Anak remaja seusia SMP dan SMA, memang sedang memasuki fase puber pertama. Di usia ini biasanya mereka sudah bisa menyukai lawan jenis, yang umumnya karena ketertarikan secara fisik, misalnya karena si dia begitu cantik.

Maka tak heran jika masa-masa SMA adalah masa yang paling indah. Momen di mana seseorang mulai bisa jatuh cinta dan patah hati. Jatuh cinta adalah hal yang wajar, dan hak semua orang. Namun apa jadinya jika yang dicintai adalah Ibu Guru yang mengajarnya di sekolah?

Emang sih, jatuh cinta kepada Ibu Guru juga bukan hal yang aneh. Namun biasanya si murid hanya memendam saja rasa itu dalam hatinya, karena tak berani mengungkapkannya, entah karena malu, dianggap tak sopan terhadap guru, dan sebagainya.

Namun tidak begitu dengan para murid setingkat SMP di Malaysia ini. Mereka tidak segan atau sungkan untuk mengungkapkan rasa cintanya, kepada seorang Ibu Guru yang cantik, yang mengajar bidang studi Musik dan Seni Rupa.



Ibu Guru yang bernama Zulaikha tersebut memang terbilang masih muda, yaitu baru berusia 20 tahun. Hanya dalam kurun waktu 5 bulan mengajar, yakni sejak mulai Maret lalu, pada dua buah sekolah, ia telah mendapat 15 buah ‘Surat Cinta’ dari para siswanya.



Tentu saja Bu Guru cantik ini tidak menanggapi surat cinta tersebut. Malah ia merasa itu hanya sebuah lelucon yang membuatnya merasa sangat terhibur setiap kali membaca surat-surat cinta yang umumnya ditulis oleh para siswanya itu dalam bentuk pantun, yang pada intinya menyatakan suka dan kagum terhadap sang guru.



Bu Guru Zulaikha tentu saja tidak menangapi surat itu, karena menganggap mereka masih anak-anak remaja yang belum mengerti arti cinta, alias masih cinta monyet.
***
Duh anak-anak zaman now, kecil-kecil sudah berani mengirim Surat Cinta, kepada Ibu Guru lagi. Apakah ini karena perubahan zaman, atau memang Ibu Guru-nya yang terlalu cantik ya? Apalagi namanya Zulaikha, yang dikenal dalam sejarah sebagai wanita tercantik di zaman Nabi Yusuf?

Kalu dilihat dari foto-foto si Ibu Guru sih sepertinya dia emang baby facebanget, alias imut gitu. So, sepertinya wajar aja sih kalau sampai banyak muridnya yang jatuh cinta kepadanya.

Kalau Ane dulu, ketika duduk di kelas 3 SMA, baru berani kirim surat cinta, itu pun hanya untuk teman sebaya. Kalau terhadap Ibu Guru, meski ada sih yang cantik, tapi tak sedikit pun ada keberanian untuk mengungkapkannya, meski lewat surat. Tapi kalau bikin Ibu Guru nangis sih iya.
***
Lalu, bagaimana dengan pengalaman Agan-Agan, apakah pernah jatuh cinta kepada Ibu Guru, dan berani mengungkapkannya? Share dong pengalaman indah kalian waktu sekolah dulu dalam hal jatuh cinta, melalui kolom komen di bawah ini! (*) {No.426}
***** Ref 1, Ref 2.