Berita Duka cita kembali menjerat korban. Belum lama ini, seorang sopir taksi ditemukan tewas gantung diri di sebuah kamar kos-kosan lantaran terjerat pinjaman online ilegal

Menanggapi kasus terbaru ini, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Satgas Waspada Investasi menyatakan saat ini tengah melakukan pendalaman kasus dengan mengumpulkan berbagai informasi terkait kasus tersebut.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta sendiri baru saja melakukan konferensi pers mengenai korban jeratan pinjaman online dengan modus pelanggaran berupa bunga berlipat dan penagihan yang tak beretika. Seharusnya fintech hanya boleh mengakses data kontak darurat saja bukan semua kontak di Dalam handphone

Pada Senin (11/2/2019) ditemukan sopir taksi yang tewas gantung diri di kamar kos-kosan di Jalan Mampang Prapatan VII, Tegal Parang, Jakarta Selatan. Sopir taksi dengan inisial Z (35) tersebut ditemukan sempat menulis surat yang berisi permohonan kepada pihak berwajib untuk memberantas pihak-pihak yang memberikan pinjaman online.

Maraknya fintech ilegal yg meresahkan membuat gw melihat berita seperti ini miris. Pasalnya memang banyak sekali fintech ilegal yg berlaku curang. Ini cerita tentang sahabat saya sebut saja B dia meminjam Yang 3,7jt pada aplikasi ternyata Yang dicairkan hanya sebesar 2,6jt dengan tenor 7hari. Saat Hari ke 7 Karena dia tidak bisa membayar full maka Dari pihak fintech di tawarkan untuk memperpanjang tenor dengan harus membayar sebesar 1,6jt. Dia pikir saat itu perpanjang Akan mengurangi pokok pembayaran Dari total nya ternyata tidak. Dia Masih harus membayar 3,7jt full saat Hari ke 7 mendatang. Stress Dan frustasi karena gaji dia hanya sebesar umr standart. Dia meminjam Karena Ada keluarga yg sedang sakit dan dia sangat membutuhkan biaya tersebut.

Semakin banyak berita seperti ini membuat saya bertanya Dalam hati bagaimana bisa orang setega itu dengan orang lain. Harusnya fintech yg bisa menjadi solusi ketika orang tidak punya uang atau dalam kebutuhan malah membuat banyak masalah baru yg akibatnya berdampak fatal bagi kesehatan mental dan kehidupan dengan sekitarnya. Sudah jatuh tertimpa tangga mungkin itu Kaya yg cocok untuk itu. Bagaimana orang lain dengan semudah itu membuat psikologis orang lain jatuh. Haruskah anda sebagai si punya uang melakukan itu tanpa berifikir dampaknya?

Dan ketika dicek ternyata sebenernya memang Masih banyak juga fintech yg legal yg transparant dengan apa yg dia berikan Dan tenor nya juga panjang. Masukan untuk yg sedang mengalami di ancam ternyata Kita bisa laporkan mereka ke polisi jika attitude nya sangat tidak baik dan meresahkan. Dan max pembayaran ketika anda tidak sanggup bayar itu adalah sebesar 0,8% denda dasar Dr OJK resmi. Jika Ada yg lebih Dari itu dijamin dia adalah fintech ilegal Dan Kita bisa laporkan balik mereka ke OJK Dan LBH agar izin nya di cabut dan di stop.

Dan akhirnya gw terfikir apakah Kita bisa Bantu orang2 tersebut dengan mengumpulkan Dana misal 10rb atau berapa. Nanti Dana yg terkumpul Akan di salurkan ke yg memerlukan bantuan. Dan jika kalian berminat bisa menjadi relawan untuk mengembalikan troma psikis dan memberikan pelatihan pekerjaan. Terkadang rejeki membuat Kita lupa bahwa ada perasaan orang lain Kita buat jatuh. Jadi buat kalian yg sekiranya sedang melakukan investasi jangan lupa di cek apa investasi yg kalian lakukan adalah benar.