AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Jika Kau Tak Mencintainya Lagi, Maka Kembalikan Dia Padaku!
Quote:




Demikian tulisan pada secarik kertas, yang dibacakan seorang ayah di Taiwan, di depan mantu laki-lakinya sambil menitikkan air mata, yang lagi viral di media sosial. Pesan sekaligus amanah itu dibacakan saat sang ayah mendampingi putrinya yang sedang bersanding di pelaminan.
***
Ya, sebagai orang tua, tentu tak ada yang diinginkan dari anaknya selain kebahagiaan hidupnya, apalagi terhadap putrinya. Sebab ketika seorang anak perempuan menikah, maka secara hukum kewajiban melindunginya telah berpindah kepada suaminya.



‘Perkimpoian adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,’ demikian bunyi pasal 1 ayat 1 UU No. 1 tahun 1974.

Maka untuk mewujudkan tujuan perkimpoian tersebut, harus ada persetujuan kedua belah pihak, terutama dari pihak calon istri dan orang tuanya yang akan bertindak sebagai wali nikah.

Seorang suami, ia menanggung amanah yang besar untuk menjaga istrinya, yang telah dihalalkan oleh wali nikahnya atas nama Tuhannya. Dengan terlaksananya ijab qabul tersebut, maka suami istri sudah bagaikan satu tubuh, sehingga keduanya boleh bersenang-senang dengan yang lainnya.

Namun dalam perjalanan mengarungi bahtera rumah tangga, adakalanya suami istri berubah perasaannya, misalnya tidak menyukai atau mencintai lagi terhadap pasangannya. Indikasinya, bisa berupa perselingkuhan, tidak melayani kebutuhan pasangan, lari dari tanggung jawab, sering bertengkar, dan sebagainya.

Jika yang melakukan semua itu adalah suami, maka sang istri bisa menuntut cerai melalui pengadilan. Namun andai yang melakukannya adalah istri, maka suami punya dua opsi: Tetap mempertahankan istri dan mendidiknya dengan baik jika ia masih mencintainya, atau mengembalikan sang istri kepada orang tuanya, alias menceraikannya.

Tapi fakta di masyarakat sekarang ini menunjukkan betapa sering suami justru melakukan kekerasaan, penganiayaan hingga pembunuhan terhadap istri yang dianggap telah mengkhianatinya.

Sudah banyak kasus suami membunuh istri dan pasangan selingkuhannya. Seperti suami yang membunuh istrinya hanya karena menolak berhubungan badan, istri selingkuh, terbakar cemburu, dan sebagainya.

Padahal itu sudah jelas menunjukkan bahwa sang istri sudah tak mencintainya lagi, yang seharusnya tindakan suami adalah mengembalikannya kepada orang tuanya.

Menyakiti apalagi menghilangkan nyawa istri, akibatnya bukan hanya suami saja yang kehilangan, tapi juga dirasakan oleh anak-anaknya dan orang tuanya. Padahal, sebe.umnya ia telah banyak membetikan kenikmatan, mengapa harus diakhiri dengan menyakitinya?

Barangkali fakta inilah yang membuat sang Bapak itu memberikan nasehat kepada mantunya, seperti kutipan di atas.

Sudah tentu orang tua si mempelai prempuan berharap, jika sudah tidak ada kecocokan lagi, maka kembalikanlah sang istri kepada kepada orang tuanya secara baik-baik, sebagaimana dulu dia dipinang secara baik-baik pula.(*) Ref
Diubah oleh Aboeyy 25-08-2019 09:59
ziont
missmars
kireizaras
kireizaras dan 10 lainnya memberi reputasi
11
8.1K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.