• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Setelah Karut-Marut yang Dihadapinya, Bagaimana Masa Depan Dunia Olahraga Indonesia?

elviciAvatar border
TS
elvici
Setelah Karut-Marut yang Dihadapinya, Bagaimana Masa Depan Dunia Olahraga Indonesia?
Prestasi Olahraga Indonesia, Prestasi Atlet Indonesia, Masa Depan Olahraga Indonesia, PB Djarum, KPAI, Eksploitasi Anak, Produk Rokok, Iklan Rokok


Prestasi olahraga Indonesia diakui dan diperhitungkan di antara negara-negara di dunia. Ketangguhan atlet-atlet Indonesia dalam menjuarai ajang kompetisi olahraga membuat Indonesia bahkan disegani di mata dunia. Banyak prestasi yang telah diukir di cabang olahraga dari yang populer sampai klasik. Mari kita kilas balik sejenak.

Bulu Tangkis

Bulu tangkis merupakan olahraga paling sukses di Indonesia. Dengan memenangkan medali emas pada setiap Olimpiade sejak tahun 1992 oleh Alan Budikusuma dan Susi Susanti pada tunggal putra-putri. Ricky Subagja dan Rexy Mainaky pada ganda putra tahun 1996, Candra Wijaya dan Tony Gunawan tahun 2000, Taufik Hidayat pada tunggal putra tahun 2004. Markis Kido dan Hendra Setiawan pada ganda putra tahun 2008. Juga medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Rio tahun 2016 oleh ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Pencak Silat

Pencak silat adalah seni bela diri asli Indonesia yang kini masuk menjadi salah satu olahraga bertarung kompetitif. Tegar Ananda E Bayu Satriyaji meraih Juara Tiga di kelas J 90-95 Kg, menyingkirkan sekitar 600 pesilat dari 47 negara di ajang Pencak Silat World Championship 2015 di Phuket, Thailand, 10-16 Januari 2015 (sumber). Indonesia juga menjadi juara umum pencak silat di Asian Games 2018 (sumber) 

Tinju

Atlet tinju asal Indonesia, Chris John, mempertahankan gelar Juara Dunia Kelas Bulu Versi WBA 10 tahun berturut-turut sejak tahun 2003 hingga 2013. Selama karirnya Chris John memegang rekor 52 bermain, 48 menang, 1 kalah dan 3 kali imbang (sumber)

Renang

Atlet Richard Sam Bera, mengangkat nama Indonesia di cabang olahraga renang. Sebanyak 7 kali berturut-turut meraih medali emas SEA Games sejak 1989 hingga tahun 2005. Mengawali karir renangnya saat belajar di Amerika Serikat, mewakili Arizona State University dalam ajang National Collegiate Athletic Association (NCAA). Selain itu dia juga meraih medali perak untuk kejuaraan renang dunia dan medali perunggu pada Asian Games. Total Richard mengumpulkan 23 medali emas SEA Games dari berbagai nomor.

Lari

Indonesia juga patut berbangga dengan prestasi cabang olah raga lari 100 meter dan lari gawang. Tahun 2018, Lalu Muhammad Zohri, meraih medali emas nomor bergengsi lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletlik U-20 (usia di bawah 20 tahun) di Finlandia. Sejarah baru bagi Indonesia meraih emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20. Zohri mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, dengan mencatatkan waktu 10,18 detik. Sebelumnya, Indonesia mencatatkan prestasi terbaik pada kejuaraan yang sama di tahun 1986. Pada ajang SEA Games 2009 di Laos, Suryo Agung Wibowo mencatat waktu 10,17 detik di nomor 100 meter, dan rekor ini belum terpecahkan, hingga Suryo Agung Wibowo dijuluki sebagai manusia tercepat di Asia Tenggara. Dedeh Erawati, ratu Lari Gawang juga mengharumkan nama Indonesia di cabor ini. Empat medali emas di kategori Masters dalam kejuaraan USATF Masters Indoor Track and Field Championship 2018 di Maryland, Amerika Serikat dan Canadian Masters Athletics Indoor Track & Field Championships di Toronto, Kanada (sumber).





Dayung

Olahraga dayung (rowing)juga dijuarai oleh Indonesia melalui Tim Nasional Dragon Boat. Mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dalam lomba 14th IDBF World Dragon Boat Racing Championship 2019 di Pattaya, Thailand, 21-25 Agustus 2019 lalu. Indonesia berhasil menyumbangkan 2 medali emas, 3 medali perak dan 1 medali perunggu disusul Amerika Serikat dan Myanmar. Ketiga atlet dayung TNI AL itu adalah Sertu Rio Akbar, Sertu Ririn Puji Astuti, serta Serda Ayuning Tika Vihari.



Wushu

Wushu menjadi salah satu cabang olahraga andalan Indonesia yang rutin menyumbangkan medali pada SEA Games maupun Asian Games. Terakhir, wushu menyumbangkan satu medali emas, satu perak dan tiga perunggu pada Asian Games 2018 di Jakarta. Medali emas dikontribusi oleh atlet senior Lindswell Kwok. Atas prestasinya, Presiden Joko Widodo menjuluki Lindswell sebagai Ratu Wushu Asia.


sumber gambar

Telah begitu banyak Indonesia mengukir prestasi di kancah olahraga Asia dan dunia. Namun, bagaimana masa depan dunia olahraga di Indonesia? Pertanyaan itu terlintas begitu melihat peristiwa yang terjadi belum lama ini dalam penyelenggaraan ajang-ajang olahraga di negara kita.Apalagi terjadi pada dua cabang olah raga yang justru paling terkenal di Indonesia, yaitu sepak bola, dan bulu tangkis.

Suporter Sepak Bola Bertindak Anarkis

Kericuhan terjadi di pengujung laga Indonesia vs Malaysia pada pertandingan Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis, 5 September 2019. Sejumlah oknum suporter Indonesia berusaha menghampiri dan menyerang pendukung Malaysia ketika tim Garuda tertinggal 2-3. Terkait peristiwa ini, Paguyuban Suporter Timnas Indonesia sudah mengambil sikap meminta maaf kepada suporter Malaysia dan secara khusus kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddig yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Juga meminta maaf kepada seluruh pemain dan masyarakat Indonesia atas peristiwa memalukan ini.


Polemik PB Djarum dengan KPAI

Bulutangkis merupakan olah raga yang memasyarakat di Indonesia baik sebagai olah raga prestasi, maupun olahraga hiburan. Membaurnya bulutangkis dengan masyarakat Indonesia sampai dituangkan oleh seniman asal Indihiang Tasikmalaya, Koko Koswara, dalam lagu berlirik Sunda berjudul Badminton. Lagu ini dipopulerkan Benyamin S. Berikut penggalan dari lirik kocaknya.

Quote:

Nah, saking populernya olahraga ini di hati masyarakat Indonesia, wajar jika polemik antara PB Djarum dengan KPAI banyak menuai reaksi dari masyarakat. 

KPAI mendesak logo yang berasosiasi dengan rokok tidak dipajang dalam gelaran audisi, termasuk di seragam peserta anak.

Quote:



Awalnya PB Djarum menegaskan PB Djarum, Djarum Foundation, dan Djarum sebagai produsen rokok adalah hal yang berbeda. Klub PB Djarum memiliki sisi historis yang panjang sejak lahir tahun 1969, telah berjalan selama lima dekade dan rutin menyumbang pemain berprestasi ke pelatnas Cipayung. Audisi Umum adalah salah satu jalan masuk yang disediakan oleh PB Djarum untuk masuk jadi atlet binaan mereka. (sumber) 
Djarum Foundation akhirnya memenuhi permintaan KPAI. Namun kemudian menyatakan audisi umum akan dihentikan pada 2020. PB Djarum menyebut ingin mereduksi polemik yang mencuat terkait tuduhan eksploitasi anak-anak dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Sikap PB Djarum pun menuai anggapan yang mengatakan ini sebagai bentuk playing victimatau ngambek. (sumber)

Quote:

Menpora Menjadi Tersangka Korupsi Dana Hibah KONI

Ini paling anyar yang menyumbang karut-marut dunia olahraga Indonesia. Menpora Imam Nahrawi ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pemberian dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) oleh KPK pada 18/9/2019. Berujung pada hari ini, Imam Nahrawi resmi mengundurkan diri sebagai Menpora dengan alasan ingin fokus menghadapi kasusnya. Imam diduga menerima suap Rp14.7 Miliar melalui Miftahul Ulum selama rentang waktu 2014-2018. Selain itu, dalam rentang waktu 2016-2018, Imam juga diduga meminta uang senilai Rp11,8 Miliar.

Quote:


Sangat disayangkan jika olahraga Indonesia runtuh karena berbagai kasus dan peristiwa negatif yang mewarnai. Buruknya metode pembinaan KONI bisa menjadi salah satu penyebab olahraga Indonesia terpuruk. Atlet dan pelatih menjadi korban dari sistem yang tidak bagus. Padahal, atlet bertalenta siap sedia mengukir prestasi di kancah dunia, mengharumkan nama Indonesia.

Pandangan dan harapan menjadi penutup dari artikel ini, bahwa:

Pembinaan dan perhatian lebih kepada cabang-cabang olahraga yang selama ini seperti di-’anak tiri’-kan tentu bisa menambah deretan olahraga populer di Indonesia. Penghargaan dan kesejahteraan atlet diperhatikan, sehingga kita akan melihat olahraga di Indonesia bisa menjadi suatu industri di masa depan, artinya olahraga bisa menjadi sumber yang membuka lapangan pekerjaan bagi warga negaranya.

Olahraga bisa dianggap sebagai harga diri bangsa. Sehingga edukasi terhadap suporter dan payung hukumnya harus menjadi perhatian bersama agar tidak malah mencoreng nama baik negara.

Dukungan pendanaan untuk meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di bidang olahraga juga perlu. Bisa dengan pembangunan sarana dan prasarana olahraga sampai ke tingkat desa, sehingga masyarakat desa dapat mengembangkan minat, bakat, dan potensi di bidang olahraga mereka. Dari desalah tumbuhnya bibit-bibit unggul harapan Indonesia.

Banyak harapan ditumpangkan di pundak generasi muda. Jangan patah semangat. Ambil positif dari segala yang terjadi di dunia sportivitas. Sebagai kalangan terdidik/intelektual, diharapkan bisa memilah perilaku bermartabat sehingga mencerminkan karakter pemuda harapan bangsa yang mumpuni dan ber-attitude. Tidak mengikuti perilaku jalanan 'bondo nekat'. Ingat, olahraga adalah ajang cetak prestasi dan sportivitas, sesuai tujuan dari motto olahraga, menguatkan jiwa melalui raga yang sehat. Jayalah olahraga Indonesia.



#BBB
Diubah oleh elvici 20-09-2019 02:19
sebelahblog
infinitesoul
zafinsyurga
zafinsyurga dan 22 lainnya memberi reputasi
23
4.2K
199
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.