Dari duls dua negara ini emang susah akur, yhaa ~~

*Mengutip salah satu lirik lagu tentang pulau Dokdo (dalam bahasa Korea) ;

울릉도 동남쪽 뱃길따라 이백리
80km away on the East-South from Ullengdo

외로운 섬하나 새들의 고향
There's a lonely island for sea birds

그누가 아무리 자기네 땅이라고 우겨도
Whoever says it belongs to them,

독도는 우리땅
Dokdo is our land!

Sudah bukan rahasia umum lagi kalau dua negara tetangga kita, Korsel dan Jepang DEMEN BANGET RIBUT. Yaiyalah, kalau mau obrak-abrik arsip, sejarah menyatakan bahwa Jepang menjadi penyebab Semenanjung Korea bertransformasi menhadi amoeba (alias membelah diri jadi dua ) Penjajahan yang dilakukan Jepang memberikan takdir baru bagi Semenanjung Korea : perang terjadi, kerajaan Joseon ambruk, Korea terbelah jadi dua negara bagian, meski akhirnya masing-masing dari mereka mendapat kedaulatan baru.

Hal tersebut memanglah sudah berakhir puluhan tahun silam. Namun perang sentimen antara kedua negara tersebut terus berlangsung sampai hari ini. Ranah ekonomi, isu nasionalisme, serta industri hiburan antara dua negara tersebut pun sering terseret dan suka ribut-ribut enggak jelas.

Namun yang jelas, selain ribut soal sentimen dan singgung-singgungan, dua negara tersebut ternyata masih memperebutkan satu pulau kecil. Orang Korsel menyebutnya pulau Dokdo, dan orang Jepang menyebutnya Pulau Takeshima. Masing-masing negara mengklaim bahwa pulau tersebut adalah milik mereka. Nah, lho! Yang boneng yang mana, nih!?


Sengketa pulau Dokdo / Takeshima masih belum mendapat kejelasan sampai hari ini, Gansis. Karena Korsel tetap ngeyel ; DOKDO IS OUR LAND!Dan Jepang yang enggak kalah batu pun juga ikut ngedumel ; PULAU ITU NAMANYA TAKESHIMA, BUKAN DOKDO.

Pulau Dokdo / Takeshima adalah pulau dengan luas 18,7 ribu hektare, terdiri dari dua pulau utama yang berdekatan dan pulau-pulau bebatuan kecil di sekitarnya, dan terletak di perbatasan laut kedua negara. Korea Selatan menamainya Pulau Dokdo atau Tokto dan masuk wilayah Ulleung, Provinsi Gyeongsang Utara. Sementara itu Jepang menamainya Pulau Takeshima (Pulau Bambu) dan diklaim sebagai bagian dari Okinoshima, Distrik Oki, Prefektur Shimane.

Masing-masing dari mereka enggak sembarangan mengklaim, Gansis. Karena mereka punya catatan sejarah dan bukti sendiri yang meyakinkan bahwa pulau itu adalah milik mereka.

√ Klaim Versi Jepang

# Pada catatan sejarah Jepang: Dokumen resmi menyatakan bahwa Jepang mengetahui Dokdo bukanlah wilayah Jepang.

Balasan Tottorihan atas penyelidikan Edo Shogun (25 Desember 1695): Baik Takeshima (Ulleungdo) ataupun Matsushima (Dokdo) bukanlah milik Tottori-han."

Perintah Dajokan (29 Maret 1877) pada saat itu, Dajokan adalah badan administratif tertinggi (atau sebagai Dewan Negara Agung)


√ Klaim Versi Korsel

# Pada catatan sejarah Korea: Sastra dan Peta Korea mencatat Dokdo sebagai bagian dari wilayah Korea sejak tahun 512.

Samguksakji (Sejarah 3 Kerajaan) (1145): "Jenderal Yi Sa-Bu dari Silla menakhlukan Usanguk."

Sejong Sillok, Jiriji (Bagian geografis dari Sejarah Pemerintahan Raja Sejong) (1454): mengindikasi lokasi Ulleungdo dan Dokdo.

Dekret Kaisar, no. 41 dari Kerajaan Korea (25 Oktober, 1990): "Semua bagian Ulleungdo, Jukdo, dan Seokdo (Dokdo) adalah dibawah yuridiksi wilayah Uldo."

√ Kesimpulan
Sehingga, kenyataan yang dapat diambil berdasarkan sejarah adalah sebagai berikut:



Tapi jangan lupa, Gansis. Ada satu negara lagi yang ikut nimbrung memperebutkan pulau ini. Siapa lagi kalau bukan Kim Jongun CS?

Barangkali Gansis terheran-heran, ya. Ngapain sih rebutan pulau seuprit begitu? Eits, tunggu dulu! Kecil begitu pulau Dokdo / Takeshima menyimpan berbagai kekayaan maritim. Selain itu, memenangkan sengketa pulau adalah cita-cita kedua negara tersebut sebagai bentuk sikap menjunjung tinggi harga diri negara.

Nah, kira-kira menurut Gansis gimana nih menanggapi kasus sengketa Pulau Dokdo / Takeshima? Yuk, ditunggu komengnya!