Jusuf Kalla Peringatkan Abdul Somad Siap Hadapi Proses Hukum dan Hormati yang Lain

Beranda

...

Berita dan Politik
Jusuf Kalla Peringatkan Abdul Somad Siap Hadapi Proses Hukum dan Hormati yang Lain

johanariw

20-08-2019 08:42

Jusuf Kalla Peringatkan Abdul Somad Siap Hadapi Proses Hukum dan Hormati yang Lain

Beritahati, Jakarta - Sejumlah tokoh Islam kembali mendesak agar Ustad Abdul Somad memberikan klarifikasi yang jelas dan menyejukan bagi semua pihak.

Jusuf Kalla meminta Abdul Soman menjelaskan yang sebenarnya terkait ceramah yang menyinggung simbol keagamaan salib Gereja Katolik, supaya tidak terjadi kesenjangan sosial antarmasyarakat.

"Apa yang terjadi pada Ustadz Somad itu tentu harus diklarifikasi, karena juga banyak usulan. Ya dilalui (menggunakan) proses yang ada di negeri ini," kata JK kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (20/8).

Wapres juga mengimbau kepada seluruh penceramah agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu atau Buddha, harus menyampaikan konten khutbah yang menimbulkan ketenteraman dan menjaga perdamaian di kalangan masyarakat.

"Kita semua, apakah itu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dalam berdakwah atau dalam memberikan khutbahnya haruslah lebih adem dan lebih menghormati satu sama lain," tegasnya.

Seperti diberitakan Abdul Somad, dalam sebuah potongan video ceramahnya, menyinggung simbol agama Katolik. Somad mengatakan bahwa dalam hukum Islam salib adalah tempat bersarangnya jin kafir.

Ustadz lulusan Universitas Al-Azhar Mesir itu menanggapi bahwa dia hanya menanggapi pertanyaan anggota jamaahnya. Selain itu ,Somad mengatakan kajian dalam video tersebut disampaikan secara tertutup di dalam masjid dan terjadi sudah lama.

"Pengajian itu lebih 3 tahun lalu. Sudah lama, di kajian subuh Sabtu, di Masjid Annur, Pekanbaru. Karena rutin pengajian di sana, satu jam pengajian dilanjutkan diteruskan dengan tanya jawab," tutur Somad dalam video yang diunggah akun YouTube FSRMM TV pada Minggu (18/8).
Baca juga :Presiden Trump Telepon PM India dan Pakistan Minta Redakan Ketegangan Kashmir

Sumber: http://beritahati.com/berita/62788/J...mati-yang-Lain