coloridos
TS
coloridos
Ibukota Pindah Bagi Ane Itu Lumrah!


Selamat pagi kaskuser semua, pembaca dan pengamat berita sekalian. Tanpa mengurangi rasa hormat ane akan ikut ambil bagian dalam beropini tentang balada pindahnya ibukota. Ane tahu bagaimanapun kebijakan pemerintah pasti menuai pro dan kontra, ada yang sepakat dan ada pula yang kurang sepakat. Tapi kebijakan pemerintah dalam menetapkan sesuatu pada dasarnya demi kebaikan NKRI juga. Ramai dibahas baru-baru ini adalah pemindahan ibukota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Pemindahan ibukota ini jelas menuai pro dan kontra, ada yang mendukung ada pula yang tidak sebab mengacu pada beberapa aspek lain.



Perbedaan pendapat nyatanya tidak membatalkan keputusan pemerintah dalam merealisasikan pemindahan ibukota. Terbukti tanggal 26 Agustus 2019 dalam konferensi pers di Istana Negara Bapak Presiden Joko Widodo resmi memindahkan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur atau lebih tepatnya Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.



Menanggapi balada pindah ibukota ini, ane mau mundur dahulu ke belakang. Sejarah mencatatkan bahwa Indonesia sudah pernah berpindah ibukota sebanyak 3 kali (dulunya) sejak Jakarta diputuskan pertama kali sebagai ibukota Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

1. Yogyakarta ( 4 Januari 1946)

2. Bukittinggi ( 19 Desember 1948)

3. Yogyakarta ( 6 Juli 1949)

Ibukota Indonesia kembali pindah ke Jakarta setelah pada tanggal 17 Agustus 1949 ditetapkan sebagai ibukota secara de facto dan semakin diperkuat secara de jure ( berdasarkan ketetapan hukum ) pada tanggal 28 Agustus 1961 melalui  Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 1961 dan melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1964.


Jadi, bagi ane ini bukan pertama kalinya Indonesia memindahkan ibukota negara ke provinsi lain di luar Jakarta. Hal ini dilakukan juga berdasarkan pertimbangan demi menjaga Sistem Pemerintahan Indonesia tetap berjalan sebagaimana "dahulu" pengaruh Agresi Militer Belanda dan pengaruh NICA masih terus digencarkan meskipun Indonesia sudah mengumumkan Kemerdekaan. Tapi semangat juang para pahlawan membuat Indonesia tetap kokoh berdiri hingga saat ini, berhasil mengusir penjajah di Tanah Air emoticon-Berduka (S).   

Pemindahan Ibukota Negara Indonesia di era modern ini tentu berdasarkan pertimbangan berbagai aspek dan sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari. Jadi, Bapak Presiden tidak asal pindah memindah ibukota tanpa sebab. Bapak presiden memberikan pendapat terkait pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur.

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Menyimak pemberitaan media di atas, ane paham bahwa pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur adalah melalui berbagai proses pertimbangan yang matang sebab jika pusat bisnis, pusat pemerintahan, pusat keuangan dan pusat jasa tidak hanya terpaku di Pulau Jawa saja. Melainkan bisa merata ke wilayah Ibukota yang baru kelak. Belum lagi adanya faktor lain yang saat ini menjadi permasalahan besar di Pulau Jawa, apalagi kalau bukan jumlah populasi yang padat hingga menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)tahun 2015 menyebutkan, sebesar 56,56 persen masyarakat Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa. Sedangkan di Kalimantan sendiri persentase penduduk Indonesia hanya 6,05 persen atau 15.801.800 jiwa. faktor berikutnya adalah kontribusi ekonomi pulau Jawa terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia atau Produk Domestik Bruto (PDB), sangat mendominasi. Sementara pulau lainnya jauh tertinggal. Bapak Presiden Jokowi ingin menghapuskan istilah "Jawasentris" sehingga kontribusi ekonomi di luar pulau Jawa juga harus digenjot. Faktor terakhir adalah masalah ketersediaan air di Pulau Jawa, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2016, mengalami krisis air yang cukup parah. Ada daerah yang termasuk indikator berwarna kuning yang artinya mengalami tekanan ketersediaan air, seperti di wilayah Jawa Tengah. Sumber informasi di atas yang ane dapatkan dari media Kompas.

 

Jadi bagi ane pemindahan ibukota Negara Indonesia ke Kalimantan Timur adalah suatu langkah yang menurut ane lumrahkarena kebijakan tersebut tentunya demi kebaikan NKRI ke depannya.

Meskipun ane paham tidak ada kebijakan yang sempurna, pasti ada kelemahan di lain sisi. Belum lagi adanya pernyataan "hutang Indonesia akan semakin bertambah" tapi hal ini sudah di jawab oleh Ketua Tim Kajian Pemindahan Ibu Kota Negara dari Bappenas Imron Bulkinmemastikan tak ada rencana menggunakan utang mega proyek tersebut.

Quote:




Sudah jelas bahwa pembangunan di wilayah ibukota yang baru tidak membuat Indonesia harus menambah jumlah hutangnya. Beberapa informasi yang ane dapatkan di atas setidaknya membuat ane semakin yakin kebijakan pemerintah untuk memindahkan ibukota Negara adalah
sesuatu yang lumrah. Sekian dari ane.

Sumber:
Pendapat Pribadi
didukung dengan Pemberitaan Media

Sumber Gambar:
GoogleImage












 



Diubah oleh coloridos 18-09-2019 05:09
lintingtusduthe monsteldybalak3
dybalak3 dan 40 lainnya memberi reputasi
41
182.8K
98
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.