Apa kira-kira yang ada di kepala ketiga pelaku ini saat melakukan aksi bejatnya? Seorang gadis Baduy Dalam (Lebak, Banten), berusia tiga belas tahun menjadi korban kebiadaban mereka, pada hari Jum’at 30 Agustus lalu.
 
Tak hanya mengalami pelecehan seksual, gadis malang ini juga dibunuh dengan cara dibacok pada bagian lehernya, setelah kedua tangannya juga dibacok hingga putus. Tak ada kata yang mungkin bisa mengungkapkan kebiadaban ketiga pelaku. Lebih dari sekedar kejam.
 
Pertama-tama ketiga pelaku yang mengetahui korban sedang sendirian di gubuknya, berpura-pura meminjam golok yang saat itu sedang digunakan korban untuk memotong kayu. Namun, kemudian pelaku membawa korban ke dalam gubuk dan merudapaksanya.
 
Korban melakukan perlawanan , akan tetapi pelaku berusaha membacok korban, korban lalu menangkis dengan tangan kanannya, akan tetapi pelaku membacok tangan korban berkali-kali hingga putus. Tak putus asa korban kembali melawan dengan tangan kirinya, dan hal serupa terjadi pada tangan kiri korban.
 
Ketiga pelaku masih terus melakukan aksinya merudapaksa korban. Namun korban yang telah kehilangan kedua tangannya terus memberontak dan berteriak, hingga pelaku membacok leher korban, yang akhirnya menyebabkan korban tewas seketika.
 
Dalam keadaan tewas pun, ketiga pelaku masih melanjutkan aksi rudapaksaannya terhadap korban. Lalu kemudian, pelaku meninggalkan korban begitu saja di dalam gubuk.
 
Kakak korban yang datang ke gubuk satu jam kemudian menemukan adiknya sudah tewas dalam keadaan bersimbah darah.
 
Untungnya kepolisian segera bertindak cepat, dan ketiga pelaku berhasil diamankan. Satu dari ketiga pelaku ternyata masih di bawah umur, sedangkan dua pelaku lainnya juga masih tergolong sangat muda. Bagaimana bisa mereka melakukan perbuatan sebiadab itu?



Polisi mengadakan jumpa pers penangkapan ketiga pelaku

 
Membayangkan kejadian yang menimpa gadis Baduy tersebut, membuat saya merinding. Pasti ia sangat ketakutan, akan tetapi ia tetap berusaha keras mempertahankan kehormatannya, hingga akhirnya kehilangan kedua tangan, juga nyawanya.
 
Apa sih, yang ada di pikiran pelaku? Apa nggak punya kemanusiaan sedikitpun dalam dirinya? Kok tega, ya.
 
Gansis, mari kita mendo’akan, semoga pelaku diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, orang-orang seperti mereka nggak bisa dikasih ampun. Semoga korban mendapatkan ketenangan di sana. Dan semoga kita semua terhindar dari hal biadab seperti ini.

Salam santun untuk gansis semua ....


Sumber : https://aceh.tribunnews.com/amp/2019...h-darah?page=3