l13ska
TS
l13ska
Ini Alasan Kenapa Kebanyakan Orang Miskin Itu Sensitif

Picture: lazizmujember.co.id


Miskin yang saya maksud dalam kesempatan kali ini adalah minim secara materi. Tidak hidup bergelimang harta dan bebas belanja suka-suka.

Siapa sih yang ingin hidup miskin terlebih di dunia yang serba materialistis seperti sekarang? Dunia dimana uang menjadi tolak ukur sebuah kesuksesan. Tak ada satu orang di dunia pun yang ingin hidup dalam kemiskinan atau terlahir dalam keadaan miskin. Jikalau boleh memilih takdir pasti semua orang ingin jadi orang kaya dan bahaegia di dunia.

Sering kali ditemui orang miskin itu jadi sosok yang sensitif, gampang baper dan mungkin jadi sosok yang minder. Nah kali ini akan saya jabarkan beberapa hal yang mungkin bisa membuat orang miskin jadi super sensitif.

1. Direndahkan dan dipandang sepelah mata

Picture: pinterest


Fakta di lapangan orang yang secara finansial kekurangan memang banyak dipandang sebelah mata. Mereka diremehkan bahkan dikucilkan dari pergaulan. Terlebih di jaman dimana uang berkuasa seperti sekarang ini.

Beginilah kenyataannya meski sistem strata sosial (kasta) pada zaman dahulu telah dihapuskan dari Indonesia. Namun sekarang tercipta lagi strata sosial dari segi ekonomi. Siapa yang kaya dia yang berkuasa. Tak hanya itu untuk jadi seorang caleg saja butuh banyak uang. Betul tidak Gan Sis?

Bertahun-tahun tinggal jauh dari keluarga besar dan memilih hidup di kontrakan kecil membuat saya banyak belajar. Bahwa jika ingin diterima dalam pergaulan di sekitar, terlebih dengan masyarakat yang heterogen. Kita harus jadi orang kaya dulu. Percuma ijasah S1 kalau tinggal saja masih di kontrakan kecil. Gak bakal dihargai.

Kalau hanya tinggal di kontrakan kecil apalagi di tengah kota itu sama halnya orang miskin. Otomatis, ketemu di jalan dengan tetangga sebelah rumah dijamin bakalan gak disapa. Nyapa dulu yang didapat malah tatapan sewot dan bibir yang membungkam. Kalau udah kayak gitu, masih mau nyapa lagi?

2. Dalam hal pelayanan selalu terpinggirkan


Picture: RadarKudus


Dalam hal JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), sering sekali saya dengar dari para pasien JKN kelas 3 mengeluh karena pelayanan pihak rumah sakit yang kurang. Bahkan ada beberapa orang yang merasa dicuekin saat menggunakan JKN Kelas 3 saat berada di rumah sakit tertentu. Mungkin karena JKN kelas 3 hanya untuk masyarakat kelas menegah kebawah. sumber

Bahkan, menyiasati banyaknya keluhan masyarakat akan JKN kelas 3 serta untuk menjangkau masyarakat yang tak tersentuh JKN. Di Kudus JKN kelas 3 diganti dengan KIS (Kartu Indonesia Sehat). Dana KIS Kudus disinyalir bersumber dari pendapatan cukai rokok. sumber

Dari kejadian ini saya bisa menyimpulkan bahwa orang miskin itu dilarang sakit. Terlebih menanggung sakit kronis seperti Jantung, Ginjal dan lain-lain. Jangankan sakit kronis, sakit yang ringan juga sebaiknya jangan.

3. Tak mau dikasihani

Picture: Tribun


Meski tak sekaya mereka. Orang miskin pantang dikasihani terlebih mereka yang anti mengemis. Diberi mau tapi tak mau meminta-minta. Jadi suka miris juga ketika berada diposisi terendah kemudian orang lain atau keluarga memandang dengan iba kepada kita. Padahal nyatanya kita yang tak punya duit segebok bisa tidur nyenyak tiap hari tanpa kawatir kehilangan uang segebok tadi. sumber

Lalu kita yang tak pernah bisa punya mobil sendiri sudah bisa senang bisa jalan kaki sepanjang sekilo meter demi bisa dapat nikmat sehat. Sementara mereka yg punya mobil bingung bayar pajak mobil, parkir mobil dimana untuk yang gak punya rumah. Tak kalah penting, mereka yang punya mobil pasti bingung dengan biaya perawatan mobil.

FYI, harga kunci mobil sekelas honda Brio jika hilang bisa mencapai jutaan. Belum biaya kalo body lecet karena kesenggol kendaraan lain. Kena lecet sepanjang 15 cm saja sudah lima ratusan ribu dikeluarkan.

3. Harta terbesar orang miskin itu adalah harga diri

Picture: twiter


Harga diri adalah satu-satunya harta yang dimiliki orang miskin macam saya. Secara materi mungkin memang tak seperti kaum elit. Tapi harga diri bagi orang miskin adalah harga mati. Sekali diinjak-injak maka bisa berang ini hati.

Jadi, seperti kata ustad Danu dalam acara Siraman Qolbu di MNCTV.

"Jangan merendahkan yang sudah rendah".

Sambil menangis beliau mengatakan hal itu kepada seorang ibu yang mengalami kebengkokan kaki kanan. Rupanya ibu tersebut pernah membuat marah seorang penjual cobek karena menawar harga cobek yang semula 50 ribu menjadi 20 ribu.

Quote:


Bisa jadi orang miskin yang kamu direndahkan lebih mulia derajatnya di mata Tuhan dibandingkan mereka yang berharta banyak. Cuma jaman sekarang orang kaya banyak yang suka seenaknya. Mentang-mentang meteka ounya segalanya. Mereka bisa berbuat sesuka hayi mereka termasuk menghina orang miskin.

Simak juga thread TSHarta Orang Miskin itu Cuma Satu, Jangan Rendahkan Itu

Gak papa miskin materi yang penting kaya hati. Toh ketika mati harta gak ikut kebawa mati. Cuma bawa selembar kain kafan pembungkus tubuh yang tak lagi bernyawa.

Tulisan ini sebagian berasal dari pengalaman TS yang bisa dibilang memang miskin secara materi.
Diubah oleh l13ska 20-12-2019 16:01
dofquixote23vincentlgunawananiesday
aniesday dan 33 lainnya memberi reputasi
34
35.6K
267
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.