rendyprasetyyoAvatar border
TS
rendyprasetyyo
Rasisme di zaman millenial; situ sehat?






Cerita Kita Untuk Selamanya versi FULL SERIES :



RASISME HARI GINI? SITU SEHAT?
emoticon-Wkwkwkemoticon-Wkwkwk emoticon-Wkwkwk


Supaya pembahasannya gak OOT, ditahap awal ini gue pengen bahas dulu apa itu RASISME yang sebenernya; supaya kita semua satu pemahaman. Menyatukan pemahaman ini  penting karena bahasan tentang rasisme ini cukup sensitif.

oke, setelah cukup lama gue lakukan penelusuran di google tentang apa arti kata Rasisme, gue cukup paham kalau rasisme ini berhubungan dengan rasa ketidak sukaan, ketidak empatian, memandang rendah, sehingga cenderung melanggar HAM dari suku atau ras atau agama tertentu. yang perlu digaris bawahi sekarang adalah; RASISME BUKAN TERJADI BARU-BARU INI AJA.

Rasisme; seperti yang kita tahu ditentang oleh Nelson Mandela dan beberapa pemimpin dunia lain; sudah terjadi sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Orang-orang Native Amerika (Suku Indian) pun mengalami hal yang sama ketika daerah tempat tinggal mereka didatangi oleh orang-orang asing sebelum akhirnya terbentuk negara Amerika. Hal ini juga terjadi dibelahan dunia lain, Australia, Afrika, Eropa, etc.

Dan isu ini lah yang sekarang sedang hype di negara kita; Beberapa Mahasiswa Papua di Jawa Timur merasa kalau mereka diperlakukan "Seperti Monyet" dan hak-hak mereka dirampas. gue gak terlalu mengikuti detailnya bagaimana, proses yang terjadi itu sebenernya gimana, sekarang sudah masuk tahap penyelesaian apa, tapi yang jelas mahasiswa papua ini sempat melakukan protes terhadap perlakuan orang-orang yang diduga rasis. setelah melakukan unjuk rasa di jawa timur dukungan masa ini juga mendapat bantuan moril dari berbagai unjuk rasa yang dilakukan di tanah air mereka, Papua. situasi makin ribet? iya banget.

Isu Rasisme terjadi di negara kita bukan cuma sekarang aja; udah dari jaman dulu banget isu rasisme eksis melekat bagai prangko di NKRI. kita udah sama-sama tau kan kalau dulu ada isu papua ingin memerdekakan diri karena mereka merasa tidak mendapat pemerataan pembangunan, Harga sembako, minyak, dan bahan pokok lain yang jauh timpang dibanding Indonesia bagian barat juga udah jadi rahasia umum. bahkan di zaman Bung Karno pun masalah rasisme terhadap Irian Jaya juga sudah terjadi.

Terus sekarang pertanyaannya? Kenapa isu rasisme ini kayaknya selalu eksis di negara kita. dibandingkan isu-isu lain (isu tentang maraknya iklan peninggi badan di instagram, isu tentang maraknya selfie-selfie di tempat-tempat ketinggian, isu tentang fenomena instastory yang dibuat berbackground gelap dengan penambahan beberapa kata bijak dari quotegarden,com), isu rasisme ini seolah melekat erat dan sangat fragile di kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara. setiap kata, setiap tindakan, setiap apapun yang kita lakukan yang berhubungan dengan ras, agama, dan golongan tertentu harus dilakukan dengan smart dan hati-hati kalau tidak mau menyinggung, apalagi berujung ke pengadilan, suatu golongan suku tertentu.

TERUS KENAPA? KENAPA NEGARA KITA SELALU IDENTIK DENGAN ISU RASISME? KENAPA?????

woles bre. woles. jawaban pertanyaan-nya udah jelas cuma mungkin ente pengen denger langsung aja jawaban itu dari gue. Kenapa isu rasisme identik dengan negara kita? ya karena NEGARA KITA PUNYA RATUSAN SUKU, BAHASA, DAN KEBERAGAMAN LAIN LAH.

Gini gue kasih analogi deh ya; buat yang kerja kantoran dan punya teman-teman kantor dari berbagai latar belakang pendidikan, budaya, dan kehidupan sosial; isu rasisme terjadi hampir disetiap interaksi sosial yang mereka lakukan? jawabanny gue jamin iya. sesederhana milih tempat makan malam aja pegawai dari latar belakang jawa dengan pegawai yang besar di sumatra bisa berdebat gak tau waktu dan berujung milih tempat makan yang punya diskonan online.

Buat yang lagi kuliah dan dalam satu kelas ada berbagai mahasiswa perantau dari penjuru Indonesia; menentukan siapa yang berhak mengisi post kepanitian di suatu event bisa jadi berantakan karena masalah perbedaan suku, ras, agama. gak cuma di kegiatan ekstrakulikuler deh, kadang mahasiswa masih melakukan pertimbangan ras terhadap teman satu kelompok dalam ujian praktek perkuliahan.

dari berbagai perilaku-perilaku interaksi sosial yang kita lakukan sebagai WARGA NEGARA INDONESIA; isu rasisme bakal selalu ada; always. Gue dulu waktu kecil; karena gue hidup nomaden (berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain mengikuti kerjaan bokap); gue hampir mengalami isu rasisme ini ditiap jenjang pendidikan; Gue pindah sekolah kelas 4 SD; pindah lagi kelas 2 SMA, dan setelahnya gue masuk kerja ditempat yang lagi-lagi rentan dengan isu ini; gue kebal? gak juga karena kadang gue juga ngerasa down kalau lagi bener-bener terpuruk.

Karena keliatannya ISU RASISME ini bakal long life di negara kita, mau gak mau, suka gak suka, kita harus bisa belajar yang namanya "BERLAPANG DADA". gue yakin sih semakin bertambahnya usia, semakin banyaknya manis pahit hidup yang dirasa; dan semakin banyaknya orang-orang dari berbagai latar belakang berbeda berhubungan dengan kita, kita bakal belajar sedikit demi sedikit untuk "BERLAPANG DADA" menerima kalau perbedaan itu ANUGRAH bukan untuk dijadikan sebagai BAHAN PERSELISIHAN.

ya sesimpel kalian yang jadi content creator; dengan banyak nya relasi teman dari berbagai suku bakal menambah point of view lain dari content yang sedang kalian garap; perbedaan selera makan jadi tempat buat mencicipi rasa makanan baru yang selama ini belum pernah terpikir; perbedaan intensitas suara jadi ajang buat merintis grup vokal unik yang mungkin bisa jadi cikal bakal kesuksesan; who knows. katanya semakin banyak teman, bakal semakin banyak pintu rezeki yang terbuka.

JADI DI ZAMAN MILLENIAL SEKARANG INI MASIH MAU BUAT RASIS?

jangan lupa buat mampir di trit SFTH gue CERITA KITA UNTUK SELAMANYA yang baru gue selesaiin beberapa hari yang lalu setelah 3 tahun semedi bre. gue pamit,bye!


Next silahkan mampir kesini bre.
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles




Sinopsis:
Ditahun 2025 terjadi kekacauan besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pandemi virus yang semakin memburuk, serangan teror, unjuk rasa, banyak orang harus kehilangan keluarga dan mata pencarian, sampai akhirnya pemerintah menetapkan status darurat nasional untuk menghentikan semua aktifitas yang dapat membahayakan warga. Ditengah kekacauan ini, Rendy dan Bianca bertemu dengan Mr.Klaus yang akan merubah hidup mereka dan membawa mereka pada petualangan baru di Desa Praijing, Sumba. Siapakah yang akan memperbaiki keadaan tersebut? Apakah kekacauan tersebut bisa diselesaikan? Siapakah sebenernya Mr.Klaus?

On going
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles


Note:Ceritanya mengandung unsur kekerasan dan adegan dewasa jadi mohon pengertiannya gaiz
emoticon-Betty emoticon-Betty emoticon-Betty






[/center]

Diubah oleh rendyprasetyyo 17-06-2020 19:48
izzy713
anasabila
4iinch
4iinch dan 10 lainnya memberi reputasi
9
5.6K
93
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.