mat_indonAvatar border
TS
mat_indon
Gunakan Gambar Hasil Editan Salah Satu Adegan Film The Santri, Tempo Diprotes Netizen
SUMBER

Gunakan Gambar Hasil Editan Salah Satu Adegan Film The Santri, Tempo Diprotes Netizen

Tribunsantri.com Kamis, 19 September 2019  NASIONAL



Tribunsantri.com – Situs berita Tempo.co diprotes netizen karena memuat gambar editan dalam salah satu beritanya soal film The Santri.

Dalam berita berjudul “Film The Santri Dikritik Pedas : Tak Cerminkan Akhlak Pesantren”, tempo menggunakan gambar adegan Gus Azmi membagikan buku berjudul Qurrotul Uyun dengan tulisan Arab kepada Wirda Mansur.





Padahal gambar tersebut hasil editan. Sebagaimana bisa dilihat dalam trailer yang diunggah oleh NU Channel di menit ke 1:14, buku yang diserarahkan tidak ada tulisan Qurrotul Uyun, melainkan buku dengan sampul bermotif batik.


Akun Twitter @amruddinnejad_ mempertanyakan maksud Tempo membuat berita menggunakan foto editan tersebut.

“Hallo @tempodotco ! Mohon klarifikasi dan penjelasannya, apa maksudmu membuat berita dengan foto editan seperti ini ?Kamu jangan sembarangan memuat foto ! Cc; @aduankonten @dewanpers @yunartowijaya” tulis@amruddinnejad_.





Mengomentari hal tersebut, akun @adtaufiq mengancam akan melayangkan somasi kepada Tempo jika tidak segara mengklarifikasi. 

"Jika @tempodotco tidak segera memberikan klarifikasi maka akan segera kita layangkan somasi. Cc: Yai @robikinemhas dan @abpology".








-------------------
Berita Tempo yang diprotes netizen:

Quote:




Tanggapan Yusuf Muhammad dalam facebooknya:


FILEM "THE SANTRI" DISESATKAN MAHER DAN TEMPO

Banyak publik yang mulai muak dengan Tempo...

Muaknya publik bukan tanpa sebab, karena semua efek akumulasi dari berita yang disajikan Tempo kian hari makin tidak sehat dan terkesan menyesatkan.

Belum selesai masalah hinaan Tempo terhadap Presiden Jokowi terkait cover majalah 'Pinokio', edisi 16 - 22 September 2019, kini muncul masalah baru foto hoaks dari Tempo yang memberitakan tentang trailer filem The Santri yang digawangi oleh PBNU dan sutradara ternama Livi Zheng.

Banyak yang menilai foto yang digunakan Tempo dalam pemberitaan filem "The Santri" sangat menyesatkan, mengapa? karena tampilan luar dan dalam tidak sama, saat diklik linknya, foto berubah tidak sesuai aslinya.

Berikut linknya : https://seleb.tempo.co/read/1249252/...hlak-pesantren

Foto sesat yang ditampilkan Tempo pada link tersebut menunjukkan sebuah kitab "Qurrotul 'Uyun" (tulisan Arab) padahal aslinya tidak ada kitab tulisan Qurrotul 'Uyun.

Mungkin ada yang bertanya: Apakah kitab "Qurrotul 'Uyun" itu?

Kitab Qurrotul 'Uyun, adalah kitab "Dewasa" yang isinya ada pelajaran tentang hubungan suami istri. Jadi, dengan tampilan hoaks yang dibuat Tempo ini sungguh sangat picik, yang mana dapat menggiring opini negatif bagi pembaca terhadap filem The Santri.

Akibat hoaks tersebut, banyak netizen yang membagikan foto tersebut dengan narasi negatif terhadap filem The Santri.

Saya sendiri belum tahu dari mana Tempo mendapatkan foto editan tersebut, karena sampai detik ini, setahu saya Tempo belum mengklarifikasi. Tempo juga beum meminta maaf terkait hal ini, meskipun Tempo sudah menghapus postingan tersebut di page Facebook resmi mereka yang terverifikasi (centang biru). (Lihat gambar).

Diketahui pemberitaan sesat yang buat oleh Tempo tersebut dirilis pada tanggal 18 September, jam 12:05 Wib dengan judul "Film The Santri Dikritik Pedas: Tak Cerminkan Akhlak Pesantren".

Parah betul Tempo nekat membuat berita berdasarkan pernyataan dari mulut 'berbisa' Maher At-Twalibi alias Soni yang dikenal sangat benci terhadap NKRI, benci terhadap ideologi Pancasila, benci terhadap Presiden RI dan benci dengan sistem demokrasi yang ada di Indonesia.

Bahkan dalam video Maher pernah mengatakan Indonesia ini negara thaghut, alias kafir alias tidak mencerminkan Islam. Nah, yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa media sekelas Tempo mencari referensi berita dari mulut Maher? Apakah tidak ada sumber lebih yang lebih pantas dan bijak?

Memang hak Tempo mau mencari referensi berita dari mana saja, terserah. Tapi kalau berdasarkan dari mulut Maher, ya sudah dapat dilihat ke mana arahnya. Jatuhnya bukan mengkritik tapi mencacimaki dan menciptakan opini sesat.

Maher dan Tempo sudah tidak jauh berbeda, keduanya sama menyesatkan. Jika Maher menyesatkan dalam hal opininya, maka Tempo menyesatkan dengan pemberitaan yang memasang foto hoaks 'kitab Qurrotul 'Uyun' pada cuplikan adegan filem "The Santri."

Saya jadi bertanya: Apakah Tempo tidak mengambil pelajaran dari kejadian cover Majalah 'Pinokio'?

Akibat cover majalah 'Pinokio' Tempo, rating aplikasi Tempo di google store dan playstore anjlok dalam hitungan hari, belum lagi saham Tempo yang juga terjun bebas. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Tempo telah melakukan kesalahan fatal.

Tempo sepertinya kurang cermat menghitung bahwa, pembaca mereka banyak dari kalangan pendukung Jokowi. Dan kini pendukung Jokowi marah, mereka telah memberikan hukuman dengan gerakan UninstalTempo dan meninggalkan satu bintang.

"Mungkin Tempo harus menerima nasibnya menjadi Tempe penyet." Begitu tulis status seorang teman.

Melalui tulisan ini, saya juga ingin mengajak Maher diskusi terbuka tentang filem The Santri yang dikatakan tidak mendidik, dapat melibralkan umat muslim, dan dapat menjadikan muslim menjadi setengah kafir.

Jika ada yang siap memfasilitasi saya untuk diskusi dengan Maher, tentu saya akan sangat berterima kasih. Dengan izin Allah, insyaAllah saya akan patahkan opini sesat Maher terkait semua tuduhannya terhadap filem The Santri.

Tolong sampaikan ke Maher alias Soni, Yusuf Muhammad siap diskusi.

Yusuf Muhammad
--------------


Wah wah wah... Tempo kok ngawur ini. Nggak belajar dari polemik cover majalah kemarin?
Diubah oleh mat_indon 21-09-2019 04:14
kamikaze118
mbakendut
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
19.8K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.