Gosipin.PolitikAvatar border
TS
Gosipin.Politik
Menkominfo Jelaskan Alasan Pemblokiran Layanan Data di Papua-Papua Barat


Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menjelaskan alasan pemblokiran sementara layanan data di Papua dan Papua Barat. Ia mengatakan keputusan pembatasan itu ditetapkan demi menjaga keamanan nasional.

"Ya kalau pro kontra semua apa pun yang diambil pasti ada yang suka ada yang tidak suka. Tapi ini kan kepentingan nasional dan sudah dibahas dengan aparat penegak hukum," ujar Rudiantara di Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).

Rudiantara mengatakan pemerintah sangat menaruh perhatian terhadap insiden yang terjadi di sejumlah lokasi di Papua dan Papua Barat. Dia menegaskan pembatasan akses internet tak berlaku secara keseluruhan.

"Concern-nya adalah bagaimana kejadian-kejadian yang di Papua. Kan itu juga tidak seluruh Papua hanya beberapa kota tertentu, pertama dari Manokwari, terus ke Jayapura, pindah ke Sorong, pindah ke Fakfak," ucapnya.

Ia mengatakan bagi masyarakat yang ingin berkomunikasi bisa melalui sambungan telepon atau layanan pesan singkat (SMS). Rudiantara menegaskan pemerintah tak represif.

"Ini perjalanannya ini yang terjadi. Jadi dilakukan awalnya dilakukan thorttling (perlambatan akses), tapi sekarang datanya tidak berfungsi hanya masih bisa berkomunikasi orang menggunakan bertelepon voice maupun SMS," kata Rudiantara,

"Jadi tidak semua ditutup, Indonesia tidak represif-lah seperti negara lain. Kalau negara lain kan binary, binary itu kan ada atau tidak ada, kita masih ada, voice masih ada," imbuh dia.

Lebih lanjut, Rudiantara menyatakan pembatasan akses internet itu bersifat sementara. Menurutnya, pembatasan layanan data akan dihentikan jika situasi sudah kondusif.

"Mudah-mudahan kalau makin kondusif ya sudah. Kita juga operator kasihan juga kalau lama-lama, biar bagaimana pun ada pendapatan yang berkurang walaupun untuk kepentingan nasional," tuturnya.

Diberitakan, Kominfo RI memblokir layanan data di Papua dan sekitarnya. Hal ini menyusul peristiwa kerusuhan di sejumlah titik di Papua dan Papua Barat. Pemblokiran layanan data dilakukan per Rabu (21/8). Kominfo mengatakan pemblokiran akan dicabut setelah situasi di Papua dan sekitarnya kembali normal.

"Untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di Papua dan sekitarnya, setelah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memutuskan untuk melakukan pemblokiran sementara layanan data telekomunikasi, mulai Rabu (21/8) hingga suasana tanah Papua kembali kondusif dan normal," kata Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo RI Ferdinandus Setu.

Quote:


Dampak hoaks yang sempat membuat resah berbulan-bulan lalu memang terasa sangat signifikan sampai hari ini.

Pemerintah dan aparat bahkan harus mengambil langkah simpel (shortcut) dengan memblokir internet setiap ada kericuhan yang terjadi.

Jujur, agaknya jalan pintas yang sekarang ini sering diambil Menkominfo harus dikurangi dan mencari alternatif lainnya.

Karena harus diakui, dengan pemblokiran internet seperti ini akan memberikan dampak buruk pada ekonomi masyarakat berbasis digital.
kakekane.cell
bhumbhazta
bhumbhazta dan kakekane.cell memberi reputasi
0
4.6K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.