Ini pembelaan puskesmas soal pasien meninggal diangkut mobil ikan
Kamis, 31 Desember 2015 11:03
Ini pembelaan puskesmas soal pasien meninggal diangkut mobil ikan
Pasien meninggal di Puskesmas Cenrana. ©2015 facebook.com/muhammad rusli
Merdeka.com - Kasus Puskesmas Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, yang tidak memperbolehkan ambulans mengangkut jenazah Denggang warga setempat, banyak mengundang keprihatin netizen.
Kepala Puskesmas Cenrana, Erniwati membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pihaknya tidak memberikan izin karena ambulans itu bukan untuk pengangkut jenazah.
"Aturan dari Permenkes Ambulans di Puskesmas bukan untuk membawa jenazah, tapi diperuntukkan merujuk pasien," kata Erniwati saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (31/12).
Dia menuturkan, saat itu pihak rumah sakit sudah memberikan penjelasan terhadap keluarga korban. Mereka pun akhirnya mengerti dan memutuskan membawa jenazah menggunakan mobil pribadi.
"Kita sudah menjelaskan aturannya dan anaknya memahami," ujarnya.
Lanjutnya, terkait mobil pengangkut ikan yang digunakan untuk membawa jenazah Denggang, Ernawati tak menampiknya. Akan tetapi menurutnya, mobil tersebut bersih tak seperti yang dibayangkan orang.
"Itu mobil anaknya, anaknya memang jualan ikan di pasar. Tapi ngangkutnya juga pakai boks kok itu bersih," jelas Ernwati.
Dia juga menambahkan, saat peristiwa itu terjadi dirinya tidak ada di tempat.
"Saat itu saya enggak ada di tempat. Seandainya ada pihak keluarga hubungin saya enggak kaya begitu kejadiannya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Denggang, seorang warga Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, meninggal diduga karena sakit di Puskesmas Cenrana, Maros, Rabu (30/12). Namun, yang membuat pilu adalah ketika jenazahnya akan dibawa ke rumah duka, pihak Puskesmas tidak mengizinkan menggunakan oleh ambulans Puskesmas itu.
Terpaksa, pihak keluarga membawa jenazah Denggang dengan mobil pikap pengangkut ikan. Kejadian ini ditulis dalam akun Facebook Muhammad Rusli. Dia kecewa terhadap pelayanan puskesmas setempat.
"Yth Presiden Bapak Jokowi, tadi sekira pukul 8.30 Wita seorang warga desa labuaja, kec cenrana, kab maros bernama Denggang meninggal di puskesmas Cenrana. Yang kami sayangkan Pak Presiden karena pihak puskesmas tidak mau meminjamkan mobil ambulancenya. Terpaksa mayat orangtua kami menggunakan mobil pengangkut ikan. Duh kakunya pejabat di negeri ini," tulis Rusli dalam akun Facebooknya, seperti dikutip merdeka.com.
kl ambulan ga boleh bawa jenazah trus buat apa?.arisan ?.jalan2?.
ktnya ambulans buat bawa pasein aja, .emang pasiennya banyak ?.
di indonesia khususnya di jakarta lebih cepat pesan ayam goreng n pizza daripada pesan ambulans,nego harga dulu.1x pakai harus bayar 500rb kayak tarif sewa mobil harian.
ambulans yg di pakai rs2 di indonesia kan rata2 sebenarnya cuma mobil putih di kasi nama ambulans.di dalamnya ga ada peralatan n alat bantu nafas dll.ga ada petugas medisnya cuma supir aja.emangnya ambulans di luar negeri yg isinya lengkap n ada petugas paramedisnya