Liga Champions Eropatengah memasuki fase grup dan kemarin adalah pertandingan pertama pada fase tersebut. Liverpool sebagai juara bertahan pada musim lalu nyatanya mengulang kekalahan yang sama saat melawan Napoli. Pada laga perdana di fase grup ini, Liverpool harus tunduk dengan skor 2-0 di kandang Napoli, San Paolo.

Bertandang ke markas Napoli, nyatanya membuat Liverpool harus menelan pil pahit karena harus pulang tanpa membawa poin satu angka pun. Di awal pertandingan, Liverpool sudah berhasil menahan imbang tuan rumah, namun pada menit ke 82 anak asuhan Juergan Klopp harus kebobolan akibat hadiah pinalti untuk Napoli yang berhasil dieksekusi oleh Dries Mertens.

Setelah kebobolan satu gol, Liverpool justru tak dapat menandingi permainan Napoli. Mohammad Salah dan kawan-kawan tak dapat membalas gol. Mereka justru kembali kebobolan di sisa akhir pertandingan. Napoli berhasil menambah gol pada menit ke 90+2'. Dari kekalahan ini, Liverpool harus rela bertengger di urutan paling bawah klasemen sementara Grup E Liga Champion  Eropa. Hasil kekalahan tersebut membuat Liverpool menjadi juara bertahan pertama yang kalah pada laga perdana setelah AC Milan pada tahun 1994/1995.



Jelas ini bukanlah awal yang diinginkan Liverpool, kekalahan ini cukup menjadi beban, pasalnya klub lain yang berada di Grup E UCL justru menang telak yakni Salzburg yang berhasil menaklukan Genk dengan skor 6-2. Ini menjadi ancaman bagi Liverpool dalam mempertahankan gelarnya di UCL 2019. Tapi bukan berarti Liverpool tidak dapat bangkit dari situasi ini mengingat perjalanan masih cukup panjang untuk lolos pada fase grup. Hal ini sama seperti pada musim sebelumnya yang mana ketika Liverpool kalah pada saat melawan Napoli di awal laga, The Reds justru bangkit dan lolos ke babak 16 besar bahkan mencatatkan namanya pada juara Liga Champions Eropa 2018/2019.