• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Pengasuh Ade Irma Suryani Nasution Berbagi Cerita untuk KASKUSer!

adolfsbasthianAvatar border
TS
adolfsbasthian 
Pengasuh Ade Irma Suryani Nasution Berbagi Cerita untuk KASKUSer!
Hallo Agan/Aganwati… Selamat datang di thread Ane yang sederhana ini… Semoga berguna buat Agan/Aganwati yang haus informasi tentang apa pun… emoticon-Embarrassment

Langsung aja… Dari Ane kali ini Pengasuh Ade Irma Suryani Nasution Berbagi Cerita untuk KASKUSer!

Waaah... HT Ane yang ke-10! Rabu, 27 September 2017!

Spoiler for HT:


Spoiler for Ane dan Oma Tintang:


Senin, 25 September 2017, atau kurang dari seminggu sebelum Hari Kesaktian Pancasila diperingati, Ane sebagai KASKUSer yang hidup di wilayah perbatasan Republik Indonesia dan Filipina, berkunjung ke rumah salah seorang saksi sejarah peristiwa kelam yang terjadi di negara ini, 30 September 1965. Beliau adalah Pengasuh Ade Irma Suryani Nasution! emoticon-Frown

Namanya Alpiah Makasebape, biasa disapa Oma Tintang, lahir di Tamako, 25 Desember 1936. Saat ini, bersama sang suami, Bernal Mudingkase (82 tahun) dan seorang anak laki-laki berusia 50 tahun, Oma tinggal di Kelurahan Dumuhung, Tahuna, Ibukota Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Jarak antara Kota Tahuna dan Tamako, tempat Oma lahir, kira-kira 1 jam menggunakan kendaraan roda empat. Kalo jalan kaki, entahlah, yang pasti jauh, jadi gak disarankan! emoticon-Big Grin

Spoiler for Foto-Foto Oma Tintang:


Saat masih belia, Oma sudah meninggalkan kampung halaman untuk meringankan beban orangtua. Mulai dari yang terdekat, Kota Tahuna, lanjut ke Manado, Ibukota Sulawesi Utara, lalu ke Ujung Pandang, Ibukota Sulawesi Selatan, dan berakhir di Ibukota Negara, Jakarta. Di sini, Oma bergabung dengan Yayasan Tilaar yang menampung serta menyalurkan tenaga-tenaga perawat handal. Maklum, sebelum merantau ke tempat yang lebih jauh, Oma pernah berkarya di Rumah Sakit Umum Liun Kendage, Tahuna, selama beberapa tahun. Takdir pun mempertemukan Oma dengan Keluarga Jenderal Abdul Haris Nasution (Pak Nas).

Spoiler for Foto-Foto Keluarga Nasution di Rumah Oma Tintang:


Bulan Maret 1960, kira-kira dua Minggu setelah Ade Irma lahir (19 Februari 1960), Ibu Johana Sunarti Nasution mencari calon pengasuh buat puteri keduanya di Yayasan Tilaar. Terpilihlah Oma yang saat itu baru berusia 24 tahun, merasa tidak pantas, dan di benaknya muncul banyak pertanyaan, “Di antara sekian banyak perawat, kenapa Saya yang dipilih?”, “Ade Irma kan lahir di RS St. Carolus, di jalan Salemba, kenapa bukan perawat dari situ saja yang dipilih?” dan kegundahan lainnya. emoticon-Belo

Kebaikan hati Ibu Johana, serta jiwa mengayomi dari Pak Nas saat Oma mulai bertugas, membuat kepercayaan dirinya muncul. Dia pun menjadi sangat akrab dengan orang-orang yang tinggal di Jl. Teuku Umar No. 40, Menteng, Jakarta Pusat, rumah kediaman Keluarga Nasution, termasuk puteri pertama mereka, Hendrianti Sahara (atau Yanti, lahir 24 Februari 1952), dan Lettu Czi Pierre Andries Tendean, ajudan Pak Nas.

Spoiler for Foto Keluarga Nasution:


Oma sudah enggan menuturkan secara mendetail tragedi memilukan 1 Oktober 1965, sekitar jam setengah 4 pagi. Kesedihan yang amat sangat, masih ada di dalam hati. Oma hanya berkisah sepenggal, bahwa saat itu dia terbangun karena suara tembakan bertubi-tubi di luar kamar, yang dikira Yanti, kakak Ade Irma, adalah AC yang meledak di kamar orangtuanya.

Sejak hari itu, Ibu Johana, Yanti, Oma dan yang lainnya memilih untuk tinggal di RSPAD Gatot Soebroto, menemani Ade Irma dalam perjuangan melewati masa kritis. Tiga peluru bersarang di badannya. Sedangkan Pak Nas, ada di Cipete, Jakarta Selatan, dijaga ketat oleh sahabat-sabahatnya.

Spoiler for Foto Ade Irma Suryani Nasution:


Pierre yang dikira pak Nas oleh para tamu tak diundang, dibunuh di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur. Bersama 6 Jenderal yang juga dijemput paksa, jenazahnya dimasukkan ke dalam sebuah sumur tua. Oma adalah salah seorang yang dipercayakan untuk mengenali jasad Pierre yang sudah hancur di ruang otopsi. Menurut keterangan Oma, Pierre dikenali karena mengenakan cincin dengan batu permata hijau, serta di bagian bawah punggungnya ada tanda lahir berwarna putih. Oma pernah memperhatikan saat Pierre sedang mencuci mobil Pak Nas tanpa mengenakan atasan.

Ade Irma menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 6 Oktober 1965 dalam pelukan Oma, karena Ibu Johana sedang tidak ada di tempat. emoticon-Frown

Oma yang sudah dianggap sebagai bagian dari Keluarga Nasution, masih mengabdi hingga tahun 1969. Sejak saat itu, Oma memilih menetap di Kota Tahuna, namun komunikasi dengan Pak Nas, Ibu Johana dan Yanti masih terjalin, bahkan beberapa kali Oma diundang ke Jakarta untuk menghadiri acara-acara spesial di tengah kehidupan Keluarga Nasution.

Sayang, pesawat telepon di rumah Oma sudah rusak sejak beberapa tahun yang lalu, membuat hubungannya dengan Yanti dan keluarga untuk sementara putus. Ponsel pun tidak ada, tapi nomor telepon rumah Yanti masih disimpan Oma, yang memasuki usia 81 tahun ini tetap sehat dan semangat menjalani hidup, bersama Putera semata-wayang mendampingi Opa yang pernah dirawat seminggu di ICU RSU Liun Kendage, Tahuna akibat gangguan ginjal. Oma sangat berharap bisa kembali menghubungi Yanti, melepas rindu meski hanya melalui suara, dan bernostalgia, bercerita tentang banyak hal. Mungkin lusa, atau di lain hari. emoticon-Frown

Spoiler for Ane dan Oma Tintang, Nuansa Tahun 1965:


Laporan: Adolfs Basthian Kirimangemoticon-Cool

Oke yah, Gan/Sist… Segitu aja dari Ane kali ini. Jangan lupa dikomeng… Pasti Ane baca semua. emoticon-Big Grin

Makasih atas kunjungannya! emoticon-Embarrassment

[B]Jika berkenan, lirik juga:


Semua trit Ane yang ada di dalam! Silahkan di-klik!
Diubah oleh adolfsbasthian 05-02-2022 07:35
neovus
fachri15
hot.abs
hot.abs dan 212 lainnya memberi reputasi
213
193.8K
2.9K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.