Belakangan ini ane melihat banyak sekali bisnis cafe yang bertebaran disekitar ane dan biasanya cafe-cafe ini memiliki konsepnya tersendiri untuk menarik pelanggan. Dan tiap harinya tidak jarang cafe-cafe tersebut tutup karena bangkrut.

Ternyata ada beberapa alasan yang membuat bisnis cafe tersebut mengalami kebangkrutan sekaligus menjadi alasan kenapa bisnis cafe kurang bagus untuk dijalankan di Indonesia.

Alasan utama kenapa bisnis cafe kurang cocok dijalankan di Indonesia adalah karena masyarakat kita belum menjadikan cafe sebagai gaya hidup seperti di luar negeri sana. Di luar negeri masyarakatnya sudah terbiasa mengunjungi cafe setiap harinya untuk paling tidak minum kopi, tapi hal ini tidak berlaku di Indonesia.

Kebanyakan masyarakat kita menganggap cafe sebagai tempat yang hanya dikunjungi untuk momen-momen tertentu saja seperti weekend ataupun tempat nongkrong dengan teman-teman, bukan sebagai gaya hidup dimana mereka berkunjung setiap harinya.

Karena perilaku tersebut akhirnya cafe hanya ramai pengunjung pada weekend atau hari libur saja sedangkan biaya operasional tetap berjalan dari Senin-Minggu. Belum lagi biaya tanah yang disewa tidaklah murah apalagi di tempat strategis di Jakarta.

Karena terus merugi akibat sepi penggunjung akhirnya sudah dipastikan bisnis-bisnis cafe tersebut lama kelamaan akan gulung tikar dengan sendirinya karena tidak dapat menutupi biaya operasional dengan keuntungan yang mereka dapat.

Tetapi, tentunya tidak semua cafe bernasib sama. Ada juga beberapa cafe yang berusaha menjaga eksistensi mereka tetapi tentunya dengan beberapa penyesuaian agar mereka tidak mengalami kerugian.

Ada bermacam-macam penyesuaian seperti mengecilkan cafe mereka untuk mengurangi biaya sewa, menyediakan order online kepada para pelanggan dan masih banyak lagi.

Tetapi tentunya dengan berbagai pertimbangan diatas bisnis cafe memang tidak disarankan bagi kalian yang ingin memulai bisnis.

Sekian thread dari ane, kalau kalian suka dengan thread ini atau kalian merasa thread ini bermanfaat jangan lupa kasi ane cendol  dan rate 5.