Cari Alamat, Pilih Cepat Sampai Tapi Jalan Jelek Apa Lambat Jalan Mulus?

Beranda

...

The Lounge
Cari Alamat, Pilih Cepat Sampai Tapi Jalan Jelek Apa Lambat Jalan Mulus?

iskrim

13-08-2019 06:19

Cari Alamat, Pilih Cepat Sampai Tapi Jalan Jelek Apa Lambat Jalan Mulus?

Hidup itu adalah pilihan, mau jadi orang kaya atau mau jadi orang biasa saja, mau punya kendaraan pribadi atau jalan kaki, bahkan para lelaki pun bisa membuat dirinya menjadi seorang wanita, bisa. Semua tergantung pada dirikita, tapi seharusnya ya jangan merugi hidup apalagi tanpa tujuan hidup.

Di kehidupan kita sehari-hari seperti halnya menentukan pilihan seringkali kita menemukan hal seperti misalkan memilih jalan mana untuk lebih cepat sampai tujuan. Mengingat kondisi jalan saat ini rata-rata cenderung ramai hingga padat pada akhirnya kita dihadapakn oleh dua pilihan.

Lewat jalur yang cepat sampai ditujuan tapi jalannya juelek bin becek gak ada ojek pula, atau memilih jalan memutar dengan kosenkuensi lebih jauh jarak tempuhnya tapi lancar.

Saya yakin gan en sista pernah dihadapkan oleh kedua pilihan ini. Jujur saja kalau saya pribadi memang jadi bingung sendiri mana yang harus dipilih, tapi belum tentu dengan gan en sista disini kan?

Jadi mana dong yang harus dipilih terbaik untuk bisa segera di putuskan, cepat tapi jalannya jelek atau jauh tapi lancar?

Saya jadi teringat dengan sebuah film jadul komedi dimana sebuah plot ada dua orang sahabat pemotor sama-sama memiliki satu titik tujuan, ke tempat si pujaan hati yang sedang mereka incar.

Pada satu adegan diceritakan awalnya mereka inginnya sama-sama memilih jalur yang agak jauh karena jalannya lancar. Tapi setelah melakukan pengundian dengan koin si A harus mengalah melewati jalur yang juelek bahkan melewati gang yang ada anjing gualaknya!

Si B dengan bangganya langsung langsam dengan motornya, sedang si A masih diam duduk di motor butut cuma bisa garuk-garuk kepala padahal dia masih memakai helmnya. Wkwk.

Skip cerita menurut gan en sista siapa yang tiba duluan, si A atau si B? Tentu saja si B lah pemenangnya. Sedangkan si A baru tiba beberapa menit kemudian. Tapi siapa yang di pilih oleh si C, gadis kembang desa ini, ternyata malah si A yang diterima!

Setelah di tanya B kenapa si A bisa diterima oleh si C karena si A tahu apa yang dibutuhkan oleh si C, di jalan dia membelikan sekuntum bunga, dan menurut si C, A adalah lelaki penyuka tantangan dan memiliki tekat lebih kuat untuk menemui si C, meski si B sama-sama punya tekat kuat tapi dia belum berhasil memiliki 'hati' si C. Ibarat cinta sejati itu perlu pengorbanan, bukan melalui cara jalan pintas karena belum teruji kesetiaannya, gitulah kira-kira.

Tapi itu adalah kisah asmara, lalu bagaimana dengan kondisi dan situasi sekarang ini dimana siapa cepat tentu dapat tapi harus tetap nyaman di dalam perjalanan? Bagi saya sih itu memang kembali kepada pilihan kita, cepat atau lambat semua nanti kita juga akan merasakan, semua ada resikonya, tinggal menunggu giliran saja.

Kebanyakkan orang sekarang ini maunya instan, padahal seharusnya sebelum berangkat alangkah baiknya kita fikirkan dahulu; seberapa butuh cepat sih kita harus sampai ditujuan, kecuali bersifat urgent kita boleh lah fikirkan jalan pintasnya.

Seringkali kita harus terjebak macet di satu titik, terkadang kita lancar di satu titik tujuan, intinya dinikmati dan tetap bersyukur sajalah jika kamu sudah memilih salah satu tujuan itu sambil memetik pelajaran positif selama di perjalanan tersebut. Toh, kita sudah punya kendaraan, yang lain masih ada yang jalan kaki, selambat-lambatnya kendaraan pasti lebih cepat dari yang berjalan kaki. Alhamdulillah.