• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Dahsyatnya Bom Atom, Sampai Kini Pantai di Jepang Masih Dipenuhi Sisa Ledakan

AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Dahsyatnya Bom Atom, Sampai Kini Pantai di Jepang Masih Dipenuhi Sisa Ledakan



Perang Dunia II telah menyisakan kisah yang teramat pilu bagi rakyat Jepang. Bom Atom telah dijatuhkan tentara sekutu Amerika Serikat di Nagasaki dan Hiroshima.



Pada tanggal 6 Agustus 1945, di pagi hari, dijatuhkan di atas kota Hiroshima. Akibatnya, lebih dari 70% wilayah itu luluh lantak, dan 70 ribu warga tewas seketika. Dan beberapa tahun berikutnya, tidak kurang dari 200 ribu warga tewas akibat cedera dan radiasi yang ditinggalkannya.

Konon katanya, tanah yang terkena bom itu beberapa meter ke bawah tak bisa ditanami, karena kuatnya radiasi yang membuat apapun yang ditanam takkan bisa tumbuh.

Bahkan pakaian (baju) yang terdampak, sampai tahun 2016 lalu, masih menyisakan radiasi bom yang kuat.



Seperti baju milik Toyoko Kubota, kini berusia 89 tahun. Saat itu ia berada
di lantai dua gedung sekolahnya, sekitar 1,3 kilometer dari tempat jatuhnya bom. Ia terperangkap di bawah puing-puing gedung tetapi berhasil menyelamatkan diri meski cedera.

Nah, baju yang dipakainya itu masih ada sampai sekarang, dan dinyatakan masih mengandung radioaktif.
***
Karena itu, tak mengherankan jika sisa-sisa ledakan bom yang maha dahsyat itu masih terlihat sampai sekarang. Terutama di dekat pantai-pantai di Semenanjung Motoujina, Jepang.

Sebenarnya itu bukan kaca atau kristal alami, melainkan serpihan-serpihan dari benda-benda yang terkena bom atom yang dijatuhkan untuk mengakhiri perang dunia kedua tersebut.

Puing-puing yang disebut dengan ‘Hiroshimaites’ itu berasal dari sisa-sisa bangunan kota yang meledak, lalu terbang ke angkasa, teroksidasi dengan awan atom, lalu jatuh ke bumi bersama hujan.

Butir-butir seperti kaca itu banyak ditemukan di Teluk Hiroshima dan Pulau Miyajima, yang diyakini oleh ahli geologi sebagai serpihan dari bom Hiroshima, 74 tahun silam.
***
Begitulah ilmu pengetahuan menghancurkan peradaban manusia, jika ia disalah gunakan untuk hal yang negatif.

Penemu bom atom, Oppenheimer, sekaligus sebagai direktur pengembangan bom nuklir di Los Alamos Lab, harus menghabiskan sisa hidupnya dengan penyesalan, setelah melihat bagaimana dampak dari bom atom yang diciptakannya.

Oppenheimer selalu berpesan bahwa penggunaan bom itu bukan sebagai jalan untuk menyelesaikan perang. Karena itu, ia selalu menyesali tindakan Amerika Serikat yang tidak memberikan warning terlebih dahulu kepada Jepang sebelum menjatuhkan bom tersebut.
***
Begitulah teknologi, bagaikan dua sisi mata pedang. Jika digunakan untuk hal positif, maka manusia bisa menjelajahi angkasa. Sebaliknya, jika digunakan untuk hal yang negatif, maka dia bisa menghancurkan bumi dan semua peradaban manusia.(*)

RefRef Ref
cru153r
ellykurniawan
emineminna
emineminna dan 32 lainnya memberi reputasi
27
18.9K
152
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.