Hallo agan dan sista apa kabar?
Semoga kalian selalu dalam keadaan baik - baik saja dimanapun berada saat ini.
Selamat datang dan selamat membaca.
°°°

Bagi anak - anak generasi 90an ke bawah pastinya pernah melewati masa kecilnya dengan bermain layang - layang atau layangan mengingat pada saat itu belum terdapat banyak bangunan dan masih banyaknya tanah lapang untuk bermain.

Adu layanganpun sering terjadi, tak hanya bocah bahkan orang yang sudah dewasa juga masih senang dengan kegiatan ini. Layangan siapa yang tidak putus saat beradu maka dialah pemenangnya, meskipun sering kali tidak tahu siapa yang dilawan.



Benang siapa yang lebih tajam maka besar kemungkinan bisa menang saat adu layangan. Oleh karena itulah banyak yang memakai benang gelasan atau benang yang sudah dicampur lem dan serbuk beling pada saat menerbangkan layangannya.

Menggunakan benang gelasan saat dulu mungkin tidak terlalu menjadi masalah tapi sekarang disaat populasi kian bertambah, kesibukan orang semakin meningkat dan bangunan besar sudah dimana - mana benang gelasan yang terbawa oleh layangan putus menjadi masalah besar yang bisa mencederai bahkan membunuh.

Baru - baru ini seorang anak perempuan berusia 4 tahun di India dikabarkan tewas setelah seutas benang layangan yang tajam tiba - tiba menyayat lehernya saat dia sedang berboncengan sepeda motor dengan ayahnya.

Adu layang - layang memang menjadi kegiatan favorit di India dan di kabarkan setiap tahun ada saja korban dari benang gelasan di salah satu negara terpadat di dunia tersebut.



Jika bicara tentang korban dari benang gelasan yang terbawa oleh layangan putus maka di Indonesia juga ada bahkan benang gelasan ini pernah menjadi modus kejahatan dengan cara membentangkan benang gelasan ini di tengah jalan yang sepi untuk mencederai orang yang sedang melintas dan kemudian diambil harta bendanya.

Kembali ke layang - layang yang putus saat diadu pastinya akan membawa sisa benang yang terjuntai ke bawah. Jika apes orang bisa tersayat olehnya. Laporan tentang kasus seperti ini pastinya banyak hanya saja rasanya hampir mustahil menemukan pemilik dari layangan putus tersebut.

Kalau agan dan sista mau menambahkan atau punya pendapat lain silahkan dishare pada kolom komentar.

Mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan.

TERIMAKASIH.

Salam IWAK.


Ref ini
Pict by Google.