fahree.muhammadAvatar border
TS
fahree.muhammad
Sopan Santun Yang Terkikis Zaman


Masa kecil saya ditandai dengan televisi yang masih hitam putih sedangkan yang berwarna hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja, bahkan yang punya televisi saat itu bisa dihitung dengan jari. Masa dimana saat adzan maghrib berlarian dengan sarung dan peci menuju mesjid atau surau untuk shalat bersama tidak lupa diakhiri dengan perang sarung sebelum menuju rumah, bermain dengan riang gembira tanpa pernah sibuk jadi generasi tunduk yang kecanduan gadjet.

Masa ini adalah masa terindah, masa pembentukan diri dan karakter sebagai makhluk sosial di dalam masyarakat. Disini diajarkan bagaimana cara bersikap dan bertingkah laku terhadap orang lain, bagaimana dahulu sopan santun itu jadi acuan wajib dalam bermasyarakat. Jangankan untuk melakukan bully terhadap orang yang lebih tua, berkata kebun binatang atau ungkapan dan ucapan buruk tidak berani kita lakukan. Pada saat itu kata-kata dosa dan kualat sudah cukup membuat kita takut.

Masa semakin canggih, peradaban berubah, manusianya menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Entah dimana salahnya, Sopan Santun dalam Berucap dan Berprilaku terkikis sedikit demi sedikit. Ungkapan kebun binatang dianggap lucu, bullying seakan-akan menjadi permainan baru yang seru, dan semakin lama rasa hormat serta penghargaan terhadap orang lain semakin memudar. Merasa diri paling benar dan hebat dibandingkan orang lain, merasa paling tahu dan paling berilmu menjadi alat untuk menjatuhkan orang lain.

Zaman sekarang zaman dimana kritis dianggap bebas dalam berucap dan menulis sesuatu. Kita bisa lihat bagaimana orang dengan mudah dan tanpa dosa saat mengatakan orang lain Bodoh tolol dan perkataan buruk lainnya. Komentar pedas dianggap hebat, perkataan buruk jadi biasa, dan merendahkan orang lain jadi kepuasan tersendiri. Hanya bisa jadi Kirtikus tanpa punya solusi perbandingan. Entah apa yang dikejar, kepuasankah? Dicap pintar? Atau hanya untuk menutupi sesuatu? Entahlah.

Dewasa itu bukan hanya karena faktor usia, dewasa itu bagaimana kita Berkomentar baik itu terucap maupun tertulis, tanpa Menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain. Mungkin perkataan atau tulisan itu tidak berpengaruh terhadap kita, tapi bisa jadi ungkapan dan tulisan itu bisa sangat berpengaruh pada hidup dan kehidupan orang lain.

Mari sama-sama membangun energi positif. Negara ini negara besar, generasi sekarang harus bisa meneruskan bagaimana keramahan dalam bersikap dan bertutur kata masyarakat Indonesia itu tetap terjaga. Jangan dirusak, jangan ikut serta dalam lingkaran negatif tersebut. Kritis boleh, tapi sampaikan dengan bijak dan tawarkan solusi menurut kita, bukan hanya bisa menyalahkan tanpa tahu harus berbuat seperti apa. Kembalikan sopan santun bangsa ini lewat tulisan dan komentar positif, ingat satu hal saja, Kalau kita bisa menjaga perasaan dan kehormatan orang lain, maka orang lain juga akan menjaga perasaan dan kehormatan kita, Begitu juga sebaliknya....
Diubah oleh fahree.muhammad 14-08-2019 12:37
falin182
falin182 memberi reputasi
1
1.6K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to Heart
icon
21.6KThread26.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.