jpnn.com, PADANG PARIAMAN - Dua keluarga yang bertetangga di Korong Batang Piaman, Nagari Gunung Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur Kampung Dalam, terlibat cekcok hingga berujung pembacokan, Sabtu (17/8) sekitar pukuk 09.30 WIB.
Akibat kejadian itu, satu orang terluka parah. Sementara pemicu kedua keluarga itu terlibat cekcok hanya karena rebutan pohon kelapa.
Korban bernama Yuendra Ismail alis Buyung, 36, dibacok pakai parang oleh tetangganya disaat cek cok. Seketika korban yang mengalami luka robek di lengannya dan jari tangan nyaris putus tumbang bersimbah darah.
Sontak istrinya yang melihat korban dibacok, berteriak histeris meminta bantuan kepada warga.
Kejadian itu sempat membuat warga setempat geger. Warga langsung berdatangan ke rumah korban melerai pertikaian berdarah tersebut. Dalam kondisi terluka parah, korban kemudian dilarikan ke rumah sakit RSUD Pariaman untuk mendapatkan pertolongan medis dan menjalani oeprasi terhadap luka robek yang dialaminya.
Sementara itu, pascapembacokan, polisi langsung mengamankan tersangka Meidi, 39, di rumahnya dan menyita barang bukti berupa sebilah parang sebagai alat yang digunakan menganiaya korban.
Kini, pelaku sudah dikandangkan di sel tahanan Polsek Kampung Dalam untuk menjalani proses hukum.
Kapolres Pariaman AKBP Andry Kurniawan melalui Kapolsek
Kampung Dalam Iptu Hijrul Aswad mengatakan kejadian pembacokan itu diketahui di saat pihaknya sedang melaksanakan upacara Hari Kemerdekaan. Penganiyaan itu terjadi dilatarbelakangi perselihan saling klaim kepemilikan pohon kelapa yang berujung pembacokan lantaran pelaku emosi.
“Kejadian berawal ketika keluarga korban cekcok dengan istri serta anak pelaku di depan rumah korban. Istri tersangka mendatangi rumah korban karena tidak terima orang tua korban mengambil buah kelapa di pohon kelapa yang diklaim istri tersangka merupakan miliknya. Pertengkaran pun berawal dari istri pelaku dengan keluarga korban,” kata Iptu Hijrul Aswad.
Iptu Hijrul Aswad menambahkan pertengkaran tak cukup sampai di situ saja. Istri tersangka kemudian menelpon tersangka sembari menyampaikan dirinya dipukul keluarga korban. Mendapat laporan istrinya, tersangka langsung datang ke rumah korban membawa sebilah parang dan membacok korban dengan tiga kali.
“Menurut keterangan pihak rumah sakit bahwa lengan korban harus dioperasi karena mengalami luka yang cukup parah,” ungkapnya.
Iptu Hijrul Aswad menjelaskan pihaknya menangkap tersangka di rumahnya dan mengamankan barang bukti. Selain itu, pihaknya juga memintai keterangan dari saksi-saksi terkait kasus penganiayaan yang mengakibatkan korbannya luka berat. Sementara, korban hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.(z)
https://m.jpnn.com/news/gegara-pohon...gga-main-bacok
Nah ini baru greget.. Buat apa tuhan menciptakan kedua tangan klo bukan untuk baku hantam.. Buat apa makhluk menciptakan parang kalau bukan untuk bacok2an..