Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie meminta Ustaz Abdul Somad (UAS) segera meminta maaf dalam kontroversi 'salib jin kafir'.

Jimly mengatakan, UAS tak cukup hanya menjelaskan dengan memberikan klarifikasi. Permintaan maaf penting dilakukan agar pernyataan yang menyinggung umat Kristen dan Katolik ini tidak berkepanjangan.

"Klarifikasi itu keburu orang sudah tersinggung. Itu mesti hati-hati. Jangan sekadar klarifikasi. Ini kan tidak ada asap tanpa api," kata Jimly ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2019.

Kalau memang harus minta maaf ya minta maaf saja.

Pernyataan UAS dianggap Jimly telah memancing kekecewaan banyak pihak.

"Kalau memang harus minta maaf ya minta maaf saja, ya tidak apa-apa, saya rasa begitu," ucap Jimly.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terpilih periode 2019-2024 ini mengatakan ke depan sesama umat beragama harus saling menghargai, saling menghormati.

"Jadi harus saling menghormati, menghargai di antara sesama umat beragama. Saya berharap ke depan tidak ada lagi yang seperti ini," tuturnya.

Pria bergelar Profesor ini juga mengaitkan isu agama yang kental menjadi faktor perpecahan selama Pemilu 2019. Ia berharap setelah pemilu, tidak ada lagi persoalan yang dapat memecah-belah bangsa, terutama terkait masalah kepercayaan.

"Kita harus merajut ulang kerukunan antarumat. Jangan sampai ada lagi hal seperti yang kemarin," kata Jimly.

Sebelumnya organisasi kemasyarakatan Brigade Meo Nusa Tenggara Timur melaporkan Ustaz Abdul Somad ke Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur. UAS dianggap telah menyakiti umat Kristen dan Katolik dengan pernyataan 'salib' dan 'jin kafir' dalam dakwah yang videonya viral di media sosial. []


https://www.tagar.id/icmi-desak-usta...d-meminta-maaf



tidak mungkin ustad somad meminta maaf,
untuk apa yg di ajarkan dalam islam dan nabi muhammad saw