AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Kisah Lucu, Penjual Cilok Ini Ingin Beli SIM Polisi

Saat ini, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sedang giat mengadakan operasi razia penertiban lalu lintas. Dari sekian banyak yang terjaring razia tersebut, ada cerita lucu dari seorang pengendara motor, yang tidak bisa menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM).
***
“Selamat Siang! Maaf bisa diperlihatkan surat menyurat kendaraan Anda?” tanya ramah seorang petugas Unit Lalu Lintas Polsek Singaparna yang sedang menggelar Operasi Patuh Lodaya di Jalan Sukasukur, Tasikmalaya.

“Ini Pak!” serah Kohir, pria pengendara motor yang berjualan cilok.



“Ini cuman ada STNK, SIM Anda mana?”

“SIM itu apa, dan bentuknya gimana, Pak?” tanya Kohir bingung.

“Nih contohnya!” petugas itu memperlihatkan SIM miliknya.

“Oh, itu memperolehnya di mana, Pak? Dealer hanya memberikan STNK ini kepada saya, tanpa ada SIM!”

“SIM itu dibuat di Kantor Polisi!”

“Kalau begitu, bagaimana kalau SIM Bapak itu saya beli saja!” pinta Kohir dengan polosnya.
***
Yah begitulah gambaran percakapan antara petugas dengan Kohir, warga Kertaharja Tasikmalaya, yang tidak bisa menunjukkan SIM-nya.

Kohir dengan lugu dan polos mengaku tidak tahu apa itu SIM, sebab katanya ia baru 8 bulan beli motor secara kredit. Pihak Dealer katanya hanya memberinya STNK saja, tanpa ada SIM, dan tidak tahu di mana harus memperoleh SIM tersebut.

Ketika dijelaskan bahwa SIM diperoleh di kantor Polisi, langsung saja Kohir ingin membeli SIM milik polisi tersebut.

Untung saja petugas tersebut bersikap humanis (ngga ditendang seperti pengendara RX King yang kemarin itu emoticon-Big Grin). Ia tetap melayani Kohir dengan ramah, memberikan penjelasan dan penyuluhan tentang ketertiban berlalu lintas dan semua persyaratan yang harus dimiliki setiap pengendara. Tak lupa pula aparat tu memberikan air minum buat Kohir. Meski demikian, Kohir tetap ditilang karena tak bisa menunjukkan SIM.
***
Dari kisah yang viral melalui video tersebut, polisi bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pengguna kendaran bermotor dan jalan raya, agar mematuhi semua rambu-rambu, aturan dan kelengkapan berkendara secara santun dan tegas.

Apalagi terhadap masyarakat yang masih awam urusan berlalu lintas. Sudah selayaknya diberikan pengertian. Tapi jika sudah diberi pengertian malah mau kabur atau melawan, barangkali sudah selayaknya pengendara seperti ini ditendang? emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin D:
***
Cerita Kohir yang terlalu lugu dan polos ini mengingatkan Ane dengan kisah teman Ane tentang seorang warga yang tinggal di pedalaman. Ia pergi ke kota untuk beli Handphone.

“Ngga beli kartu Sim-nya sekalian, Pak?” tanya penjual.

“Kartu SIM itu apa?”

“Itu, agar HP Bapak ini bisa digunakan untuk menelpon atau mengirim pesan.”

“Ya udah beli sama kartunya aja sekalian!”

“Bapak mau kartu apa? Ini ada Telkomsel, Indosat, XL, Tri”.

“Mana yang paling bagus?”

“Bapak tinggal di daerah mana?”

“Di pedalaman.”

“Oh, kalau gitu HP Bapak ini tak bisa digunakan, sebab di sana tak ada SINYAL”.



“Ya, udah! Kalo gitu saya beli aja semuanya, lengkap dengan SINYAL-nya.” (*) {No.437}

*******
Ref.
Diubah oleh Aboeyy 03-09-2019 04:49
japarina
Raaiiinnn
pein666
pein666 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
10.6K
111
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.