Rocky Gerung : Ada Orkestrasi Bully Anies, Koordinatornya di Pusat Hoaks Nasional



Kitakini.news – Pemerhati Politik, Rocky Gerung, di ILC menilai, perundungan (bully) yang didapatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dilakukan melalui koordinator. Pasalnya kata dia, Anies bukan hanya dibully warga Jakarta, tetapi satu Indonesia.

“(Terhadap) Anies, kelihatannya ada koordinator bully, karena yang bully Anies itu bukan cuma warga Jakarta. Warga non Jakarta juga bully Anies, satu Indonesia bully Anies. Artinya ada konduktornya, ada orkestrasi untuk bully Anies,” ujarnya saat berbicara di forum Indonesia Lawyer Club (ILC) di TV One, Selasa (13/8/2019) malam.

Perundungan terhadap Anies menurut Rocky juga bukan soal keahlian teknisnya, tetapi bersifat politis.
“Kenapa dia di-bully se Indonesia, itu berarti bukan soal keahlian teknis, ini adalah sesuatu yang lebih politis, pasti itu,” ucapnya di hadapan pembawa acara, Karni Ilyas.

Sebagai pejabat publik kata filsuf tersebut, caci-maki masyarakat terhadap mantan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) tersebut hal yang wajar. Tetapi yang dihadapi Anies saat ini justru perundungan terhadap pribadinya.

“Karena yang kita kritik jabatannya, bukan orangnya. Tapi kalau udah menyangkut orangnya soal ras, segala macam, identitas private, itu bully,” kata lajang 60 tahun itu.

Baca Juga : Popularitas Anies vs Tri Rismaharini, Anies Unggul Telak di Surabaya dan Jawa Timur

Namun menariknya kata alumni Universitas Indonesia (UI) itu, Anies tampak tak terpengaruh. Dia malah menilai, perundungan terhadap Anies itu tidak ada gunanya.

“Anies ngakak-ngakak aja, nggak terasa tuh. Nggak ada gunanya dikoordinir secara nasional bullying. Koordinatornya di Pushonal, Pusat Hoaks Nasional, ada koordinatornya tuh,” ungkapnya.

Rocky Sebut Anies Baswedan ‘Gubernur Akal’ di ILC, Ahok ‘Gubernur Mulut’


Di sisi lain, Rocky Gerung juga mencoba membandingkan antara Anies Baswedan dengan gubernur DKI sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Itu pula kata dia yang membuat dirinya sebagai warga DKI akan menagih buah pikiran mantan Rektor Universitas Paramadina itu.


“Saya berteman dengan Ahok, berteman dengan Anies. Tapi kalau kita bisa bedain, Anies adalah gubernur akal, Ahok adalah gubernur mulut, itu kesimpulannya. Tapi sebagai fakta, karena itu Saya akan tagih dari Anies bukan caci-makinya. Tapi kemampuan dia untuk menghasilkan pikiran agar kota ini dikenang sebagai kota yang bisa berpikir, bukan kota yang penuh caci-maki seperti sebelumnya,” ungkapnya.

Sementara itu, menanggapi banyaknya perundungan diarahkan kepadanya, Anies menjawab santai. Dia menilai, tidak perlu menjawab bully dengan kata-kata.
“Saya tidak dalam posisi menjawab kata-kata dengan kata-kata. Tapi tugas Saya sekarang menjawab kata-kata dengan karya-karya,” ujarnya di forum yang sama, ILC.

Baca Juga : Tokoh Katholik AS Boediono Mengaku Kagum Terhadap HRS, Netizen : Semoga Dapat Hidayah

Menurutnya, janji yang dia sampaikan saat kampanye bersama wakilnya Sandiaga Uno saat ini sedang dituntaskan.
“Saya tidak menghadapi pilkada bulan depan, kami ini bekerja 5 tahun. Janji-janji yang kami buat insya Allah kami laksanakan dan janji itu dibuat untuk waktu lima tahun,” ungkapnya.

Cendolnya gan!!!
jangan lupa klik link diatas gan, agar lebih update kita berdiskusi diforum ini