• Beranda
  • ...
  • Buku
  • [Review Novel Horor] Tirah. Jangan Baca Sendirian Di Malam Hari Kalau Kamu Penakut.

AdelineNordica
TS
AdelineNordica
[Review Novel Horor] Tirah. Jangan Baca Sendirian Di Malam Hari Kalau Kamu Penakut.
Pic. dari dokumentasi pribadi


'There is no ways out,  she is waiting.'


Blurb:
Belum naik ke atas ranjang, ada sesuatu yang mengelus pundak. Ah, bukan!  Itu bukan hanya sekadar perasaan. Udara dingin dalam tangan itu mampu membuat badannya bergetar. Menelusuk ke setiap sel di dalam tubuh. Dada naik turun, lebih cepat dari biasanya. Bahkan, keringat dingin mulai mengucur dari dahi. Semakin lama, pegangan itu semakin keras mencengkram leher. Listrik padam secara tiba-tiba. Angin besar ikut muncul dalam kamar, membuat beberapa kertas berterbangan. Satu foto berfigura lepas dan pecah dengan suara yang amat nyaring. Bahkan, ada suara aneh, seperti suara tercekat. Perlahan namun, pasti, Rardi menengok ke belakang.  Mendadak, wajahnya membeku ketika mengamati sosok itu dalam kegelapan. 


Hai, selamat malam Agan dan Sista. Ini tread pertama aku mengenai ulasan buku. Kali ini aku akan mengulas sebuah novel bergenre horor 15+ karangan Erast Yuu dengan penerbit Scritto Book (Tahun 2018).


Ulasan ini bukan karena ingin ikut-ikutan seperti cerita horor KKN yang tengah booming, tapi karena aku memang sudah lama hatam membaca buku setebal 230 halaman ini. Jauh sebelum cerita viral itu beredar. Tirah merupakan koleksi kesekian dari buku-buku thriller-ku. Aku maniak cerita bergenre jenis ini. Hehe.


Awalnya aku menganggap ceritanya akan membosankan. Tidak jauh-jauh dari empat mahasiswa yang melakukan KKN di desa terpencil yang terkenal angker. Lalu bertemu hantu dan cerita selesai begitu saja. Eh, tenyata aku salah. Ardan, ketua kelompok yang kukira penyebab masalah mengalami perubahan karakter seiring konflik dan teror yang terjadi. Berlanjut dengan kejadian-kejadian aneh yang membuat penasaran. Bahkan berakhir tragis.



Pic. dari dokumentasi pribadi.


Tirah bagiku bukan sekadar novel horor, tapi thriller psikologi, dan detektif. Membuat kita menebak-nebak di part selanjutnya apa yang akan terjadi. Begitu juga dengan tokoh-tokoh misterius yang baru terungkap di bagian akhir cerita.


Erast Yuu mampu membawa pembaca dalam suasana mencekam, penuh teror, adegan berdarah, dan ketegangan di tiap bagian. Kalau Agan dan Sista penakut, aku saranin jangan baca buku ini sendirian apalagi di tengah malam. Ada satu adegan yang aku sendiri ngeri saat membacanya.


Diksinya apik. Pengarang mampu meramu kalimat demi kalimat hingga akhir cerita. Aku memang agak pilih-pilih dalam memilih buku. Kalau beberapa paragraf awal tidak menggugah penasaran, bukunya langsung kusimpan kembali.


Pesan moralnya dapat. Pertama, aku menyimpulkan , 'Di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung.' Kedua, nafsumu kebinasaanmu. Ketiga, persahabatan erat adalah kunci dalam memecahkan kasus meskipun di buku ini kelompok Ardan harus kehilangan salah satu sahabat terbaik.


Selain empat alasan di atas, menurutku Tirah ini bertema mainstream. Seperti cerita-cerita urban klasik yang pernah kita baca. Hanya saja Erast Yuu menyajikannya dalam bumbu berbeda.


Cukup sekian review buku dariku. Kalau terlalu banyak nanti bocor di mana-mana alias spoiler. Hehe. Untuk Agan dan Sista yang sudah pernah membaca, jangan lupa sharing di kolom komentar ya.😊

Quote:
Diubah oleh AdelineNordica 17-10-2019 17:52
bukhorigangek.yokislamisdevi
islamisdevi dan 12 lainnya memberi reputasi
13
7.4K
58
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
Buku
icon
7.7KThread4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.