Assalamu'alaikum

Dewakere is here

Agan sehat ?

Kembali para netizen di Indonesia dipersatukan oleh sepasang selebgram asal banjarmasin dengan video yang bisa mempersatukan bangsa ini di tengah jengahnya kita tentang berita dan tingkah laku para elit politik di negeri ini. Video yang hanya berdurasi kurang dari satu menit ini. Dapat menyatukan orang-orang di bangsa ini. Bahkan menunjukkan solidaritas dan saling berbagi link agar lebih mempererat persatuan bangsa ini.

Video selebgram Banjarmasin, cewek baju Liverpool, Hanna Annisa dan video-video mesum yang viral ini sebenernya secara tidak langsung mencerminkan perilaku hubungan pacaran generasi milenial zaman now. Pacaran jaman sekarang kalau tidak icip-icip maupun tipis-tipis berarti gak cinta atau gak beneran sayang. Saya jadi ingat dulu percakapan sama seorang yang saya tuakan.



Mas xxx : ki mau kemana ?
Gw : mau jemput pacar lah mas
Mas xxx : dasar wes jadi jongos dadi supri maneh
Gw : kok ?
Mas xxx : kamu kalau pacaran ngapain aja ?
Gw : makan, jalan, chatinggan lah
Mas xxx : kalau mojok berdua ?
Gw : ngobrol aja
Mas xxx : rugi kamu kalau pacaran kayak gitu wes rugi uang rugi waktu pula. Mending kamu chattingan sama aku kan sama aja makan juga traktir aku ae nanti tak panggil yang-yang wes.
Gw : hiih jijik ra mas
Mas xxx : ya kamu yang bego minimal dapat lah sekecup dua kecup apalagi mainan bemper depannya indah itu
Gw : dosa mas
Mas xxx : cupu !!!!!!



Mungkin tekanan seperti gua ini yang dihadapi oleh remaja jaman now. Apalagi dengan pengaruh film dan lingkungan sekitar. Apalagi dengan kemajuan teknologi dan banyaknya alat kontrasepsi semakin memudahkan mereka untuk menutupi perbuatan dosanya. Apalagi pembicaraan di kaum pria khususnya ( kalau cewe gua gak tau ). Pasti kalau bukan tentang sepak bola ataupun hobby pasti tentang seks. Apalagi kalau bawa pacar baru sudah pernah ngapain aja ? Udah berapa lama dan spartpart cewe baru pun di bahas hehehe.

Tapi ya itu hanya sekedar teori gunung es tentang pergaulan remaja milenial zaman now. Karena sudah tidak terfilternya tontonan maupun pergaulan serta akses dalam apapun. Sehingga kita mudah melakukan hal-hal yang buruk tapi enak tersebut. Kalau gua walaupun ngelakuin itu ngapain gua rekam. Orang bisa minta lagi dan lagi. Enakan juga lihat live daripada lihat di video