anak-anakmu seperti apa? Apa kalian menerapkan salah satu pola asuh dari negara lain di keluargamu?
Diubah oleh syududududuu 17-09-2019 06:51
Papa.T.Bobiissuwanditien212700
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
3.1K
37
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & Parenting
icon
4.1KThread4.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.