mbakendutAvatar border
TS
mbakendut
Memori Absurd Jurit Malam


Quote:



***

Kalo boleh jujur, gue agak nggak enak hati menganggu acara istirahat gadis yang baru hari ini gue kenal. Namun, demi predikat pemburu rupiah yang gue sandang, akhirnya kalimat pembuka siang itu di balkon kamarnya meluncur juga.

"Eh, dulu lo anak pramuka, 'kan?

"Iya, emang kenapa?"

"Gue butuh bahan buat eventkaskus. Soalnya bukan anak pramuka, hehe!" ucapku sambil nyengir lebar.

Deadline event kreator tema pramuka itu tinggal satu hari. Gue butuh uang buat biaya KKN sebulan, cuy. Ide tidak ada, berakhirlah dengan nanya sama si Naya ini, anak pramuka aktif semasa sekolah. Katanya sih, soalnya gue kenal ini makhluk baru hari ini juga. Ya, dikenalin sama teman sekos.

Naya tampak berpikir. Kemudian mengangguk kecil. Aku bernapas lega, menyiapkan catatan kecil. Siap jadi pendengar yang baik.

"Gue kalo ditanya soal pengalaman banyak sih. Lo mau yang kayak gimana?" ujarnya kemudian.

"Romantis?"

Naya tertawa kecil. "Dikit. Lo tau jurit malam?"

Gue menggeleng. "Nggak tau. Apaan tuh?"

"Jurit malam itu menurut gue agenda camping dalam pramuka yang paling mendebarkan. Lo mau denger nggak?"

Gue seketika menangkap aura horor dari penjelasan Naya. "Lo pernah dapat yang aneh-aneh?"

"Yah, lebih dari itu. Saking berkesannya, gue masih inget sampai sekarang. Agak absurd sih, bukannya horor."

"Serius?" Gue terpana.

"Yap, tapi jangan sampai teriak-teriak ya. Ntar ibu kos marah-marah lagi. Ayo kita mulai buka memori terkelam gue."

Aku menahan diri untuk tidak tertawa. Sambil mendengarkan, mencoba ikut terhanyut dalam memori ala Naya.

*

September, 2016

Motif Naya ikut ekstrakulikuler pramuka di SMA itu tak lain karena ingin mengejar kepopuleran dan cinta.

Cinta monyet, tetapi tidak seperti monyet. Wajah imut seperti Naya disamain dengan monyet itu sebuah kebodohan yang hakiki.

"Kakak Dewan Ambalannya cakep banget! Beuh, meleleh aku."

"Namanya Kak Radit 'kan ya?"

"Iya, manis."

Naya senyum-senyum mendengar bisik-bisik para gadis di sebelahnya. Yeah, Radit memang manis. Salah satu alasannya untuk serius di ekskul pramuka karena sang senior--Kak Radit yang punya tampang sebelas duabelas dengan Iqbaal Ramadhan.




Manis parah, madu aja kalah!

Maka ketika si manis Radit berdiri di hadapan puluhan anak pramuka lainnya, gadis itu nyaris meleleh. Hanya menyampaikan dua kalimat, efeknya luar biasa.

"Malam ini tepat pukul 23.00, kita akan mengadakan jurit. Jadi, saya sarankan kalian persiapkan mental jika ingin dapat gelar penegak bantara yang handal."

Si manis Radit berlalu. Salah satu panitia mengarahkan peserta untuk istirahat, salat, dan makan (isama). Naya sempat mengarahkan pandangan pada Radit yang menjauh dari keramaian. Dan entah dapat keberanian dari mana, gadis itu berlari kecil menghampiri Radit yang tengah bersandar di pohon pinus tak jauh dari tenda Dewan Ambalan khusus laki-laki.

"Ka--Kak Radit!" Naya sedikit gugup begitu pada akhirnya bisa menyapa Radit kali pertama dalam sejarah hidupnya. Ya, biasanya Radit duluan yang menyapa, itu pun menyangkut hal penting saja, sebatas senior dan junior.

Radit menoleh. Degup jantung Naya bertalu, sedikit menunduk. Netra setajam elang itu seakan mengintimidasi makhluk kecil sepertinya.

Sial, gue bego emang. Udah tau kalo doi tuh agak dingin kayak karakter cowok wattpad, batinnya.

"Ya, ada apa, Naya?" Suara deep milik Radit sedikit menaikkan atensi Naya untuk mendongak, menatap Radidalam dalam mode alis terangkat.

"Itu soal jurit malam, apa nanti kita bakal jalan sendiri-sendiri?"

"Bukannya tadi udah dijelasin pas pemberian materi?"

Jlebb!

Naya menyengir bodoh. Pas sekali. Senior yang jelasin materi tadi 'kan Radit. Mana bisa fokus?

Dilihatnya, Radit menyunggingkan senyum tipis. Tanpa gadis itu sadari, Radit telah berdiri tepat di hadapannya.

"Aku tahu, kamu pasti nggak ngerti sama materi tadi karena fokus sama satu titik, yaitu Raden Mas Radit Sastrawijaya, ara?"

Netra Naya membulat sempurna, tak menyangka Radit menyadari kebodohan yang ia lakukan selama materi tadi pagi. Apa jangan-jangan selama ini?

"Kak, lo?"

Radit tertawa kecil, tangan kanannya terulur memegang pundak Naya.

"Semangat ya, aku bakal jadi pendamping kamu pas jurit nanti!" Kemudian, mengedipkan sebelah matanya.

Dan ... Naya rasanya ingin mimisan saat itu juga.

*

Pukul 23.00...

"Kak Radit, lo di mana?"

Awalnya semua berjalan dengan baik. Naya berjalan beriringan bersama teman-temannya yang lain, meski dengan mata yang tertutup. Namun, sepuluh menit berlalu, Naya merasa ada yang aneh.

Ia tak mendengar suara ribut-ribut lagi, yang ada hanya keheningan dan suara jangkrik malam. Udara dingin merasuk, membuatnya diliputi rasa takut.

Ia melangkah terseok-seok, menggapai-gapaikan kedua tangannya. Ingin menangis, napasnya terasa sesak.

"Kak Radit! Lo di mana? Katanya mau dampingin gue?" Naya berteriak putus asa. Tak sadar jika ia berjalan tak tentu arah.

"Please, Kak. Jangan bercanda deh!"

Srek!!

Bruk!!

Entah ulah siapa, Naya terperosok masuk ke dalam got.


***

"Hahahahaha!"

Gue tak dapat menahan tawa mendengar kalimat terakhir dari memori Naya. Absurd sumpah! Kayak nggak ada pengalaman yang lebih baik saja.

"Puas ketawanya?"

Tawa gue mereda. "Pfft! Siapa sih yang tega ngerjain lo kayak gitu?"

Naya memutar kedua bola mata kesal, lalu menjawab, "Kak Radit!"

"Eh, kok bisa?"

"Dia manfaatin rasa suka gue ke dia buat bikin gue like stupid. Dia udah lama tau kalo gue suka dia. Untung nggak sampai tersebar. Kalau iya, gue mungkin bakal malu seumur hidup."

"Makanya, kalo mau ngebucin liat situasi juga, Neng!" Gue mencibir.

Naya tersenyum kecut. "Ada hikmahnya juga sih, soalnya gue jadi tahu aslinya dia."

"Emang dia kenapa?"

"He's player. Dan nyatanya udah pacaran sama Kak Indah--si ketua ekskul pramuka."

Gue manggut-manggut ngerti. Fix, gimana cara gue merangkai kata dari memori absurd Naya ini?"


-Tamat-
Diubah oleh mbakendut 31-08-2019 23:59
agungdar2494
anasabila
swiitdebby
swiitdebby dan 15 lainnya memberi reputasi
16
3K
43
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.