AKURAT.CO, Polisi menggeledah kantor Doa Arafah Madinah (DAM) Tour yang berlokasi di Jalan Tole Iskandar, Cilodong,Depok terkait kasus penipuan umrah pada Selasa (17/9/2019).

Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah menuturkan, penggeledahan dilakukan untuk mencari barang bukti dugaan penipuan atau penggelapan oleh Direktur PT DAMtour , Hambali Abbas. Hasilnya, polisi mendapati dua koper yang berisi berkas pendaftaran konsumen.

"Kita telah melakukan penyitaan sebanyak dua koper dokumen, kurang lebih dua koper, di situ ada sejumlah dokumen berkaitan dengan pendafataran, registrasi, termasuk beberapa kuitansi. Ada juga barang-barang lain berupa spanduk, banner yang digunakan untuk menawarkan perjalanan ibadah umroh tersebut," tutur Aziz di Mapolres Depok .

Aziz menyatakan bahwa penyidik masih mendalami kasus dugaan penimpuan yang dilakukan Hambali. Kemungkinan ada tersangka baru.

"Tidak menutup kemungkinan apakah ada orang lain yang patut mempertanggungjawabkan perbuatan dan bisa kita sangkakan sebagai tersangka berikutnya," tuturnya.

Masih kata Azis, korban PT DAMtour sekitar 200 orang berasal dari 15 daerah, yakni Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok , Padang, Palembang, Indramayu, Kuningan, Kebumen, Ciamis, Brebes, Surabaya, Lampung dan Madura. Adapun total kerugian yang ditaksir mencapai Rp4 miliar.

"Korban PT. DAMtour disarankan datang ke Polresta Depok untuk melaporkan dengan membawa bukti," imbaunya.

Sementara itu, Hambali meminta maaf atas perbuatan yang dilakukanya. Dia mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya lewat jalur hukum.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para jemaah atas segala perbuatan saya. Biar saya menjalani proses hukum di Polres Depok dan saya akan menerima hukuman dari Tuhan juga," tuturnya.[]


[url]https://m.akuraS E N S O Rid-767393-read-kasus-penipuan-umrah-polisi-geledah-kantor-damtour-pelaku-saya-mohon-maaf-ke-jemaah[/url]