Sobat.Gurun
TS
Sobat.Gurun
Sebut Lambang Ambulans Bukan Salib, Deddy Corbuzier Sindir Ustad Abdul Somad?
Sebut Lambang Ambulans Bukan Salib, Deddy Corbuzier Sindir Ustad Abdul Somad?
Aug 18, 2019



Cuitan Deddy Corbuzier di akun twitter resminya. (@corbuzier).


Aug 18, 2019

MALANGTIMES - Akhir-akhir ini, pemberitaan tentang lambang salib ramai menjadi perbincangan. Topik itu sebelumnya ramai diperbincangkan setelah video ceramah Ustad Abdul Somad (UAS) yang disebut-sebut telah menghina lambang-lambang agama Kristen dan Katolik, seperti salib dan patung, viral di media sosial.

Public figure hingga politisi turut berkomentar atas ramainya pemberitaan tersebut. Tanpa kecuali pesulap sekaligus presenter ternama Deddy Corbuzier yang pada Minggu (18/7/2019) pagi membuat cuitan di akun Twitter-nya @corbuzier.

Melalui akun yang diikuti oleh 3,9 juta pengguna Twitter itu, dia menyampaikan bahwa salib merah yang menjadi lambang ambulans bukanlah lambang salib yang selama ini digunakan umat Kristiani. Namun, itu merupakan lambang bendera Swiss sebagai negara pertama yang membuat Palang Merah.

Tidak jelas pernyataan Deddy itu ditujukan ke siapa. Sebab, Deddy hanya menyebutkan nama 'Bambang' dalam kalimatnya tersebut, sebagaimana yang biasa digunakan warganet selama ini. Dalam cuitannya itu, bapak satu anak itu juga membahas beberapa produk yang selama ini digunakan oleh masyarakat seperti HP, lampu, hingga kendaraan yang bukan seluruhnya diciptakan oleh umat muslim, tqpi juga oleh umat lain seperti Kristen dan Katolik.

"Lambang salib merah di ambulans itu Bukan salib Kristen Bambang!!. Itu lambang bendera Swiss.. SBG negara yg pertama membuat Palang Merah.. Gue muslim.. gw gak nolak barang2 buatan "kafir', sok matiin lagi PLN.. jangan main HP.. jangan naik kendaraan.. yg buat kan kafir semua," cuitnya.

Deddy pun melanjutkan cuitannya itu dengan menyampaikan jika Indonesia merupakan negara Pancasila. Keberagaman selama ini selalu hidup bersama. Dia juga menilai rasa persatuan amat dibutuhkan di era seperti sekarang tanpa harus memperdebatkan perbedaan.

".. ingat negara kita PANCASILA.. jangan munafik ketika teriak teriak "Jangan pakai barang buatan kafir"... Tapi teriaknya di microphone buatan Cina...," cuit Deddy lagi.

"Bro pake Twitter buatan mana negara mana? Yg buat agama nya apa? Jaman gini kalau manusia tidak bersatu.. tanpa memandang perbedaan... Hancur Indonesia...," tambahnya saat menjawab cuitan salah satu akun dalam kolom komentarnya.

Sementara itu, Ustadz Abdul Somat (UAS) sebelumnya telah membuat klarifikasi tentang viralnya video tersebut. UAS menyampaikan bahwa video yang telah beredar itu merupakan ceramah lama yang ia sampaikan dalam kajian internal atau kajian tertutup di salah satu masjid di Pekanbaru, Riau. Namun sejak beberapa tahun terakhir, ia sudah tidak mengisi kajian tersebut. Sehingga ia memastikan jika video tersebut merupakan ceramahnya beberapa tahun lalu.

"Itu ditujukan kepada umat muslim dalam kajian tertutup dan bukan disampaikan di tablig akbar seperti di lapangan atau disiarkan melalui stasiun TV," terangnya seperti dilansir Republika.

UAS menyampaikan bahwa dalam ceramah itu ia menekankan tentang kedudukan Nabi Isa AS. Selain itu, dia menjelaskan tentang patung dan jin. Tujuannya adalah memahami bagaimana ajaran tauhid dan syariat Islam memandang Nabi Isa AS, hukum memiliki patung, dan makhluk bernama jin. Jadi, tujuannya hanya memberikan pemahaman keilmuan.


https://www.malangtimes.com/baca/429...ad-abdul-somad


kini ku tau tujuan Deddy "Join the Club"..... udah lama Gak Tahan... pengen "nge-hajar"...

Supaya Aman... ya musti jadi "Member" dulu.....


emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
Diubah oleh Sobat.Gurun 18-08-2019 09:55
lingkarusakkurt1967goonerettekw
goonerettekw dan 134 lainnya memberi reputasi
131
30.8K
331
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.