tetehenah
TS
tetehenah
Semakin Jauh Dari Indonesia, Semakin Cinta Mengangkasa


Ternyata benar. Tkw atau tenaga kerja di luar negeri bukan hanya perantauan yang putus asa. Demi memperbaiki hidup ataupun menggapai impian. Melainkan membawa nama baik negara.

Aku mengalaminya sendiri. Bagaimana rasa cintaku pada Indonesia justru semakin bertambah. Kala menetap di Saudi. Ada beberapa yang begitu dirindukan. Karena sulit didapatkan.

Pertama. Keindahan alam dan sarananya.
{thread_title}


Kebanyakan orang Arab hanya mengetahui Indonesia sekedar puncak, Bogor dan taman safari. Membuatku gemas dan menjadi duta wisata bagi mereka. Dengan memperlihatkan video dan foto saat aku keliling Jawa. Memperlihatkan kecantikan Indonesia bagaikan bunga yang merekah. Mereka takjub. Seakan diperlihatkan 'syurga'.

Yang kedua. Kulinernya

Tak ada yang lebih dimanjakan kecuali saat berada di Indonesia. Segala tukang jajanan selalu sigap menawarkan hingga depan pagar. Teriakannya dengan mendorong gerobak, terkadang membuat kita setia menanti, membunuh lapar dengan mangkok di genggaman. Dari tukang bakso, mie ayam, ketoprak, bubur hingga cafe dan tempat nongkrong pinggir jalan sesuai isi dompet.

Berbeda saat berada di Saudi. Tak ada tukang jajanan yang lewat depan rumah. Semuanya dijual di toko. Meski sebagian bisa dipesan delivery via android. Namun tak ada yang senyaman di negara sendiri.

Yang ketiga. Keramahannya

Tak akan ada yang salah paham bila saling melempar senyum. Meski pada orang asing saat di Indonesia.

Tapi jangan sekali-kali tersenyum ataupun membalas senyum saat berada di Saudi. Karena arti senyum sangat berbeda jauh.

Bila di Indonesia, senyum berarti keramahtamahan. Tapi di Saudi berarti ingin dijamah.

Jadi ... berhati-hatilah menarik dua sudut bibir ke atas saat tak ada di Indonesia.

Yang keempat. Ketulusannya.

Orang yang paling tulus, salah satunya ada di Indonesia. Tidak hanya di pedesaaan. Di perkotaan pun masih banyak terdapat yang sigap membantu. Bahkan menjamur prank atau show realita tentang sosok 'malaikat' yang rela menolong. Meski sebenarnya belum berlimpah harta. Bahkan masih terhimpit beban. Namun tak mengurungkan niat untuk berjibaku memberikan bantuan.

Saat diberikan kemudahan, di Indonesia hanya cukup memberikan ucapan terima kasih dan seukir senyum.

Namun berbeda saat berada di Saudi. Banyaknya tenaga kerja yang berasal berbeda negara, mengharuskan diri sendiri memahami karakter pembawaan dari negara masing-masing.

Dulu sempat heran kala mengetahui, teman sesama Indonesia kerap menolak pemberian dari orang yang berbeda negara. Ternyata demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti kebiasaan buruk orang Saudi yang akan mengungkit pemberiannya kala bertikai. Meski beberapa di antara kita pun pernah seperti ini.

Begitupun dengan lelaki Hindi, Bangladesh dan sekitarnya. Bila mereka memberikan sesuatu, pasti menginginkan yang pribadi. Misal mereka memberikan celana maka mereka mengharapkan 'isinya.' Meski tidak semua seperti itu. Itu salah satu alasan menolak pemberian itu lebih baik. Untuk menjaga dan menghindari diri dari kesalahpahaman. Karena berbeda kultur dan budaya.
erina79purbambakendutindahmami
indahmami dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.3K
32
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.