Yup, fenomena langit menarik bernama hujan meteor Epsilon Perseid itu diprediksi bakal terjadi pada 5 sampai 21 September 2019.

Diungkapkan penggiat komunitas astronomi Langit Selatan, Avivah Yamani, hutan meteor yang berasal dari debu komet Swift-Tuttle itu akan mencapai puncaknya pada 10 September 2019.

“Puncaknya 10 September pulul 06.00 WIB,” katanya, dikutip Kamis, 5 September 2019.
Hujan meteor ini datang dari rasi Perseus. Saat puncaknya, hujan meteor ini menghasilkan 5 lesatan setiap jam dengan kecepatan hingga 64 kilometer per jam gaes.

Rasi Perseus muncul pukul 22.00 dan hujan meteor Epsilon Perseid bisa disaksikan sejak rasi Perseus berada di atas horison timur.
Jadi, hujan meteor bisa disaksikan mulai pukul 22.30 sampai menjelang fajar. “Saat terbaik untuk mengamati hujan meteor Epsilon Perseid pukul 04.00 WIB,” katanya.

Selain hujan meteor Epsilon Perseid, pada 6 September juga bakal terjadi fenomena menarik lainnya lho gaes. Yakni, planet Jupiter dan bulan bakal terlihat bersanding atau berdampingan sejak matahari terbenam sampai bulan dan Jupiter terbenam saat tengah malam.

Kemudian, pada 8 September juga fenomena menarik bakal diperlihatkan planet Saturnus. Saturnus bakal tampak seolah berdampingan dengan bulan. Fenomena ini bisa diamati sejak matahari tenggelam hingga lewat tengah malam.

Gak sampai di situ saja gaes. Pada akhir September nanti juga bakal ada fenomena langit lainnya. Bakal ada pemandangan berbeda dari galaksi Bima Sakti dan ini bisa kamu amati mulai tengah malam di wilayah timur laut hingga ke barat daya.