beritapalestinaAvatar border
TS
beritapalestina
Prabowo, Ahok, dan Ridwan Kamil, Tiga Besar Capres 2024 Hasil Survei Instrat di Jabar


Meskipun masih terlalu dini, warga Jawa Barat sudah memberikan pandangannya terkait kandidat yang potensial di Pilpres 2024. Hal tersebut terlihat dari survei yang dilakukan Instrat pada 20-25 Agustus 2018 terhadap 405 responden yang tersebar acak di Jawa Barat.

Direktur Eksekutif Instrat, Jalu Priambodo, mengatakan dalam simulasi pemilihan presiden, para responden diberikan pertanyaan siapakah sosok yang akan dipilih jika pilpres dilakukan hari ini.

Responden yang memilih Prabowo Subianto 18 %, disusul oleh Basuki Tjahaja Purnama 8% responden dan Ridwan Kamil oleh 7% responden.

Selain itu, Anies Baswedan dan AHY dipilih oleh 6% responden, Habib Rizieq Shihab dipilih 3%, sedangkan Ahmad Heryawan dan Sandiaga Uno mendapat 2%, nama lain 18%, sisanya menyatakan belum tahu.

"Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) memiliki pemilih kuat yang memang mereka sudah suka dengan Ahok. Ridwan Kamil sendiri karena sosok yang populer karena Gubernur Jabar, dan di media sosial," kata Jalu di Bandung, Selasa (17/9/2019).

Untuk posisi wakil presiden, katanya, sosok Sandiaga Salahudin Uno terlihat sangat dominan dalam top of mind dan simulasi pilihan nama.

Dalam simulasi Sandiaga memimpin dengan angka 19% diikuti Maruf Amin sebanyak 12%. Ridwan Kamil juga dipilih sebagai wakil presiden oleh 9% responden. Sedangkan Anies Baswedan dipilih 8% responden.

"Jika tidak berkompetisi di level nasional, peluang Ridwan Kamil untuk kembali sebagai gubernur Jawa Barat masih sangat terbuka. Hal ini dibuktikan dengan penyebutan Ridwan Kamil dalam top of mind calon gubernur Jawa Barat. Dalam simulasi pemilihan gubernur dengan pilihan nama, Ridwan Kamil juga meninggalkan kandidat lain di 42% responden," katanya.

Pemilihan Umum 2024, ujarnya, akan menjadi pemilihan umum pertama yang menggabungkan pemilihan kepala daerah, legislatif dan presiden serta wakil presiden secara serentak.

Dengan model seperti ini, maka kepala daerah yang masih memiliki kesempatan maju di 2023 harus memilih apakah akan kembali bertarung di level daerah atau di level nasional.

"Akan tetapi, 77% responden belum mengetahui pelaksanaan pemilihan secara serentak di 2024 ini. Sebanyak 89% juga mengaku belum mengetahui bahwa tidak ada pemilihan kepala daerah di 2023. Meski demikian, mayoritas warga setuju dengan pelaksanaan pemilihan serentak tersebut. Sebanyak 10% mengatakan sangat setuju dan 52% mengatakan setuju," katanya.

https://jabar.tribunnews.com/2019/09...strat-di-jabar

surveynya cm dijabar

anies dan mahmud md ga masuk..pdhl sdh sering eksis di media

calon terkuat no.1 dan 2 kristen emoticon-Leh Uga
cantona78
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan cantona78 memberi reputasi
2
2K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.