gurusejarah
TS
gurusejarah
Perang Boer : Imperialisme kulit putih atas kulit putih di benua hitam




Spoiler for Perang Boer I & II:



VOC adalah sebuah organisasi dagang multinasional yang berbasis di Belanda yang terkenal akan kesuksesannya dalam melakukan perdagangan khususnya rempah rempah.  Untuk bisa mendapatkan rempah, VOC harus menempuh perjalanan yang jauh melintasi lautan yang bisa berbulan bulan lamanya untuk mencapai koloninya di kepulauan nusantara. untuk itu VOC mendirikan sebuah tempat persinggahan di ujung selatan pulau afrika yang disebut sebagai tanjung harapan dan selanjutnya VOC menjadikan koloni di daerah tersebut dengan nama Kaapkolonie (cape  colony). Sejak saat itu banyak sekali pemukim yang datang dari Belanda dan mencoba peruntungannya di daerah ujung tanduk selatan afrika tersebut. Para pemukim ini kebanyakan bekerja sebagai petani yang dalam bahasa Belanda disebut sebagai boer (dibaca “bur”). Selain sebagai petani, mereka juga bekerja sebagai pemburu, pedagang budak, serta membuka beberapa peternakan. Mereka berbicara dan memiliki akar kebudayaan belanda yang kental. 



Spoiler for Orang Boer:



Pada masa perang napoleon, Belanda di duduki oleh Prancis akibat kekalahan mereka dalam perang yang praktis wilayahnya serta seluruh koloninya diduduki oleh Prancis tak terkecuali Kaapkolonie bahkan sampai kepulauan nusantara. sebagai rival Prancis, Inggris dengan cepat melakukan pendudukan wilayah Kaapkolonie yang dulunya merupakan koloni kerajaan Belanda. Orang Boer yang sudah sejak lama menghuni kawasan Kaapkolonie merasa tidak berkeberatan awalnya dengan kedatangan Inggris, mereka terbiasa hidup bebas di Afrika menjalankan bisnis serta kehidupannya. Namun hal tersebut berubah ketika Inggris mulai ikut campur urusan orang Boer. Inggris memaksa penduduk Boer yang berbahasa Belanda untuk berbahasa Inggris sebagai bahasa resmi, selain itu mereka juga dipaksa membayar pajak serta menghentikan bisnis perdagangan budak yang sudah sejak lama mereka lakukan. Penduduk Boer yang tidak mau tunduk dengan peraturan Inggris tersebut melakukan migrasi ke kawasan pedalam Afrika Selatan diluar pendudukan Inggris. Peristiwa itu dikenal sebagai Groot Trek (Great Track) dan menyatakan diri sebagai bangsa yang merdeka. Rombongan tersebut terbagi atas dua gelombang dan menghuni kawasan yang berlainan. Mereka mendirikan negara merdekanya dan terbagi atas dua negara merdeka yaitu OVS (Orange Vrij Staat) dan ZAR (Zuid Africansche Republiek) yang dikenal sebagai Republik Transvaal.


Spoiler for Orang dari OVS:



Keberadaan kedua negara merdeka tersebut awalnya tidak menjadi prioritas Inggris karena banyak yang harus mereka persiapkan dalam mengelola daerah koloni baru mereka yaitu Cape Town. Namun kondisi tersebut berubah pasca rumor yang menyatakan di hulu sungai Oranje (OVS) dan sungai Vaal (ZAR) ditemukan kandungan mineral berharga berupa berlian. Hal itu yang membuat Inggris mulai menaruh perhatian terhadap dua negara tersebut. Hasrat Inggris untuk menguasai kedua negara merdeka tersebut semakin dimudahkan ketika pada tahun 1877 ZAR dimasukan dalam wilayah Inggris akibat krisis ekonomi yang dihadapi oleh ZAR dan kegagalan negara tersebut dalam mengelola keuangannya. Praktis di wilayah ZAR berlaku hukum yang ditetapkan oleh Inggris. Peristiwa dramatis terjadi ketika pada tahun 1880 terjadi penyitaan barang milik seorang Boer bernama Piet Bezeidenhout akibat menunggak pajak. Ia beranggapan pajak yang diberlakukan oleh Inggris teralu tinggi sementara bisnis perbudakan yang dilakukannya ditutup oleh Pemerintah Inggris. Penyitaan itu beruntut panjang ketika barang yang disita tersebut dilelang oleh pemerintah Inggris. Sekelompok orang yang diketuai oleh Piet berusaha untuk mengambil barang barang tersebut dari tempat lelang. Hal tersebut menyebabkan terjadinya baku tembak antara gerombolan piet dengan tentara Inggris. Secara spontan masyarakat Boer lainnya mengangkat senjata dan memberontak melawan pemerintah Inggris. Hal tersebut menandai dimulainya Perang Boer I.



Spoiler for milisi Boer:





Pertempuran menjalar secara cepat di seluruh wilayah ZAR. Orang Boer memobilisasi masa dalam jumlah besar bersenjatakan senapan dari ringan sampai berat. Orang Boer dikenal dengan kemampuannya dalam mengoperasikan senapan dengan tingkat akurasi yang tinggi dan mematikan. Mereka terbiasa mempertahankan dirinya di medan keras seperti afrika sehingga berperang bukan hal yang sulit bagi mereka. Orang Boer berperang menggunakan pakaian sipil persis seperti yang digambarkan dalam film bertemakan wild west. Mereka bertempur dengan gigih dan menerapkan perang gerilya. Mereka lebih megenal medan di Afrika daripada tentara Inggris. Di lain pihak tentara Inggris terbiasa bertempur dalam formasi kaku dengan tingkat akurasi prajuritnya yang rendah dan mereka merupakan rekrutan baru yang belum terbiasa berperang. Ditambah lagi pakaian tentara Inggris yang berwarna cerah sebagai contoh pasukan red coat inggris memakai pakaian merah terang dengan bawahan merah yang sukses menjadi sasaran empuk milisi boer. Dan juga mereka terbiasa patuh pada perintah atasan yang rigid dan terkomando sehingga perwira lapangannya sulit menentukan perintah saat terjadi serangan milis Boer yang sangat cepat. Babak awal Perang Boer I diisi dengan pembantaian pasukan Inggris.


Spoiler for Sergapan Pasukan Boer:




Milisi Boer melakukan pengepungan terhadap kota kota Inggris sampai mereka menyerah dengan sendirinya. Kota penting seperti Pretoria, Pochefstroom, Rustenburg, Standerton, dan Marabastad. Kerugian keuangan Inggris akibat jatuhnya kota tersebut sangat besar. Pasukan Inggris terbatas sehingga harus mengerahkan prajuritnya dari Natal yang terlampau jauh dari kota kota tersebut. Bahkan salah satu korps pasukan yang dikirim dari Natal ke Pretoria tidak pernah sampai. Pasukan tersebut di sergap oleh pasukan Boer pimpinan Frans Joubert di dekat Bronkhorstspruit pada 20 desember 1880. Bukan hanya pasukan itu saja, pasukan pimpinan Mayjen Sir Geogre Pomeroy Colley yang sedang mengintai wilayah Transvaal dari bukit Majuba di bantai secara tuntas termasuk sang jendral. Colley mengira posisi nya yang berada diatas bukit memudahkan dia untuk mengawasi pasukan Boer namun dia salah, pasukan Boer mengendap dan memanjat dinding bukit Majuba dengan ahlinya dan senyap. Saat berada diatas bukit terlambat bagi pasukan Colley untuk bereaksi. 400 orang termasuk dirinya dibantai diatas bukit Majuba pada tanggal 26 februari 1881 sementara dipihak Boer hanya kehilangan 1 prajuritnya. Insiden mengerikan di bukit Majuba itu menyadarkan Inggris akan berbahayanya pasukan Boer. Akibat desakan berbagai pihak dan untuk mempertahankan eksistensinya di ujung afrika itu inggris terpaksa melaksanakan perundingan. Perundingan yang dilakukan di Pretoria itu menyatakan Inggris mengakui kedulatan ZAR dan membantu ZAR dalam urusan eksternal negaranya.



Spoiler for Cecil Rhodes:






Periode 1881 sampai 1899 dikenal sebagai masa damai seirig dengan penandatanganan Perjanjian Pretoria. ZAR berkembang dengan ditemukannya kandungan emas di wilayahnya. Tahun 1886 beberapa penambang berkebangsaan Inggris diberikan izin untuk beraktifitas, mereka dinamakan sebagai orang Uitlander (outlander). Ketika jumlahnya bertambah, para uitlander meminta diberikan jatah di parlemen ZAR, namun pemerintah ZAR menolaknya. Akibatnya para Uitlander berkomplot dengan pemerintah koloni Inggris di Cape town pimpinan Cecil Rhodes dan Leander Jameson untuk menciptakan plot yang membenarkan invasi ke wilayah ZAR. Rencananya para uitlandr akan berontak dan melakukan kerusuhan di Johannesburg, Ibukota ZAR dan dengan dalih menegakan ketertiban angkatan darat inggris akan masuk ke ZAR dan melakukan invasi.


Spoiler for Pasukan Inggris:




Namun rencana tersebut urung dilakukan oleh uitlander dan mereka menggagalkan rencananya untuk melakukan pemberontakan. Meski begitu Jameson tetap pada rencana dan tetap melakukan invasi pada wilayah ZAR. Invasi tersebut justru menjadi bumerang bagi Jameson karena pasukan Invasi berhasil dipukur mundur bahkan dihancurkan oleh pasukan ZAR. Kegagalan tersebut mencoreng citra Cecil Rhodes yang menyebabkan dirinya mengundurkan diri sebagai perdana mentri. Aksi Inggris tersebut menimbulkan sikap saling curig a antara ZAR dan Inggris. Mengantisipasi invasi oleh Inggris, ZAR berusaha menjalin aliansi dengan OVS dalam rangka mengimbangi kekuatan Inggris. Namun Inggris menuding hal tersebut sebagai upaya mengenyahkan Inggris dari selatan afrika dan mendirikan negara Boer secara penuh di afrika. Inggris lantas mengirimkan sejumlah pasukannya ke perbatasan dengan ZAR. Sikap ini di respon dengan ultimatum oleh ZAR yang menyerukan penyelesaian konflik secara arbitrase dengan pihak ketiga yang netral. Hal tersebut ditolak Inggris yang menandai berkobarnya Perang Boer ke II yang lebih dahsyat daripada yang pertama karena kekuatan Boer bertambah pasca masuknya OVS dalam pihak ZAR.



Spoiler for Coat Of Arms OVS dan ZAR:






Pasukan gabungan OVS dan ZAR menginvasi wilayah Natal dan dengan cepat meguasainya. Gerakan mereka berlangsung dengan cepat dan menyerang jauh ke selatan. Tujuannya hanya satu yaitu menguasai cape colony, pusat pemerintahan Inggris. Salah satu kawasan yang diserang adalah kota Kimberly dimana Cecil Rhodes berada. Kota tersebut sudah sejak lama menjadi kawasan yang mengahilkan berlian. Ajaibnya Kimberly mampu bertahan selama 4 bulan pengepungan sampai dibebaskan oleh pasukan Inggris. Kepungan milisi Boer menghantui eksistensi Inggris di Cape Colony yang memaksa Inggris mengrahkan pasukannya dari berbagai daerah koloninya antara lain Australia, Selandia Baru, Inggris, serta India. Kondisi pertempuran berlangsung mengerikan, lebih dari 3000 pasukan Inggris gugur dalam fase awal pertempuran.


Spoiler for Pasukan Inggris seragam Khaki:





Posisi mulai berbalik ketika pasukan segar dari koloni Inggris datang. Tahun 1900 inggris mulai mengambil posisi menyerang dimulai dengan pertemuran di Paardeberg yang memaksa 4000 pasukan Boer menyerah dibawah pimpinan Jendral Kronje. Pasukan Inggris mulai memperbaharui taktik perang mereka dimana unit unit mulai bergerak secara mandiri dipimpin oleh seorang opsir yang bertindak secara individual. Mulai dikenal pertepuran kontra gerilya pertama. Selain itu Inggris juga mengganti seragam angkatan darat mereka menggunakan seragam Khaki yang memudahkan kamuflase di dataran kering afrika. Perbaharuan taktik tersebut dengan cepat dapat menyapu pasukan Boer. Di kota Mafeking pasukan Boer berhasil diusir oleh pasukan Inggris pimpinan Jendral Boden Powell. Pasukan Boden Powell bahkan mempertahankan kota Mafeking selama setengah tahun yang mengakibatkan dirinya dianugerahi gelar kebangsawanan.







Pasukan pimpinan Powell menyerang wilayah OVS dan menduduki wilayah ibukota OVS Bloemfontein. Selanjutnya Johanesburg dibebaskan dari orang Boer yang melarikan diri ke ibukota ZAR yaitu Pretoria. Pada tanggal 5 Juni setelah melalui pertempuran berdarah dan sengit Ibukota ZAR, Pretoria diduduki. Inggris mengumumkan kalau wilayah OVS dan ZAR menjadi wilayah koloni Inggris. Walaupun orang boer masih tetap bergerilya diluar kawasan perkotaan yang dipimpin oleh Marthinus Steyn selaku presiden OVS dan jendral Louis Botha selaku presiden ZAR. Mengatasi hal ini, pemimpin Inggris di Afrika Lord Horatio Kitchener melakukan langkah langkah strategis antara lain mendirikan kamp konsentrasi bagi orang Boer dan membumihanguskan pertaniannya serta seluruh usahanya untuk bertahan. Dampak buruk kebijakan ini berdampak pada kematian 40.000 orang boer dan kulit hitam akibat kekurangan pangan dan wabah penyakit. Taktik ini juga ahirnya memaksa orang boer yang melakukan gerilya untuk menyerah dan melaksanakan perundingan damai. Perjanjian ini dikenal dengan perjanjian Vereeniging yang isinya mengampuni prajurit Boer dan juga pemerintah Inggris setuju membangun daerah Boer dengan dana 3 juta Poundsterling. Kedua belah pihak sepakat dan mengahiri perang boer. Orang orang boer terus berjuang melalui jalur politik dengan membentuk partai dan menempatkan wakilnya di parlemen. Mereka sekarang masih ada dan dikenal sebagai orang afrikaneer. dalam perang ini juga ada salah satu tokoh Nasional Indonesia Ernest Douwes Dekker pernah berpartisipasi dalam perang ini di kubu Republik Transvaal.. Agan familiar dengan Perdana menteri Inggris pada masa Perang Dunia II? yap Winston Churchill, ia pernah ambil bagian dalam perang Boer dengan pangkat junior officer dan memimpin salah satu unit mobil Inggris



JAS MERAH
Diubah oleh gurusejarah 10-09-2019 16:12
skywalker45kunkuntotobukan.bomat
bukan.bomat dan 24 lainnya memberi reputasi
25
13.1K
79
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.