alizazetAvatar border
TS
alizazet
Pesta Siaga, Pramuka Pertamaku
Pesta Siaga, Pramuka Pertamaku




Dua kakakku berbenah, memasukkan baju dan beberapa barang dalam sebuah tas ransel, aku tertegun memandang mereka, kemarin kami bermain bersama, aku yang paling bandel selalu mengganggu dan rewel selalu. Apakah mereka akan meninggalkan rumah karena kejailanku?

Aku tak berani bertanya, tetap bermain boneka dari kiri dan kain perca, sambil kulirik mereka, kulihat berpamitan pada ibu, bapak belum pulang, nanti pasti aku kena marah karena menjadi penyebab perginya kakak-kakakku.

Rumah pasti sepi tanpa mereka, aku sendirian. Kutatap kepergian mereka dengan mata berkaca-kaca.
Senjapun merapat, bapak pulang dari kerja, aku sembunyi takut bila bapak memarahiku karena kakak-kakakku pergi karena kebandelanku.

"Oh, jadi tadi siang berangkatnya, baik kalau begitu aku lihat nanti sehabis isya." Sambil meneguk teh panas yang dihidangkan ibu, kudengar pembicaraan bapak dan ibu, juga menanyakanku pula.

"Tadi ada di kamar." Ibu menjawab sambil menggoreng lauk untuk makan malam.

"Aku ajak nanti ya. Apa mereka sudah membawa jaket dan selimut? udara begitu dingin angin berhembus kencang bulan Agustus begini." Bapak kembali melanjutkan obrolan dengan ibu.

"Sepertinya sudah lengkap tadi waktu aku cek." Ah mengapa Ibu dan Bapak tak marah dan khawatir ya, kakak-kakakku pergi dari rumah?

Usai menjalankan solat Isya,Bapak memanggilku, aku gemetar, pasti akan dimarahi.

"Menik, ayo ikut bapak menengok kakakmu."

"Memang kakak kemana Pak?"

"Kakak berkemah di lapangan kecamatan, ayo nanti keburu malam."

Aku lega mendengarnya, ternyata kakak-kakakku berkemah, bukan minggat karena kenakalanku dan tahun-tahun berikutnya pemandangan itu sudah biasa aku lihat. Mereka bercerita serunya berkemah setelah pulang. Aku mulai membangun impian melukis harapan, aku juga nanti akan memakai baju coklat tua muda itu dan berkemah, ah pasti menyenangkan, berkemah di lapangan berkumpul banyak teman. Aku ingin itu.

Beberapa tahun kemudian,di bangku kelas dua SDN Purwodadi 2, disana aku bersekolah, saat belajar mengerjakan matematika yang membuat mataku berputar-putar melihat angka yang menari-nari, dan sesak di dada karena tak bisa menjawab, tiba-tiba bu guru memanggil beberapa anak termasuk aku, ah aku bebas dari pelajaran mematikan bagiku.

"Kalian dipilih untuk ikut pesta siaga, mau ya?"

Tanpa berpikir panjang aku mengangguk setuju, begitu pula temanku. Acara yang akan diadakan dua minggu lagi di Kebun Raya Purwodadi itu membuatku semangat, impianku menjadi nyata. Persiapan Pesta Siaga se Kabupaten Pasuruan dipersiapkan dengan baik, pembekalan dari tepuk-tepuk, morse, lagu pramuka dan janji pramuka siaga, semua diberikan sebagi bekal pesta. Lima anak perwakilan dari SD ku siap bertemu dengan para siaga se Kabupaten Pasuruan.

Sabtu pagi jam 06.00 kami sudah berkumpul di sekolah dan bersiap menuju lokasi pesta yang tak jauh dari rumahku dan juga sekolahku. Hanya 600 m, bertempat di lapangan selatan Kebun Raya Purwodadi.
Upacara pembukaan dimulai jam 07.30 dibuka oleh bapak Bupati Pasuruan. Aku bersama teman-teman baru mendirikan tenda dibantu Kanda dan Yunda, sebutan yang kami berikan untuk para pembina, tenda pun telah berdiri. Kami dipanggil lagi untuk berkumpul, bermain ketangkasan morse dan semapore, mencari jejak serta permainan lainnya. Takut dan malu menguap saat melihat keakraban dan keramahan Kanda dan Yunda serta peserta lainnya.

Suasana Kebun Raya yang asri dan sejuk membuat kami tak merasakan teriknya mentari. Saat mencari jejak aku sedikit ragu saat harus melewati pepohonan yang rimbun dan penuh semak belukar, bulu kudukpun meremang. Aku ingat sebuah cerita dari mulut ke mulut bahwa di tempat itu dimakamkan para pemberontak di jaman PKI. Ah gelisah hari antara harus menwmukan jejak atau berlari saja. Dengan jantung yang berdetak kencang akhirnya menemukan petunjuk tanda jejak segera aku berlari meneruskan mencari jejak lainnya yang mulai keluar dari pepohonan dan semak belukar.

Usai beristirahat dan makan siang, sampailah pada puncak acara, pentas seni atau unjuk kebolehan. Aku dan teman sekolahku menampilkan atraksi menari, kami berlima menari Gembira, tepuk tangan meriah dari penonton yang tak lain adalah peserta dan kakak-kakak pembina. Acara yang hanya dilakukan sehari itu adalah pengalaman pertama di Pramuka sebagai Siaga. Sambil menonton regu lainnya, kugambar lagi impianku di cakrawala, aku akan ikut kegiatan ini terus, menyenangkan sekali dan menakjubkan buatku.

Namanya juga Pesta Siaga, kegiatan mengenalkan pramuka, jadi penuh dengan banyak permainan dan bersenang-senang. Manfaat yang lebih penting lagi, aku mendapat pengalaman belajar disiplin, berani, bertanggung jawab dan setia.

Matahari mulai condong ke ufuk barat sehari berpesta bagi anak seusia kami sudah cukup menguras tenaga, tapi kebahagiaan mampu menghapus keletihan kami. Acara ditutup oleh bapak wakil Bupati tepat pukul 16.00 WIB.
Aku berkata dalam hati bahwa aku juga bisa seperti kakak-kakakku, nanti berkemah dan menginap, melakukan keseruan lainnya dan mengenal banyak teman. Sampai bertemu lagi di Pramuka Penggalang.



Salam Pramuka!
Diubah oleh alizazet 23-09-2019 04:39
hvzalf
istijabah
Mahbubah127
Mahbubah127 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
3.1K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.