• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Perseteruan Nitizen Di Media Sosial, Kini Sudah Menemukan Jalan Tengahnya

feliiaAvatar border
TS
feliia
Perseteruan Nitizen Di Media Sosial, Kini Sudah Menemukan Jalan Tengahnya


Konflik antara PB Djarum yang mendapat tudingan terkait eksploitasi anak dari KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) beberapa hari lalu membuat heboh masyarakat Indonesia. Pasalnya akibat tudingan tersebut pihak PB Djarum memutuskan untuk menghentikan program beasiswa Bulutangkis yang sudah berjalan sejak tahun 2006. Keputusan ini membuat murka penghuni jagad media sosial, akhirnya dari banyaknya seluruh penduduk Indonesia hanya terbagi 2 asumsi melalui tagar #bubarkanKPAI dan #KamibersamaKPAI, yang popularitasnya saling susul menyusul dijagad pertwiteran. Cacian dan makian saling serang antara kedua kubu ini dan terus berlanjut, beradu gagasan terus dilontarkan dengan berpegang pada fakta dan logika yang mereka gunakan untuk membenarkan pilihanya. Sungguh maha benar memang orang orang dunia maya ini. tapi ya kadang ada benarnya juga emoticon-Big Grin


sumber gambar


Ini bukan permasalahan orang perokok dan anti perokok yang berada dikedua kubu. Tapi orang yang tidak merokokpun ada yang berada dipihak PB Djarum, mengingat jasa dari group perusahaan ini begitu besar untuk prestasi yang diperoleh atlet atlet berbakat tanah air. Apalagi satu satunya Olahraga yang bisa diandalkan prestasinya ya dari Bulutangkis, yang sudah terbukti mengharumkan nama Bangsa dikancah dunia.

Sebaliknya orang perokokpun ada juga yang mendukung keputusan KPAI, tentu dengan alasan untuk melindungi anak anak dari rokok. Kita maklumkan saja, mungkin KPAI sedang bertindak tegas sesuai dengan tugasnya, mengingat data Riset Kesehatan Dasar 2018 yang menyatakan jumlah perokok pada anak naik terus yakni 9,1%. Kenaikan angka yang sebelumnya hanya 7,2% pada tahun 2013.

Spoiler for :



Namun setelah melewati beribu ribu tagar di media sosial yang memanas, akhirnya konflik ini sudah mendapatkan jalan tengahnya. Setelah mengadakan pertemuan antara KPAI, PB Djarum dan PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia). Selembar kesepakatan itu telah dibuat dan ditandatangani bersama, sebagai solusinya. Dari kesepakatan tersebut menghasilkan pernyataan bahwa PB Djarum akan tetap mengadakan audisi Bulutangkis, tanpa mengembel embel image dari produk rokok (tapi sebenarnya sebagian orang tidak membenarkan kalo gambar tersebut brand dari produk rokok). Dan nama audisipun diubah dari "Audisi Umum Beasiswa PB Djarum" menjadi "Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis. Dalam nama baru tersebut tidak menyertakan logo, merek, maupun brand image Djarum. (yang katanya identik dengan produk rokok)


Tentu saja kegiatan yang sangat positif ini sangat amat disayangkan jika dihentikan. Efeknya dimasa depan, Indonesia bisa kehilangan kesempatan untuk meraih prestasi yang selama ini telah dicapai melalui kompetisi bulutangkis. Apakah negara mampu melanjutkan program ini tanpa dukungan dari swasta, seperti apa yang sudah dilakukan PB Djarum selama ini. Melalui program ini Pb Djarum menjaring bibit bibit muda yang punya bara semangat tinggi didadanya, mereka yang berbakat dilatih dengan sungguh sungguh sampai siap bertanding demi membela bangsa tercintanya. Tidak dipungkiri akan jasanya yang begitu besar untuk ikut serta melambungkan nama Indonesia di kancah dunia.





Tulisan : referensi 1 + referensi 2
fiiliyah
anasabila
Gresta
Gresta dan 2 lainnya memberi reputasi
3
597
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.