Saat Perbedaan Menjadi Satu


Terbitlah fajar


Jumpa lagi gansis, wah ... udah bulan Agustus nih, waktunya memperingati kemerdekaan negara kita, bukan hanya merayakan namun juga mengenang jasa para pendahulu kita yang sudah berjuang untuk bangsa ini.

Para pejuang dari berbagai latar belakang dan suku membela tanah kelahiran mereka masing- masing, kemudian bersatu untuk melawan musuh yang sama.

Menurut ane bersatunya semua perbedaan menjadi satu kesatuan Republik Indonesia adalah salah satu kebanggaan terbesar ane sebagai orang Indonesia.


Pengibaran bendera


Bukan hal mudah mengesampingkan semua prinsip, wilayah, suku dan budaya masing-masing untuk kemudian mengakui suatu kedaulatan baru menjadi negara mereka.

Salah satu contoh adalah Jogjakarta. Sebelum NKRI terbentuk Jogja adalah suatu kedaulatan sendiri. Bahkan Belanda bersedia membantu membesarkan jogjakarta, tapi raja Jogja sri sultan HB IX menolak dan justru pada akhirnya membantu dan bergabung dengan Indonesia.

Ane rasa pada masa itu, tentu ada pro dan kontra dari masing-masing daerah apakah akan bergabung dengan menjadi NKRI ataukah akan berdiri sendiri? Suatu keputusan yang sangat besar untuk bergabung menjadi satu negara kesatuan.

Namun dengan tekad yang sama, musuh yang sama dan tujuan yang sama yaitu kemerdekaan, semua bersatu mengukuhkan diri menjadi Indonesia.

Kebanggaan ane tidak hanya tentang para pejuang kita di masa lampau, kebanggaan ane juga berlanjut pada masyarakat kita sekarang, termasuk netijen sedunia maya yang masih satu Indonesia.


Berkibarlah Indonesia

Mungkin gansis sempat terpancing saat politik negri kita memanas, atau saat perbedaan keyakinan kita bersinggungan, segala isu penistaan, penghinaan agama, suku, juga saat kabar pembangunan besar-besaran tidak menyentuh wilayah pedalaman, ketidak setaraan antar wilayah yang kabarnya sempat mengundang keinginan untuk berpisah dari NKRI. Bagaimana semua berita tersebut menjadi trending topik, obrolan para netijen yang kadang berubah jadi saling hujat.

Namun kita lihat kemudian betapa semua hujatan dan konflik berubah menjadi saling dukung saat mendengar kabar salah satu warga kita terkena musibah/penganiayaan di luar negeri atau ada kabar penghinaan atas negara kita , bahkan saat aset dan kebudayaan kita diakui pihak luar.
Betapa kompaknya kita membela nama Indonesia, melupakan konflik dan perbedaan untuk menjaga agar tidak diremehkan bangsa lain.

Bukan hal mudah menjadi bangsa Indonesia, dengan begitu banyak masalah dan konflik yang ada di negeri kita. Kesenjangan dan ketidak beruntungan yang mungkin dialami sebagian warga kita. Namun semangat sebagai warga negara Indonesia tidak lekang oleh waktu, tidak surut oleh kerasnya hidup.


Agustusan dinanti

Bukti paling nyata dari kebanggaan ane adalah saat masuk bulan Agustus gansis. Kita lihat hampir seluruh warga sampai di pelosok kampung merayakan hari kemerdekaan kita. Kerja bakti gotong royong mempercantik lingkungan, memasang gapura, lampu warna-warni, bendera, bahkan mengikuti berbagai lomba dan kegiatan yang dengan semangat kita ikuti untuk menyambut dan merayakan hari kemerdekaan negara kita.

Rakyat yang sehari-hari harus bekerja keras untuk menyambung hidup, menyempatkan waktu, memberikan tenaga dan menyisihkan sedikit rezeki demi merayakan hari besar Indonesia

Buat ane, inilah kebanggaan kita atas Indonesia, ' semangat persatuan dan kecintaan kita pada NKRI '.

Apapun keadaan kita, bagaimanapun perbedaan kita, kita adalah Indonesia, bersatu untuk Indonesia, bangga menjadi bangsa Indonesia.



Terimakasih kunjungannya



Sumber pict:
terbitlah fajar

Pengibaran bendera

Berkibarlah Indonesia


Agustusan

persatuan Indonesia