Sepak Bola, adalah bidang Olahraga paling ramai penggemar di Indonesia. Dari anak kecil, om-om, hingga kakek-kakek. Selalu ada euforia di setiap pertandingan sepak bola, terutama saat pertandingan melawan 'rival abadi' (Malaysia).



89 tahun sudah Tim Sepak Bola dibina
Di bawah naungan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), persisnya sejak 19 April 1930. Apa saja sih selama ini yang pernah timnas kita raih?

Pada tahun 1934, dengan nama tim Hindia Belanda, timnas Indonesia pertama kali menunjukkan taringnya, dengan berhasil mengalahkan Jepang sebanyak 7-1, dalam laga yang berlangsung di Manila, Filipina.

Di Tahun 1938, sebelum Indonesia merdeka. Rupanya kita pernah mengikuti Piala Dunia. Menggunakan nama Hindia Belanda, tim nasional kita maju. Meski kalah oleh Hongaria diputaran pertama.

Sejak itu, sayangnya kita belum pernah mengikuti piala dunia lagi, bahkan hingga saat ini.

Timnas Indonesia resmi disebut timnas Indonesia pada tahun 1945, setelah kemerdekaan, Bung Karno resmi proklamirkan.

Dari masa itu, timnas Indonesia terus berlatih. Hingga pada tahun 1956 berhasil lolos kualifikasi Olimpiade di Melbourne. Tak hanya berpartisipasi, timnas Indonesia bahkan berhasil masuk ke perempat final, meski pada akhirnya kalah melawan Uni Soviet sebanyak 4-0, setelah sebelumnya berhasil menahan 0-0 di pertandingan pertama.




Selanjutnya di Tahun 1961, timnas Indonesia berhasil menjuarai Merdeka Games, setelah mengalahkan Malaysia sebagai tuan rumah, sebanyak 2-1. Kemenangan ini, tentu menjadi sejarah membanggakan di dunia persepakbolaan Indonesia. Gelar pertama, yang didapatkan secara sensasional. Bagaimana tidak? Mengalahkan 'rival abadi' di kandang mereka sendiri, Stadion Kuala Lumpur, Malaysia.

Prestasi-prestasi membanggakan ini terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya. Masa-masa itu tak salah timnas Indonesia disebut-sebut sebagai 'Macan Asia'.

Lantas, bagaimana nasib persepakbolaan di abad 21 ini? Meskipun belum seganas dulu, terlihat ada gejolak-gejolak kebangkitan. Terlihat dari berhasilnya kita menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013, menjuarai Tien Phong Plastic Cup 2017 U-16, dan Piala Jenesys U-16 tahun 2018.

Untuk kita, kau dan aku yang benar mengaku cinta sepak bola Indonesia. Jadilah supporter yang bijak dan tidak anarkis. Jauhi hal-hal yang akan merugikan timnas (seperti sanksi FIFA). Terutama kisruh yang terjadi di Gelora Bung Karno baru-baru ini. Pertandingan antara Malaysia dan Indonesia, kualifikasi piala dunia 2022. Perilaku manusia semestinya tidak begitu.



Mengingat kemenangan-kemenangan yang kita raih pada tahun-tahun sebelumnya melalui timnas U-16. Sungguh masa depan persepakbolaan Indonesia bisa menjadi cerah. Bukan tidak mungkin, jika tim Garuda kembali dikenal sebagai 'Macan Asia'.

Referensi : disini
Sumber foto : Google