Fenomena mati lampu atau listrik mati memang kerap dikeluhkan oleh banyak orang. Contohnya seperti Ts sendiri yang merasa hampa apabila listrik mati. Hampa akibat tidak bisa melakukan aktivitas yang berhubungan dengan penggunaan listrik. Misalnya tidak bisa menyetrika baju, kran mati dan harus pakai cara manual. Kemudian tidak bisa mengisi daya handphone (masih bisa kalau menggunakan power bank). Mungkin juga tidak bisa menonton TV, menyetel radio, AC, kipas angin. Terlebih lagi jika listrik mati/padam hingga malam hari. Wajib tuh menyalakan lilin atau lampu pijar. Biasanya kalo mati lampu Ts justru memilih pergi tidur saja sambil dengerin musik.


Padahal di jaman dulu sewaktu belum ada listrik masuk ke desa-desa. Orang-orang melakukan aktivitas secara manual dan tidak mengeluh. Penerangan pun masih manual dengan menggunakan obor atau senthir. Seperti kejadian mati listrik yang terjadi di kota Jakarta beberapa pekan kemarin yang menyebabkan aktivitas lumpuh total.


Ternyata ada fenomena yang cukup menyedihkan tetapi lucu juga terkait akibat mati lampu ini. Kejadian ini terjadi pada satu tahun yang lalu di sebuah tempat di Chhkues, Prey Veng, Kamboja. Seorang laki-laki berani masuk ke kamar pasangan pengantin yang baru menikah pada saat listrik mati/mati lampu. Si pengantin wanitanya yang masih berusia 18 tahun secara tidak sadar telah melakukan malam pertama dengan pria yang bukan suaminya ini (nama pria itu adalah Chhoen Chanseng). Sementara suami sahnya konon tertidur pulas setelah mabuk. Mungkin di pesta pernikahan terlalu banyak minum kali yee. Terus listrik mati juga kan gelap tuh kamarnya jadi si wanita tidak mengenalinya hihi.

Betapa terkejutnya si wanita ini setelah tahu bahwa dia melakukan "nganu" bukan dengan suaminya. Si pria itu rupanya diam-diam telah menaruh hati pada si wanita tersebut tetapi karena masalah ekonomi sehingga tidak berani menikahi wanita itu. Malangnya lagi si wanita harus menelan pil pahit akibat pernikahannya harus dibatalkan oleh pihak pengantin pria. Keluarga mereka bahkan menuntut mas kimpoi yang telah diberikan dikembalikan (jumlahnya lumayan loh gansis 18 jeti).



Sedangkan si pria (Chanseng) pun harus mendapatkan hukuman karena diduga telah melakukan tindakan pemerkosaan. Menurut Ts sih tindakan ini memang termasuk enggak bener alias "memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan". Semoga jangan ada lagi kejadian seperti gini. Jika memang suka beranikan diri saja buat melamarnya daripada melakukan hal yang tidak seharusnya.