1. Pemerataan perekonomian.

Masyarakat daerah Kalimantan perekonomian tak sebanding dengan Pulau Jawa yang apa-apa serba tercukupi dan terpenuhi.

Pekerjaan mereka sebagian besar di kebun, hutan, ladang, dan sejenisnya. Terutama yang tinggal di daerah terpencil. Walaupun hasilnya gede, tapi mereka kebanyakan belum bisa mengolah hasilnya itu sendiri. Mereka hanya menanam, memanen, dan menjualnya.

Nah, jika di Pulau Kalimantan dijadikan ibu kota otomatis perekonomian mereka menjadi lebih baik. Misalkan dekat dengan pusat pemerintahan biasanya akan lebih terjamin dari segala hal. Contoh masyarakat setempat diberikan pelatihan pengolahan hasil kebun yang siap saji, maka penghasilan akan bertambah. Gak cuman masalah perekonomian saja, tetapi cara berpikir juga.

2. Pemerataan pembangunan.

Infrastruktur Wilayah Kalimantan memang tidak memadai seperti Pulau Jawa. Seperti yang kita lihat saja disebuah berita televisi jalan setapak dengan kondisi yang tidak layak masih banyak dijumpai. Padahal jalan itu berpotensi bahaya untuk dilalui.

Jika nanti ibu kota di Kalimantan infrastruktur akan semakin baik. Kita pikir saja dengan nalar? Kalau dekat pusat pemerintahan kog jalannya tidak layak dilewati khalayak publik gak pantaskan? Pasti jalan dibuat sebagus dan sebaik mungkin.



1. Paru-paru dunia.

Tidak perlu disebutkan bahwa di Kalimantan masih banyak kita jumpai pepohonan yang besar dan rimbun. Lalu bagaimana dengan nasib paru-paru dunia jika pohonnya ditebang? Penghasil oksigen akan semakin berkurang.

Otomatis dalam melakukan pembangunan banyak tumbuhan yang dikorbankan untuk ditebang.