lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Ilmuwan Berusaha Menemukan Gen Yang Membuat Seseorang Jadi Homoseksual, Hasilnya?

gbr diambil dari : pbs.org


Saya termasuk orang yang tidak selalu update menonton film-film box office terbaru. Jadi baru-baru ini saja saya menonton Bohemian Rhapsody. Lepas dari orientasi seksual saya, mengikuti alur cerita hingga akhir, saya merasa trenyuh dan prihatin.

Sebenarnya bisakah tragedi itu dihindari? Seandainya Freddie tetap bersama dengan cinta pertamanya, Mary Austin, mungkin dia tidak akan merasakan kesepian. Mungkin dia akan membentuk keluarga seperti rekan-rekan satu band-nya yang lain dan hidup dalam satu kehidupan yang dalam tanda petik, normal, stabil dan bahagia.

Kita bisa berdebat tentang apakah orientasi seksual Freddie merupakan faktor yang membuat hidupnya berakhir dalam waktu yang singkat. Atau mungkin kita bisa berdebat, barangkali justru singkatnya hidup yang membuat dia bersinar seperti sebuah supernova.

Lepas dari itu, para ilmuwan sudah mencoba meneliti apakah ada satu gen yang menentukan orientasi seksual seseorang.

Banyak argumen dari mereka yang memiliki orientasi seksual berbeda dari umum-nya orang lain, yang mengatakan bahwa orientasi seksual mereka bukanlah suatu pilihan. Mereka berpendapat bahwa mereka terlahir dengan oritentasi seksual yang berbeda dengan orang pada umumnya.

Sebuah hasil penelitian dengan sampel DNA lebih dari 500.000 orang, baru saja dipublikasikan di Science, dua hari yang lalu (29 Agustus 2019).

Menyitir berita dari Nature.com, Andrea Ganna, ahli genetika yang memimpin penelitian tersebut menyatakan, "Tidak ada gen homoseksual."

Hasil penelitian mereka menemukan ada 5 gen yang memiliki kaitan dengan timbulnya "keinginan" untuk berhubungan seksual sesama jenis. Namun 5 gen tersebut tidak cukup besar pengaruhnya hingga menjadi faktor penentu dari orientasi seksual seseorang. Orientasi seksual seseorang merupakan interaksi dari banyak faktor, termasuk lingkungan, faktor psikologis, pembelajaran dan lain-lainnya.

Perlu diperhatikan, bahwa penelitian ini khusus meneliti orientasi seksual (homoseksual), dan bukan masalah transgender.

Peneliti dengan ketat tidak mengikutkan transgender (laki-laki yang merasa dirinya perempuan dan sebaliknya), dalam sampel penelitian mereka. Jadi penelitian dan sampel yang mereka gunakan, fokus pada menemukan apakah ada gen yang membuat seseorang menjadi homoseksual.

Penemuan ini tentu saja bisa menjadi kabar baik, atau kabar buruk, tergantung bagaimana kita menerimanya.

Satu hal yang perlu saya tekankan sebagai penulis, siapa pun dia dan apa pun orientasi seksual-nya. Kita tidak boleh lupa bahwa kita semua sama-sama manusia. Sebagai sesama manusia, kita semua tidak lepas dari salah dan dosa.

Saya seorang hetero seksual, tapi saya tidak menganggap diri saya lebih suci atau lebih mulia, dari seorang homo seksual.



Sumber referensi :
1. https://www.nature.com/articles/d41586-019-02585-6
2. https://www.latimes.com/science/stor...ingle-gay-gene
3. https://www.theguardian.com/science/...ingle-gay-gene
Diubah oleh lonelylontong 31-08-2019 07:38
konodioda
hvzalf
gta007
gta007 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
21.4K
311
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & Teknologi
icon
15.5KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.