KKN di Desa Penari versi Facebook


Assalamualaikum Agan Sista semuanya. Mak Novie mau ngucapin selamat tahun baru 1441 Hijriah bagi umat islam yang merayakannya.

Jagat sosmed lagi digoyang sama cerita viral yang diunggah oleh akun anonim Twitter @SimpleM81378523. Nggak disangka cerita tentang mahasiswa angkatan lawas ini telah menguasai trending topik di dunia Twitter dan merambah di dunia biru alias Facebook.

Ane nggak punya Twitter jadi ketinggalan berita. Saat cerita mulai viral, jujur ane males bacanya. Tapi pada suatu malam setelah anak-anak tidur, akhirnya kekepoan melanda. Jempol ini memencet linkyang dibagikan di beranda.

Pertama kali lihat tulisannya, alamak ini orang salah semua tanda baca, PUEBI, huruf kapital pokoknya susah buat dibaca. Menabahkan diri, ane berhasil menuntaskan baca dua versi yaitu versi Widya dan versi Nur dalam waktu satu jam. Pas tengah malam selesai sudah baca gratisan.

Alhamdulillah nggak ada apa-apa yang terjadi, nggak dengar gamelan juga nggak ada aura merinding tralala. Yang ada ngenes banget lihat tulisannya 🤣🤣🤣.

Ane mau berbagi status teman-teman Facebook terkait cerita yang sudah dipinang penerbit mayor untuk diterbitkan tersebut (jujur ngarep juga, kapan karya dipinang mayor. Huhuhu). Mayan, Gan, bisa ngilangin stress kalau para penghuni dunia biru sudah nyetatus.

Ini dia. Yuuuk capcuss!



Masih ingat sama anak ajaib bernama Ponari yang punya batu bertuah? Profesor Raka Kelana ini ada saja idenya bikin status seperti itu. Jadi penasaran dengan nasib Ponari sekarang.

Eh, apa hubungannya sama KKN, ya. Hahaha. Emak-emak nggak fokus.



Status Mak Umi memang sesuatu. Jeritan hati kebanyakan emak se-Indonesia. Kenaikan yang luar biasa ini horror sangat, Gan. Nggak percaya? Tanya emak masing-masing.

Siapkan kuping untuk mendengar curhatan mereka, ya. Kalau emak sudah curhat jangan disela, berbahaya!



Ini bener banget, Gan. Apalagi saat enak-enak baca cerita gratisan di medsos tiba-tiba data sekarat. Mau beli paketan duit tinggal gambar parang, itupun cuma lima lembar. Ngenes banget!



Komik Grontol pun nggak mau kalah. Mereka bikin komik koplak ala Grontol yang ya ampuun nggak banget kalau dibaca anak dibawah umur.

Adek-adek melipir dulu yaa.



Status terakhir itu status ane sendiri, Gan. Maklumlah sehari-hari ane kerjanya jualan novel onlen sambil ngemong anak di rumah. Ketika masa closedpre order udah habis harus nagih-nagih ke para pembeli itu sesuatu yang horror banget.

Apalagi kalau pesan cuma dibaca doang nggak dibales. Rasanya kek patah hati. Krek-krek! Elah jadi curhat.


Nah, itulah status koplak yang menghibur hati saat semua barang kebutuhan meroket tinggi. Kita perlu hiburan supaya tetap waras dalam mengarungi dunia yang makin berat ini. Tul nggak?

Sampai jumpa dalam tulisan selanjutnya. Semoga bahagia senantiasa.

#BBB