• Beranda
  • ...
  • Lifestyle
  • Dampak Buruk Media Sosial Lebih Dirasakan Perempuan Dibanding Laki-Laki

benben1404Avatar border
TS
benben1404
Dampak Buruk Media Sosial Lebih Dirasakan Perempuan Dibanding Laki-Laki


Media sosial seringkali ‘dituduh’ sebagai pemicu berbagai penyakit mental, seperti depresi dan kegelisahan terutama bagi para remaja yang masih rentan terhadap pengaruh luar. Hal ini kembali dibuktikan melalui penelitian yang baru saja diterbitkan oleh Lancet Child & Adolescent Health. 
 
Penelitian ini menemukan bahwa media sosial paling berisiko tinggi adalah Instagram, Twitter, Snapchat dan Facebook. Keempat media sosial tersebut  memberikan dampak buruk pada kesehatan mental,  terlebih saat sudah berujung pada perundungan siber (cyberbullying)  dan berkurangnya kualitas tidur, serta aktivitas fisik. 
 


Selain itu, ada hal yang lebih mengejutkan ditemukan dari penelitian ini. Pengaruh-pengaruh media sosial tersebut nampaknya hanya berdampak secara signifikan pada remaja perempuan saja. Peneliti dan psikiater anak di Imperial College London, Dasha Nicholls mengatakan bahwa pengaruh negatif ini sangat minim dirasakan oleh anak laki-laki.  Kenapa begitu?
 
Studi ini menemukan kalau perempuan lebih sering menggunakan media sosial dibanding laki-laki. Stres, depresi dan kegelisahan sering ditimbulkan karena kurangnya istirahat dan aktivitas fisik. Anak perempuan cenderung mengorbankan hal-hal tersebut, karena lebih banyak menghabiskan waktunya di media sosial.

 

Selain durasi penggunaan yang berbeda, cara anak perempuan bereaksi terhadap konten media sosial juga berbeda dengan anak laki-laki.
 
Perempuan lebih sensitif dan terganggu oleh komentar-komentar mengenai penampilan, juga lebih sering membandingkan diri dengan orang lain. Terlebih dengan kehadiran para selebgram atau influencer yang memperlihatkan kehidupan mereka yang seolah sempurna melalui rentetan foto yang sebetulnya sudah dimanipulasi. Bagi remaja perempuan, semakin sering menggunakan media sosial, semakin banyak tekanan psikologis yang mereka derita. 
 


Nggak hanya itu, cyberbullying juga lebih umum ditemukan di kalangan perempuan.
Melihat hal ini, profesor psikiatri anak di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis Anne Glowinski, mengatakan bahwa orang tua harusnya mengetahui berapa banyak waktu yang dihabiskan anak-anak mereka di media sosial dan apa yang mereka lakukan. 
 
Gimana nih menurut Agan? Setuju sama hasil penelitian di atas?

Sumber : 1 2
japarina
triwinarti
srusuut
srusuut dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
Lifestyle
icon
10.4KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.