Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan Pulau Maju atau Pulau D reklamasi tidak boleh tertutup. Warga dari manapun bebas masuk ke pulau itu.

“Pulau terbuka, ini bentuk kemerdekaan bahwa tidak boleh ada pihak yang ingin menguasai secara tertutup. Warga manapun bebas ke pulau ini,”kata Anies saat menjadi Inspektur Upacara HUT RI ke 74 di pulau itu, Sabtu (17/8).

Menurut Anies, ke depan pulau itu akan dibangun untuk kepentingan publik. Seluruh fasilitas umum dan fasilitas sosial di pulau itu sepenuhnya digunakan untuk warga Jakarta.

Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menilai keputusan Anies menggelar di Pulau Maju atau Pulau D hasil reklamasi Teluk Jakarta sudah tepat.

Sebab, gelaran itu akan membawa pesan khusus kepada pengembang bahwa lahan reklamasi tersebut kini milik rakyat, bukan lagi milik segelintir kelompok.

“Anies ingin memperingatkan kepada pengembang, bahwasanya pulau reklamasi bukan milikmu, ini milik kita, bersama rakyat Jakarta,” kata Bang Yos.

Meski tidak diundang dalam acara itu, Bang Yos mendukung sepenuhnya kebijakan Anies terhadap hasil reklamasinitu. “Ada makna kesetaraan bagi warga Jakarta, di mana penggunaan pulau reklamasi bisa diperuntukkan bagi warganya tanpa terkecuali,” kata Bang Yos.

Seperti diketahui, sebelum diambil Pemprov DKI Jakarta, akses menuju pulau sangat terturup. Bahkan, aparat pemprov pun tidak bisa masuk untuk memgawasi pembangunan karena dijaga ketat petugas dari pengembang. Pintu masuk pun selalu tertutup.

Tapi sejak diambil pemprov, kawasan itu menjadi terbuka. Pintu gerbang menuju pulau tidak tertutup lagi dan tidak dijaga.
soemoer






🔥 (++17) Arti Mimpi Di SELINGKUHI, Lumayan Menyeramkan