ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Kisah Hidup Joaquin Phoenix Yang Menyayat Hati

Joaquin Phoenix adalah seorang aktor Hollywood yang sangat kontroversial. Secara bersamaan dia juga dipuji sebagai seorang dengan bakat akting yang cemerlang, memenangkan Grammy dan Golden Globe dalam film Walk the Line dan sensasional karena memalsukan penyakit mentalnya dalam sebuah film dokumenter palsu. Namun, kehidupan kontroversial seorang Joaquin memanglah tidak mengejutkan, mengingat sejarah keluarganya yang juga penuh dengan drama dan luka.


Melarikan diri dari perkumpulan Family International Cult yang sebelumnya dikenal sebagai Children of God hingga kematian River Phoenix di luar Viper Room pada tahun 1993, keluarga Phoenix selalu dihinggapi kemalangan. Joaquin adalah anak tengah dalam keluarga yang beranggotakan lima bersaudara. Ibunya Arlyn, seorang janda yang cerai dari Manhattan lalu pindah ke California pada tahun 1968 di mana dia bertemu ayah Joaquin, John Lee Bottom, ketika dia sedang membutuhkan tumpangan.


Setelah memiliki anak pertama yang diberi nama River, saudara laki-laki tertua Joaquin, keluarga Phoenix bergabung dengan perkumpulan Children of God, sebuah sekte seks yang menyimpang. Keluarga Phoenix dapat meloloskan diri dari perkumpukan itu dan akhirnya pindah ke Hollywood, di mana mereka mengadu nasib dengan kelima anak mereka, Joaquin, Rain, Summer, Liberty, dan River. Keluarga Joaquin mungkin telah ditakdirkan untuk terkenal di Hollywood, tetapi masalahnya putus asa dan kecanduan obat- obatan menjadi masalah besar dalam keluarga tersebut. Keluarga Phoenix mungkin menjadi salah satu kisah paling tragis dalam sejarah Hollywood.


Arlyn Phoenix dan John Lee Bottom adalah seorang hippie yang terlibat dalam perkumpulan aneh yang disebut Children of God.  Pada saat itu, mereka tidak mengetahui sejauh mana ajaran sesat itu akan membahayakan anak-anak mereka. Keluarga Phoenix masih memakai marga nama keluarga Bottom ketika mereka bergabung dengan Children of God dan pindah ke Crockett, Texas, untuk tinggal di komunitas utama perkumpulan itu.


Di sinilah Rain Phoenix lahir, dan keluarga John Bottom mendapat tugas menjadi pimpinan Children of God cabang Venezuela dan Karibia. Setelah itu terjadi, keluarga itu pindah ke San Juan, Puerto Riko, di mana Joaquin lahir dan menjadi pengemis di jalanan untuk bertahan hidup. Setelah hampir dua tahun, mereka menetap di Caracas, Venezuela, di mana mereka hidup dalam kemiskinan sambil menjadi utusan Children of God.

Keluarga itu tinggal di daerah kumuh penuh tikus yang juga tidak memiliki toilet. Ketika Joaquin Phoenix berusia tiga tahun, keluarganya meninggalkan perkumpulan Children of God dan pindah ke pinggiran kota Caracas.  Meskipun telah berpindah lokasi, mereka tetap hidup dalam kemiskinan dan tinggal di gubuk pantai yang kotor dan reot. Keluarga Phoenix melarikan diri dari perkumpulan itu dengan dengan Menyelinap Ke AS menungganggi kapal kargo.
Arlyn Phoenix menjadi kecewa dengan Children of God ketika sekte itu mulai berbicara bahwa wanita harus menggunakan seks untuk merekrut anggota pria. Pertama mereka pindah ke sebuah rumah di luar Venezuela, kemudian menyiapkan sebuah kapal barang yang menuju ke Amerika Serikat. Pada tahun 1978, keluarga Phoenix diselundupkan kembali ke Amerika dengan kapal yang mendaratkan mereka di Englewood, Florida. Sesampai di sana, mereka mengubah nama mereka dari Bottom menjadi Phoenix untuk melambangkan awal kehidupan baru mereka.


Dalam ketenaran dunia hiburan Hollywood, Joaquin Phoenix menyaksikan saudara lelakinya kecanduan narkoba, dia juga ada di sana ketika saudaranya overdosis pada tahun 1993. Joaquin Phoenix yang baru berusia 19 tahun ketika dia membuat panggilan darurat 911 yang mengerikan namun gagal menyelamatkan nyawa saudara lelakinya yang berusia 23 tahun.
Sutradara berdarah Jerman Werner Herzog telah menyelamatkan hidup Joaquin. Pada Januari 2006, Joaquin Phoenix mengendarai mobil di Hollywood Hills ketika dia tidak bisa mengendalikan laju mobilnya. Di dalam mobil di belakangnya ada sutradara terkenal Werner Herzog, yang dengan cepat beraksi. Mobil Phoenix terguling jatuh ke jurang dan Phoenix terluka, kehilangan banyak darah. Herzog membantu menarik Phoenix keluar dari reruntuhan, dan menghentikannya menyalakan rokok di dekat ceceran bensin. Herzog bersama dengan beberapa orang menyaksikan ambulan yang tiba untuk menolong Phoenix.


Kecanduan pada alkohol mengalir dalam darah Phoenix. Hal itu bisa dilihat dari riwayat ayah Joaquin, John, yang menjadi sumber masalah berbagai pertengkaran dalam keluarganya. Joaquin masuk rehabilitasi alkohol pada tahun 2005 ketika itu dia sedang menjalani perannya dalam sebuah film yang berjudul Walk the Line. Film dokumenter palsu tentang Joaquin benar-benar gila. Selain dari rumor menjelang pemutaran perdana yang menggila, isi film itu sendiri cukup gila. Di dalam filmnya Joaquin menggunakan narkoba, melakukan hubungan seks oral dengan seseorang, dan secara verbal melecehkan asistennya. Sebelum dirilis, banyak pembeli film bahkan tidak yakin apa yang harus dilakukan, membuat film itu sulit sekali untuk laku dibeli.


Joaquin Phoenix, seorang aktor hebat yang kehidupan masa lalunya sangat berliku. Dibalik cemerlangnya bakat akting yang dia miliki. Emosi masa lalunya sangat membantu untuk pengembangan berbagai karakter yang telah dia mainkan. Dengan kesukesan yang Joaquin raih sekarang, dia banyak belajar dari kehidupan terdahulunya berada dalam keluarga yang berantakan. Joaquin Phoenix seorang aktor yang terkenal dengan karakter One Man Show.

Sumber   

KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:


Diubah oleh ashibnu 10-09-2019 00:30
simsol...
imamsyahxka
gpandita
gpandita dan 8 lainnya memberi reputasi
9
19.9K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.