Kala itu, segerombolan pemuda melakukan pendakian di sebuah kawasan gunung X di desa B. Jumlah mereka ada tiga orang dan semuanya jomlo tulen bukan mengaku masih jomlo. Salah satu dari mereka berprofesi sebagai tukang ojek di desa YY. Sejujurnya si tukang ojek ini amat sangat menyesal karena lebih memilih ikut pendakian ketimbang mangkal di gang S.




Sumber: sini


Sepanjang jalan dia menggerutu tak karuan pada teman-temannya.

"Sumpah! Ayenyesel banget ikut ginian? Kalau tahu kita bakal tersesat, mendingan aye milih tidur di pos ojek aja."

"Gimana sih Bro? Loe sohib gue apa bukan? Kagak setia banget deh ah. Dari tadi nyerocos mulu?" timpal Mr. Handsome.

Si tukang ojek yang dari tadi nyerocos, langsung mingkem gegara dapat omelan pedas dari Mr. Handsome.

Alangkah apesnya nasib tiga pemuda itu yang berniat untuk mendaki gunung X yang konon punya panorama nan aduhai, tetapi harus tersesat.


Tak terasa hari sudah mulai gelap. Senja tampak melambai-lambai di atas sana. Sementara tiga pemuda itu tetap melangkahkan kaki dan berharap bisa menemukan titik terang. Salah satu dari mereka tiba-tiba merasakan hal yang aneh saat menuruni jalur pendakian dekat dengan sungai.

"Bro? Loe denger suara kagak?" kata Mr.B

"Suara apaan?" jawab si tukang ojek.

"Suara air mungkin bro," sahut Mr. Handsome.

"Bukan? Kaya suara cewek lagi nyanyi?" kata Mr.B lagi.

"Udeh. Mendingan kita nyari tempat buat bikin tenda aja, nyok?" ajak si tukang ojek sambil melangkah pergi meninggalkan tempat itu.

Masih di sepertiga perjalanan menuju ke gunung X di desa B hawa aneh mulai berdatangan. Meskipun mereka aslinya tidak percaya akan mitos, sebab tiga pemuda itu adalah generasi milenial. Namun, nyatanya suara aneh wanita yang tak kasat mata mulai terdengar.


Hari makin gelap. Suara burung hantu mulai terdengar jelas di hutan ini. Hawa yang mencekam kian menusuk dan menghantui bayang-bayang mereka. Rombongan tiga pemuda itu memutuskan untuk berhenti di dekat sebuah pohon besar dan mulai mendirikan tenda.

Tak butuh waktu yang lama, dalam tempo satu jam saja tenda mereka sudah jadi. Sungguh kasihan Mr. Handsome dengan raut muka kelelahan dan berpeluh keringat menyadarkan tubuhnya di bawah pohon besar.

Saking kelelahannya, ia tertidur pulas di bawah pohon besar yang tampak angker jika dilihat dari kejauhan. Sementara dua masbro lainnya ndekem di tenda dan tertidur lelap juga.

Suara rintihan wanita itu kembali terdengar. Sekelebat bayangan wanita bergaun putih dengan rambut panjang menjuntai ke tanah perlahan mendekati Mr. Handsome yang tertidur pulas di bawah pohon besar itu.



Sumber: sini


Wanita itu membisikkan sesuatu di telinganya.

"Maukah kau menikahiku?" katanya perlahan.

Pertanyaan yang sama berulang-ulang terdengar di telinganya. Hingga Mr. Handsome terbangun karena ia merasa telah terusik oleh "sesuatu".

"TIDAK!!!!!"

Teriaknya kencang hingga membangunkan dua masbro lainnya.


Si tukang ojek yang gercep langsung bangun dan menghampiri Mr. Handsome yang tampak ketakutan. Namun, sungguh sayang Mr.B yang doyan molor hanya terkaget dan tidur kembali tanpa dosa.

"Kenape loe bro?" tanya si tukang ojek.

"Aku mimpi didekati seorang wanita dan dia ingin aku menikahinya?" jawab Mr. Handsome dengan raut muka pucat.

"Hahahaha. Terus kenapa loe teriak-teriak? Harusnya loe seneng kan dapet jodoh wanita cantik di sini?

"Bukan itu masalahnya bro. Loe, mau kimpoi sama kuntilanak?" ucap Mr. Handsome lagi.

"Kuntilanak?"

Si tukang ojek yang mendengar hal itu langsung saja pingsan di tempat saking takutnya. Sementara Mr. Handsome yang masih tidak percaya akan hal ini pun merasakan lemas tak berdaya.


NEXT DAY


Malam sudah berganti dan pagi hari menjelang. Si tukang ojek yang sempat pingsan akhirnya sadar setelah ditabok oleh Mr.B dengan air sungai. Para pemuda itu bergegas merapikan barang-barang mereka dan mengurungkan niatnya untuk tidak melanjutkan perjalanan ke puncak gunung X.

"Bro. Kayanya kita kagak usah deh lanjutin perjalanan ini?" ujar si tukang ojek.

"Bener banget. Sebaiknya kita putar balik dan pulang aja?" tambah Mr. Handsome.

Namun, Mr.B justru menertawakan mereka.

"Hahahaa. Cemen banget sih kalian?"

"Firasat gue kagak enak banget deh bro setelah kejadian kemarin entu?" kata si tukang ojek.

"Dan gue ogah kimpoi sama kuntilanak?" ujar Mr. Handsome agak lebay.


Karena dua lawan satu. Akhirnya Mr.B kalah dan setuju untuk tidak melanjutkan perjalanan menuju ke gunung X. Dengan bantuan kompas jadul, mereka berusaha mencari jalan keluar untuk bisa pulang. Dari awal saja mereka sudah tersesat, untuk apa diteruskan. Ini adalah bukti nyata bahwa perjalanan mereka tidak baik.

Mr.B yang ahli teknologi menjadi pedoman dan pemimpin untuk masbro lainnya dalam misi jalan pulang ini. Meskipun jalur pendakian yang ditempuh cukup membingungkan tetapi, atas ijin Yang Maha Kuasa akhirnya mereka berhasil keluar dan selamat.

Di pemukiman warga, mereka menceritakan segala keanehan yang dialami. Hingga seorang kakek bercerita bahwa, dulu di hutan itu ada seorang gadis perawan yang meninggal akibat dirudapaksa oleh sekawanan pria. Maka tak heran jika arwah si gadis itu masih gentayangan dan menghantui pria yang masih bujang. Bahkan kabar tidak sedapnya ada pemuda yang hilang secara misterius dan konon ditemukan telah meninggal akibat masuk ke dimensi lain.

Mendengar paparan cerita panjang dari si kakek, bulu kuduk mereka langsung merinding. Untunglah, rombongan 3 pemuda jomlo itu berhasil selamat dan tidak mengalami kejadian fatal.