• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Rajin Olahraga, Tubuh Kekar, dan Baru Berusia 40-an, Kok Bisa Kena Stroke?

AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Rajin Olahraga, Tubuh Kekar, dan Baru Berusia 40-an, Kok Bisa Kena Stroke?


Ada beberapa teman Ane, baru berusia kepala 4, bahkan ada yang masih 30-an yang terkena stroke. Padahal dalam keserian, mereka rajin berolahraga, sehingga tubuh mereka terlihat kekar dan segar bugar. Namun tiba-tiba saja, ketika beraktivitas mereka terjatuh, lalu dibawa ke Rumah Sakit dan divonis oleh dokter terkena serangan stroke.

Kalau sudah berusia 60-an sih rasanya tidak aneh lagi, tapi kalo masih kepala 4 ke bawah, maka perlu dipertanyakan sebab-sebabnya.

Sebelum tahun 2000, rasanya sangat jarang ada orang yang terkena penyakit ini. Kalaupun ada, biasanya adalah orang yang sudah berusia 60 tahun ke atas. Maka tidak heran jika orang-orang dahulu banyak yang berusia panjang, antara 70-90 tahun.

Secara medis disebutkan salah satu penyebab terjadinya stroke adalah kolesterol (yang jahat). Kolesterol yang tinggi mengakibatkan aliran darah tidak lancar. Aliran darah yang tidak lancar bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, pecahnya pembuluh darah, dan serangan jantung, serta rusaknya sel-sel tubuh yang kurang mendapat suplai oksigen, akibat kurangnya aliran darah yang membawa oksigen tersebut. Nah, jika terjadi kekurangan suplai oksigen ke otak atau pecahnya pembuluh darah di otak, itulah yang menyebabkan terjadinya stroke total, yaitu seluruh anggota tubuh menjadi lumpuh.

Pertanyaannya sekarang, mengapa kolesterol bisa tinggi di dalam tubuh? Bukankah tubuh mempunyai sistem metabolisme yang mengatur dan menyerap setiap makanan yang masuk menjadi hal-hal yang bermanfaat untuk tubuh, dan membuang ampas (sisa) makanan menjadi kotoran?

Ane bukan dokter atau praktisi kesehatan yang mengerti sepenuhnya tentang seluk beluk penyakit dan sistem pencernaan.

Namun berdasarkan beberapa referensi yang Ane baca, ditambah hasil analisis Ane, barangkali inilah di antara penyebab menumpuknya kolesterol tersebut:


1. Makanan/Minuman yang Mengandung Bahan Pengawet



Namanya juga pengawet, meski sudah ditelan tetap saja ia awet, sehingga sistem metabolisme tubuh tidak bisa sepenuhnya mengurai/menyerap benda yang berpengawet tersebut. Misalnya makanan yang mengandung lemak yang seharusnya bisa diolah oleh tubuh menjadi energi, namun karena mengandung pengawet, ya tetap saja ia berwujud lemak. Dan lemak ini tentu saja akan mempengaruhi aliran darah.

Orang-orang sekarang banyak yang menghindari makanan yang berminyak/berlemak karena takut kolesterol tinggi. Tapi orang-orang dahulu hampir setiap hari makan makanan yang berlemak, seperti gorengan dan kuah bersantan, namun sangat jarang mereka mengalami kolesterol tinggi. Hal itu mungkin karena lemak yang mereka konsumsi tanpa pengawet sehingga tubuh bisa mengolahnya sebagaimana mestinya.


2. Pupuk Buatan



Saat ini, banyak hal-hal yang bersifat instan. Bukan hanya makanan, tapi juga tumbuh-tumbuhan dan hewan. Beberapa sayuran, ada yang sudah bisa dipanen walau baru sebulan ditanam. Begitu juga dengan hewan, baru 40 hari sudah bisa disembelih dan dikonsumsi. Ini semua karena adanya pupuk dan pakan buatan yang membuat semuanya bisa tumbuh dan berkembang secara instan. Tentu saja pupuk/pakan buatan itu mengandung zat yang baik bagi tanaman/hewan, tapi menjadi racun bagi tubuh.

Dibanding orang-orang dahulu, rasanya orang sekarang makanannya lebih memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna, dengan porsi yang semestinya, serta makan secara teratur. Sedangkan orang dulu, makan apa saja tanpa memperhatikan unsur gizi, tapi mereka jarang sakit. Ini mungkin karena mereka makan makanan yang alami, tanpa bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.


3. Obat-obatan



Obat memang diperlukan untuk mengobati penyakit. Tapi, obat juga mempunyai beberapa efek samping jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai resep dokter, sebab pada dasarnya obat adalah “racun” sebagaimana insektisida untuk membunuh serangga dan dan mematikan rumput. Pemakaian obat yang berlebihan, bukan hanya penyakitnya yang mati, tapi anggota tubuh juga bisa mengalami kerusakan seperti hati dan ginjal.

Orang-orang dulu, kalau hanya sakit kepala, paling-paling dipijat. Tapi sekarang orang lebih memilih minum obat yang lebih praktis dan mudah didapat di pasaran. Sakit kepala mungkin segera hilang, tapi efek jangka panjangnya kadang tidak disadari.
***
Itulah tiga sebab menurut versi Ane mengapa orang muda sekarang sudah bisa terkena stroke. Lalu bagaimana menurut GanSis?(*)
Spoiler for Referensi:

Quote:
Diubah oleh Aboeyy 30-06-2018 03:01
0
30.1K
196
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.