• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 4 Hal Yang Dapat Kita Lakukan Untuk Membenahi Olahraga Indonesia Sebagai Supporter

havertzAvatar border
TS
havertz
4 Hal Yang Dapat Kita Lakukan Untuk Membenahi Olahraga Indonesia Sebagai Supporter


Hai internet, Havertz here. Hari ini ane kembali menulis thread nih. Kali ini ane akan membahas tema yang diberikan melalui Kompetisi Kaskus Kreator : Ada Apa Dengan Olah Raga Indonesia. Memang, akhir akhir ini ada banyak kejadian menyedihkan yang menyangkut dengan olahraga di Indonesia. Mulai dari beasiswa djarum yang dihentikan hingga kerusuhan supporter yang terjadi lagi. Nah, ane yang juga merupakan penikmat sepakbola akan mengutarakan 4 Hal Yang Dapat Kita Lakukan Untuk Membenahi Olahraga Indonesia Sebagai Supporter.

1. Tahan Emosi



Yoi gan, salah satu faktor yang merupakan pemicu utama kerusuhan di dunia olahraga adalah soal emosi. Yap, kericuhan yang terjadi di lapangan sepakbola oleh para supporter biasanya terjadi karena emosi terhadap tim yang didukung mengalami kekalahan. Alhasil, banyak keluar kata kata yang menyerang bahkan melecehkan tim lawan maupun tim sendiri. Nah, jika hal itu terus terjadi, balas balasan umpatan di bangku supporter terus terjadi dan kekerasan adalah ujungnya. Padahal, emosi yang dipupuk hingga menjadi kerusuhan ini sangat berpengaruh buruk bagi olahraga di negeri kita. Nama Indonesia di dunia dikenal ricuh, hingga timbul korban jiwa hanya akibat emosi yang gak bisa di tahan. Menurut ane, sebelum makin banyak dampak negatif yang ditimbulkan, coba tahan emosinya dulu.

2. Hargai Pihak Lain



Berikutnya, setiap pertandingan olahraga pasti stadium diisi oleh kedua belah pihak yang berbeda. Pendukung tim kandang dan pendukung tim tandang. Nah, semua orang disana memiliki tujuan utama untuk mendukung dan memikmati pertandingan dengan damai. Namun, ada saja oknum yang berlaku semberono untuk menyulut pihak lain sehingga tujuan kita yang tadinya untuk menonton pertandingan malah menjadi adu fisik. Nah, untuk menjaga ketentraman dalam menikmati olahraga mulai hargai pihak lain. Beda dukungan tidak masalah, bukan hak kita untuk menghina orang lain karena beda dukungan. Karena sejatinya olahraga itu memang penuh persaingan namun tetap bisa dinikmati dengan tentram gansist.

3. Jangan Terus Terusan Menyalahkan Petinggi Induk Olahraga



Memang, banyak kasus menyedihkan soal olahraga di Indonesia menyangkut ulah yang ternyata terungkap dilakukan oleh para petinggi induk olahraga di Indonesia. Namun, hal pertama yang kita lakukan bukan hanya menyalahkan gan. Pertama, enggak semua petinggi tersebut berbuat korup, itu hanya dilakukan oleh para oknum. Selanjutnya jika kita menyalahkan tanpa bukti, itu juga tidak membantu keselamatan olahraga kita juga gan. Maka, menurut ane kita bisa mengawasi pergerakan yang terjadi di dunia olahraga namun kita juga harus menghilangkan sikap saling tuduh menuduh pihak lain.

4. Bangun Semangat Para Pemain, Bukan Menjatuhkannya



Dan terakhir, ada hal yang paling menyimpang yang sering dilakukan oleh para supporter. Tugas seorang supporter adalah mendukung para pemain / olahragawan di kondisi apapun mau mereka menang maupun kalah. Namun, banyak kejadian dimana para supporter malah menyoraki pemain karena kalah. Hal tersebut adalah hal yang paling salah yang dilakukan supporter dan hal tersebut dapat menjatuhkan mental dan semangat para pemain. Tugas kita adalah mendukung dan menyemangati pemain. Karena jika kita secara konsisten mendukung para pemain tanpa menyalahkan tentu saja performa para pemain akan meningkat dan tentu mereka akan membantu kemajuan olahraga Indonesia.

Sumber : Opini Pribadi

azid12353
anasabila
Gresta
Gresta dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.